KORANRIAU.co,PEKANBARU-Gubernur Riau H Syamsuar mengaku akan menindaklajuti rencana program kerja sama sister city atau 'kota kembar' dengan Kota Melaka, Malaysia.
Usulan program kota kembar itu juga telah disampaikan Gubri saat kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Wira Marzuki bin Yahya, Sabtu (2/11/19) di Pekanbaru. Usulan itu pun disambut baik oleh Malaysia dan menyarankan Pemprov Riau membahasnya lebih lanjut.
"Jadi masih ada perbincangan lanjutan. Wamenlu Malaysia memberikan kesempatan kepada Pemprov Riau untuk menindaklanjuti adanya usulan sister city itu,"kata Gubri.
Nantinya lanjut Gubri, pembahasan terkait menentukan daerah mana saja yang akan ditetapkan sebagai 'Kota Kembar' dengan kota di Malaysia. Karena memang banyak daerah di Riau yang memiliki history panjang dengan kota-kota di Malaysia.
"Apakah nanti antara Malaka dengan Pekanbaru, apakah nanti Malaka dengan Kampar. Kemudian apakah nanti Malaka dengan Siak atau mungkin Johor dengan Siak, masih dibincangkan lagi,"jelasnya.
Terkait usulan-usulan kota kembar itu lanjut Gubri, pihaknya akan melaporkannya ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hasil pertemuan itu nantinya, akan disampaikan dengan Duta Besar dan Konsul Malaysia.
Usulan adanya program kerjasama sister city ini diawali adanya penelusuran sejarah keturunan Sultan Melaka Mahmud Syah, yang wafat dan makamnya ada di Kabupaten Kampar. Makam ini nantinya akan dijadikan sebagai objek wisata.
Kemudian, juga ada Sultan Siak bernama Yahya yang meninggal dan dimakamkan di wilayah negara bagian Trengganu, Malaysia. Sehingga, ada kemungkinan program kerjasama sister city ini akan melibatkan beberapa daerah di Riau dengan Kota di Malaysia.nor
No Comment to " Gubri: Penetapan Sister City akan Dibahas ke Pusat "