KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis telah mengantongi tiga calon tersangka kasus dugaan penyalahgunaan pengelolaan fiktif dana Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED SP) Desa Bukit Batu, Kecamatan Bukit Batu.
Semakin 'terangnya' kasus ini, setelah eskpos digelar hari ini oleh Tim Penyidik untuk meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan.
"Mulai hari ini sudah naik tingkat ke penyidikan, terhadap kasus pengelolaan fiktif UED SP Desa Bukit Batu. Kemungkinan ada tiga nama yang akan kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini masih sprintdik umum, jadi kami belum bisa ekspos siapa saja tersangkanya yang terlibat ini," ungkap Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Bengkalis, Agung Irawan, SH, MH kepada sejumlah awak media, Rabu (2/10/19).
Tentang kerugiannya, penyelidikan kasus dilakukan selama sekitar 30 hari dan ditangani oleh dua orang aparat Pidsus Kejari Bengkalis ini, belum dapat dipastikan. Karena Tim Penyidik masih menunggu hasil koordinasi dan penghitungan dari Inspektorat. Namun ditaksir berkisar Rp1 miliar lebih atau turun dari perkiraan sebelumnya.
Dosen di salah satu perguruan tinggi di Bengkalis ini juga menyebutkan, dalam proses penyelidikan, kasus ini sudah dilakukan pemeriksaan kepada 71 orang.
"Totalnya ada 71 orang yang kami periksa. Diantaranya, kepala desa, struktur pengurus UED SP, juga termasuk masyarakat serta dinas yang terkait," kata Agung lagi.
Penyidik Pidsus Kejari Bengkalis menargetkan kasus dugaan fiktif pengelolaan anggaran UED SP Bukit Batu itu akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Tipikor sekitar sebulan yang akan datang.
"Target kami akan dilimpahkan ke PN Tipikor sekitar sebulan mendatang bersamaan dengan tersangkanya," tutupnya.riauterkini/nor
No Comment to " Jaksa Bengkalis Kantongi Tiga Calon Tersangka Dugaan Dana Fiktif UED-SP Bukit Batu "