• Cerita Nenek dari Pekalongan, Usia 66 Tahun Hobi Naik Gunung

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Senin, 11 November 2019
    A- A+

    KORANRIAU.co- Usia boleh tua, namun soal semangat jangan dikata. Inilah nenek berusia 66 tahun dari Pekalongan yang hobi naik gunung!

    Kendati disebut sebagai seorang nenek-nenek, namun hobinya membuat para muda-mudi iri. Bagaimana tidak, hobinya naik gunung. Terakhir, dirinya bersama dua anaknya baru usai pulang dari puncak Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan. Gunung ini merupakan puncak gunung yag ke-14 yang telah didakinya.

    Namanya Wahyuni (66) warga Gang Arjuna, Kelurahan Sapuro Kebulen, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Saat detikcom berkunjung ke rumahnya, Senin (11/11/2019), dirinya seakan tidak mengenal kata lelah, tetap menemui detikcom.

    Dalam pantauan detikcom di ruang tamunya terpampang sebuah penghargaan dari Jawa Timur tertanggal 19 Oktober 2019 lalu, yang menyebut Nenek Wahyuni ini pendaki tiga zaman.

    Pada detikcom, Nenek Yuni panggilan akrab Wahyuni, menceritakan kesukaannya pada alam sudah sejak kecil. Hanya saja saat berumah tangga dan dikaruniai 9 anak, dirinya akhirnya lebih fokus untuk membesarkan anak-anaknya.

    "Sejak kecil suka jalan-jalan di alam. Cuma pas nikah anaknya banyak, saya istirahat. Dan baru saya mulai lagi saat anak sudah besar-besar di tahun 2010," jelasnya.

    Dalam mendidik anak pun, Nenek Yuni selalu mengarahkan anaknya untuk peduli dan mencintai alam. Tidak heran bila semua anggota keluarganya pernah naik gunung bersama dirinya. Termasuk anak yang nomor enam yakni Endang Cahyo Wiroyowati (42) dan anak bungsunya Mohammad Menang Susilo (28).

    Keduanya inilah yang mendampingi Nenek Yuni kemana pun nenek pergi mendaki gunung.

    "Kalau saya sejak saya umur dua tahun sudah diajak naik Gunung Merbabu," kata Mohammad Menang Susilo, anak bungsu Nenek Yuni.

    Dalam pendakian ke Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan, keduanya pun mendampingi ibu tercintanya untuk sampai ke puncak Gunung Latimojong dengan ketinggian 3478 Mdpl. Gunung Latimojong merupakan satu dari tujuh puncak tertinggi di Indonesia.

    "Perjalanan tidak ada masalah. Saat ke Sulawesi saya berangkat naik kapal pulangnya naik pesawat. Total perjalanan 28 hari dan baru pulang tanggal 10 November kemarin," kata Nenek Yuni bersemangat menceritakan perjalanan pendakian tersebut.

    Dikatakan perjalanan dari lereng gunung hingga sampai puncak ditempuh waktu empat hari.

    "Perjalanan empat hari. Jalannya ekstrem. Alhamdulillah saya lancar walaupun sudah tua," gurau Nenek Yuni.

    Untuk perbekalan yang wajib di bawa Nenek Yuni ini tidak lain dan tidak bukan ikan asin. Baik ikan asin kecil-kecil mau pun ikan asin yang besar.

    "Saya jarang makan daging. Makanan kesukaan di gunung ya ikan asin," jelas Nenek Yuni.

    Pada detikcom Nenek Yuni menceritakan bagaimana perjuangan dirinya untuk dapat mencapai puncak Latimojong. "Perjalanan jalannya naik curam. Dan kita harus melewati pepohonan sebagai pijakan jalannya. Harus hati-hati," katanya.

    Saat melakukan pendakian, memang barang keperluan nenek dibawakan oleh putra bungsunya yakni Mohammad Menang Susilo.

    "Saya berbagai dengan kakak untuk membawakan barang-barang kebutuhan ibu," tambah Muhammad Menang.

    Dengan medan trekking yang terjal dengan kemiringan curam ini, bisa dilalui Nenek Yuni. Bahkan jalur juga penuh lumut yang membuat para pendaki harus ekstra hati-hati saat melintasinya.

    "Ibu tidak pernah mengeluh. Bila capek ya istirahat. Yang menentukan perjalanan istirahat dan tidaknya ibu," katanya.

    Menurut nenek Yuni ada kepuasan tersendiri ketika sampai puncak. "Kepuasan saat sampai puncak. Menikmati keindahan dan keagungan Sang Maha Pencipta atas ciptaan alam yang indah ini," katanya.detikcom/nor

    Subjects:

    Wisata
  • No Comment to " Cerita Nenek dari Pekalongan, Usia 66 Tahun Hobi Naik Gunung "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com