KORANRIAU.co-Sebuah kapal kargo asal Norwegia dibajak perompak saat berlayar di perairan Benin, Afrika Barat, Sabtu (2/11). Sembilan awak kapal MV Bonita itu dilaporkan diculik oleh bajak laut.
Dikutip CNN, Senin (4/11), juru bicara J.J. Ugland, perusahaan pemilik kapal mengatakan pembajakan terjadi saat mereka bersandar di Pelabuhan Cotonou untuk menurunkan gypsum.
"Sembilan orang awak kapal diambil dari kapal ketika sedang berlabuh untuk menunggu menurunkan kargo masuk berupa gypsum," kata juru bicara perusahaan itu kepada AFP.
Juru bicara tersebut mengatakan kepada harian Dagens Naeringsliv bahwa sembilan awak kapal yang diculik merupakan warga Filipina.
Awak kapal yang selamat kemudian menghubungi petugas setempat. Tim darurat dari J.J. Ugland telah bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk penanganan kasus ini.
Teluk Guinea yang terbentang dari Kamerun hingga Liberia merupakan salah satu dari wilayah laut paling berbahaya di dunia. Hal ini diperkuat dengan laporan yang dirilis Biro Maritim Internasional (IMB) pada Juli lalu bahwa wilayah Teluk Guinea merupakan pusat dari kegiatan pembajakan laut di dunia.
"Wilayah laut di sekitar Afrika Barat tetap menjadi wilayah perairan paling berbahaya di dunia karena pembajakan," kata organisasi nonprofit tersebut.
Sebab, serangan terhadap berbagai kapal yang lewat dan penyanderaan para awak kapal dengan motif uang tebusan sering terjadi terutama di pinggir pantai Nigeria, tempat sebagian besar perompak berasal.
Umumnya serangan dilakukan dengan mengalihkan beberapa kapal selama berhari-hari yang dilanjutkan dengan menjarah seluruh isi kapal dan meminta uang tebusan sebelum membebaskan para awak kapal.cnnindonesia/nor
No Comment to " Kapal Norwegia Dibajak di Afrika, 9 Awak Diculik Perompak "