KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pemprov Riau mengajukan penambahan modal untuk dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PT Bank Riau Kepri (BRK) dan PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) pada APBD 2020.
"Usulan untuk BRK sebesar Rp356 miliar dan Jamkrida Rp25 miliar,"kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Darusman, Ahad (27/10/19).
Darusman mengatakan, dalam penyertaan modal ini Pemprov Riau tetap menjadi sebagai pemegang saham pengendali, terutama di BRK. Mengingat, saat ini ada beberapa kota/kabupaten di Riau dan Kepulauan Riau melakukan penambahan penyertaan modal ke BRK.
Jika Pemprov Riau tidak melakukan penyertaan modal lanjutnya, bakal mempengaruhi posisi Pemprov Riau sebagai pemegang saham mayotitas. Nantinya, penyertaan modal itu tidak harus dibayarkan sekaligus Rp356 miliar.
"Bisa dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Namun kalau anggaran ada, tak masalah diserahkan langsung penuh,"sebut Darusman.
Terkait penyertaan modal ke PT Jamkrida menurutnya, supaya melakukan jaminan kredit di atas Rp1 triliun. Tujuannya, agar pendapatan perusahaan tersebut dapat meningkat.
"Dari pada orang luar yang mendapatkan tambahan dividen dari penambahan modal, lebih baik kita yang dapat,"ulasnya lagi.
Untuk usulan penambahan modal untuk dua BUMD itu, pihaknya harus menungggu pengesahaan Peraturan Daerah (Perda)-nya. Sejauh ini, draf=nya telah disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau.
No Comment to " Pemprov Tambah Modal BRK Rp356 Miliar, Jamkrida Rp25 Miliar "