Browsing "Older Posts"

  • 2020 Bebas Asap, Gubri: Jangan Lengah Lagi..

    By redkoranriaudotco → Kamis, 31 Oktober 2019

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar berharap pada tahun 2020 mendatang daerah ini bebas asap. Karena itu, tidak boleh lagi lalai dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

    "Jadi kita tidak boleh lengah lagi. Karena pengalaman di daerah memang penyuluhan itu tidak semua mendengar," kata Gubri, Kamis (31/10/19).

    Ia meminta agar semua pihak bisa menjaga lingkungannya masing-masing dan tidak membuka lahan dengan cara membakar."Tahun 2020 harus bisa kita minimalisir lah, tidak boleh ada lagi yang membuka lahan dengan cara membakar,"sebutnya.

    Pihaknya akan memberikan bantuan peralatan pertanian berupa alat berat untuk membuka lahan perkebunan. Sehingga tidak lagi ada masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar.

    "Kita nanti juga akan meminta dukungan dari kementrian pertanian. Untuk tahap awal ini kita akan berikan bantuan peralatan pertanian untuk 75 kecamatan,"sebutnya.

    Meski status siaga darurat bencana Karhutla di Riau sudah berakhir, Gubri Syamsuar meminta kepada semua lapisan masyakarakat termasuk aparat keamanan untuk tidak lengah. Sebab penyuluhan dan sosialisasi yang dilakukan ditengah masyarakat tidak cukup untuk menghentikan masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar.

    "Jadi kita tida boleh lengah. Karena pengalaman didaerah memang penyuluhan itu tidak semua mendengar," katanya.

    Status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau resmi berakhir hari ini. Pemerintah Provinsi Riau tidak lagi memperpanjang status tersebut mengingat sebagian wilayah di Riau sudah memasuki musim penghujan.

    "Karena batas waktu status siaga darurat Karhutla di Provinsi Riau sudah berakhir, maka status ini secara dicabut. Mudah-mudahan tidak ada api hingga masuk November nanti," kata Gubernur .

    Gubri menegaskan, bahwa satuan tugas (Satgas) pencegahan dan penanggulangan karhutla tidak akan dibubarkan, melainkan akan selalu siap sedia melakukan langkah pencegahan dan penanggulangan apa bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran.nor



  • Presiden: Aparat Hukum Jangan Dibajak Mafia

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co- Presiden Joko Widodo menegaskan aparat hukum tidak boleh "dibajak" oleh mafia demi kelancaran program-program pemerintah.

    "Saya ngomong apa adanya, jangan sampai aparat hukum kita dibajak oleh mafia sehingga program-program yang harusnya bisa kita lihat progresnya, perkembangannya, menjadi tidak jalan karena ada pembajakan tadi," kata dia, dalam sambutan pembukaan rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta pada Kamis.

    Menurut dia, hukum harus menjamin keberanian para investor, pelaku usaha dan industri untuk berusaha di Tanah Air.

    Jokowi menjelaskan aparat penegak hukum harus mendukung program-program strategis pembangunan. Ia meminta aparat meninjau permasalahan hukum yang mengaitkan program-program pembangunan.

    "Jangan sampai para mafia yang menggigit dan menghadang program pembangunan justru terus berkeliaran, enggak. Ini harus kita balik hal ini," kata Jokowi.

    Dalam rapat itu dia juga meminta kabinetnya untuk memberi penjelasan mengenai sejumlah isu guna mengantisipasi gejolak politik dan keamanan dalam negeri.

    Ia mengarahkan pembantunya untuk mengajak masyarakat berdialog dalam pembahasan revisi UU Ketenagakerjaan. Selain itu dia juga meminta menteri-menterinya untuk memberi pemahaman yang jelas atas program-program yang akan dilakukan pemerintah, contohnya terkait kenaikan iuran BPJS Kesehatan.antara/nor 
  • Tim Renang Riau Optimis Dulang Medali di Porwil Bengkulu

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Sebagai salah satu cabang olahraga (cabor) andalan Riau yang berpeluang meraih medali emas lebih banyak pada Porwil X Sumatera 2019 di Bengkulu, Pelatih Renang Riau tetap optimis meski nomor yang diikuti terbatas.

    Sempat dinyatakan tidak dibatasi nomor pertandingan yang akan diikuti oleh para atlet renang beberapa pekan sebelum Porwil dimulai, kini peraturan tersebut diubah. Atlet masing-masing atlet hanya boleh mengikuti maksimal 5 nomor pertandingan.

    Hal itu dikatakan oleh Pelatih renang Riau, Irwandi, bahwa PB Porwil Bengkulu memutuskan, untuk masing-maisng atlet cabor renang hanya boleh mengkuti 5 nomor pertandingan.

    "Keputusan ini membuat peluang kita mencapai target cukup sulit. Sebab, hanya dibatasi 5 nomor saja yang boleh diikuti satu atlet," ujar Irwandi, Kamis (31/10/2019)

    Meski begitu, Irwandi mengaku masih tetap optimis bahwa cabor renang bisa menyumbangkan medali emas lebih banyak untuk Riau, dan juga bisa untuk mempertahankan juara umum di Porwil Sumatera.

    "Untuk target memang cukup sulit, tapi kita tetap yakin bisa menyumbang medali emas lebih banyak untuk Riau dan mempertahankan juara umum," sebutnya.

    Seperti yang diketahui, dari hasil Technical Meeting (TM) yang dihadiri seluruh kontingen, disepakati beberapa hal teknis pertandingan, mulai dari waktu pertandingan hingga sistem peraihan medali untuk para pemenang.

    Namun ada beberapa hal yang menjadi catatan tim kontingen Riau, yakni waktu pertandingan yang semula dijadwalkan 1 November diundur pelaksanaannya pada 3 November 2019 mendatang.

    Pengunduran waktu pertandingan tersebut dikarenakan venue pertandingan dan juga peralatan pertandingan masih belum selesai persiapannya oleh pihak panitia. Sehingga, waktu yang sudah ditentukan pun diragukan bisa berlangsung tepat waktu.

    Pihak Technical Delegate (TD) PB Porwil X Sumatera 2019 memastikan persiapan venue dan seluruh peralatan pertandingan bisa selesai tepat waktu.

    "Alat touch pads sudah dalam perjalanan menuju Bengkulu dan dipastikan hari Sabtu siang besok sudah tiba dan langsung dipasang," pungkasnya.adv/rahmat
  • Misteri Gua Hantu, Airnya Bisa Entengkan Jodoh dan Sembuhkan Sakit

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co-Ini bukan cerita tentang Si Buta dari Gua Hantu tapi sesungguhnya Gua Hantu itu memang benar adanya. Gua Hantu atau masyarakat menyebutnya dengan Gua Hawang berada di Desa Letvuan, Maluku Tenggara. Berbeda dari namanya, meski masih terasa aura mistisnya nyatanya gua ini sudah dikelola dengan baik dan jadi destinasi wisata unggulan Maluku Tenggara.

    Setiap akhir pekan bukan hanya wisatawan lokal yang mandi dan berenang di sini, bule-bule pun suka menikmati air yang dingin semriwing ini. Bagi yang berani bahkan bisa menyelam atau free dive di gua yang punya air dengan kedalaman 1 sampai 3 meter ini. Airnya pun serupa kristal, bening hingga dasarnya terlihat, tentu ini membuat siapapun nyaman berenang di sini. Bahkan saat detikcom datang, anak-anak desa pun kegirangan cliff jump di bebatuan yang berada di sekitarnya. Dengan ketinggian yang lumayan hingga 5 meter.

    Namun di balik indahnya gua yang jernih dan penuh dengan staklaktit dan staknit ini ada cerita kutukan dahulu kala. Kades Ohoi Letvuan Johanes Tawurutubun mengatakan dahulu ada pemburu yang minum dan mandi bersama anjingnya di sini.

    "Mungkin bapak ini ngomong nggak enak makanya dia langsung jadi batu sama anjingnya," jelas Johanes kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Batu hasil kutukan itupun masih berdiri tegak 'menemani' para pengunjung yang berenang-renang. Lalu kenapa disebut Gua Hantu? Johanes menjelaskan bahwa itu hanya sekadar nama yang diberikan orang-orang dulu karena bentuk gua ini sedikit menyeramkan dengan tekstur bebatuan tidak beraturan. Apalagi gua ini pun menyimpan mitos dan fakta yang unik.

    "Air di gua ini ketika ambil agak tawar kalau dibawa ke atas beda lagi. Orang yang belom dapat jodoh dimandikan di sini. Kalau sakit buat juga air ini bisa buat basuh muka bisa sembuh. Kalau cerita mistis memang tergantung kepercayaan setempat karena kalau di Kei ini terbiasa dengan adat dan budaya kepercayaan," jelas dia lagi.

    Misteri Gua Hantu, Airnya Bisa Entengkan Jodoh dan Sembuhkan SakitFoto: Mustiana Lestari
    Di balik cerita mistis yang melingkupinya nyatanya masyarakat di desa ini jeli memanfaatkan potensi pariwisata. Sehingga gua yang awalnya dianggap menyeramkan ini malah berbalik menjadi begitu memikat.

    "Tempat ini adalah Gua Hawang sudah dibuka sejak 2014 pada waktu itu ada kegiatannya penggalangan dana untuk pembangunan gereja di Ohoi Letvuan saat itu membutuhkan dana maka dengan inisiatif para supir membuka tempat ini, goa ini sudah ada sejak leluhur. pembangunan desa membutuhkan dana yang besar makanya membuka lokasi ini dan memulai pencarian dana, dari situ mulai berkembang," cerita Johanes lagi.

    Misteri Gua Hantu, Airnya Bisa Entengkan Jodoh dan Sembuhkan SakitFoto: Mustiana Lestari
    Pembangunan pun dengan menggunakan dana desa serta bantuan PSU dari Dinas PUPR sehingga gua pun menjadi semakin cantik dengan sarana memadai, seperti toilet, parkir, dan ruang ganti. Otomatis, tempat yang semakin nyaman membuat pengunjung pun semakin banyak.

    "Ramainya ketika liburan misalnya liburan Lebaran terus ramainya pada hari Minggu. Sehari kadang paling banyak di atas 200 orang, tiket masuk itu mobil Rp 25 ribu per mobil sedangkan motor 15 ribu. Pendapatan di GuaHawang kalau sedang banyak 1 hari bisa Rp 300 sampai 400 ribu dan masuk ke BumDes," tutup dia.Untuk mengetahui informasi lainnya dari Kemendes PDTT klik di sini.detikcom/nor
  • Gelapkan Mobil Rental, Oknum Perwira Polda Riau Ini Diadili

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,PEKANBARU-Seorang oknum perwira di Polda Riau berpangkat Komisaris Polisi (Kompol), dengan inisial Syam, terpaksa diajukan ke Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Kamis (31/10/19) sebagai terdakwa terkait dugaan penggelapan satu unit mobil rental.

    Dugaan penggelapan yang dilakukan Syam ini terjadi pada hari Sabtu (7/4/18) silam di Jalan Cipta Karyas Perumahan Graha Cipta Permai Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Berawal ketika itu terdakwa menghubungi korban Syamsuardi untuk merental mobil jenis Avanza Nopol BM 1427 QM.

    Ketika itu terdakwa mengatakan ingin merental mobil korban selama satu hari untuk pergi acara pesta pernikahan. Korban pun menyanggupinya dan mengantarkan mobil tersebut ke rumah terdakwa di Jalan Eka Tunggal Gang Mawar Kecamatan Tampan.

    Namun hingga keeskan harinya, terdakwa tidak mengembalikan mobil itu kepada korban. Lalu korban pun menghubungi terdakwa dan menanyakan apakah rental mobilnya mau diperpanjang atau tidak.

    Saat itu, terdakwa menjawab kalau dia mau memperpanjang pemakaian mobil. Korban pun menyanggupinya.

    Keesokan harinya, Senin (9/4/18) korban kembali menanyakan keberadaan mobilnya. Terdakwa mengaku kalau mobil korban dipakai anaknya dan akan memperpanjang sewa mobil satu hari lagi.

    Lalu, pada Selasa (10/4/18) korban lagi-lagi mempertanyakan mobil miliknya itu kepada terdakwa, kenapa belum dikembalikan. Terdakwa saat itu berkilah, kalau mobil itu dipakai oleh anggotanya.

    Saat itulah, korban mengetahui kalau mobilnya itu telah tidak lagi dipakai oleh terdakwa. Korban pun mendesak terdakwa untuk mengembalikan mobilnya.

    Akan tetapi terdakwa selalu berkilah, kalau mobil itu dibawa oleh temannya dan belum dipulangkan. Korban yang tidak terima dengan perbuatan dan dirugikan Rp200 juta, lalu melaporkannya ke Polda Riau.

    Di hadapan majelis hakim yang dipimpin Estiono SH MH dan dua hakim Anggota masing-masing Syahrudi SH MH serta Mahyudin SH MH, terdakwa membantah telah menggelapkan mobil milik Syamsuardi itu. Dia bersikukuh kalau mobil itu memang 'dilarikan' oleh temannya.

    "Demi Allah dan demi Tuhan Yang Mulia, saya tidak ada menggelapkannya. Mobil itu memang belum dikembalikan oleh teman saya,"sebutnya.

    Namun hakim tidak percaya begitu saja dan terus mengorek informasi dari terdakwa. Hingga akhirnya, terdakwa mengakui kalau sebelumnya dia juga pernah dihukum dalam kasus yang sama.

    "Kalau memang kamu jujur, pasti korps kamu akan membantu. Buktinya, kamu tetap disidangkan disini dan kamu telah dua kali menjalani sidang kode etik kepolisian karena kasus ini,"tegas Hakim Syahrudi.

    Jaksa penuntut umum (JPU) Wilsa Riani SH MH menjerat terdakwa dengan pasal 372 KUHP tentang penggelapan. Sidang dilanjutkan pekan depan dengan agenda tuntutan.nor


  • Gubri Kirim Surat Minta Pusat Tinjau Kenaikan BPJS

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar telah menyampaikan tuntutan masyarakat terkait penolakan kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebesar 100 persen.

    "Upaya yang kami lakukan yakni sudah mengirim tuntutan masyarakat. Kami minta agar ditinjau ulang kenaikan iuran BPJS,"harap Gubri, Kamis (31/10/19) di Pekanbaru.

    Gubri menyebutkan, jika surat permintaan itu sudah lama ditandatangani dan diserahkan. Dia berharap, instansi terkait maupun BPJS dapat mempertimbangkan kembali kenaikan iuran tersebut.

    Sebelumnya, sejumlah massa menggelar aksi demo penolakan masyarakat atas kenaikan iuran BPJS di Provinsi Riau. Aksi penolakan kenaikan iuran BPJS di Provinsi Riau ini, disampaikan ratusan massa dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), di Kantor Gubernur Riau, Senin (7/10/19) lalu.

    Untuk diketahui, pemerintah pusat Kamis (24/10/19) telah mengeluarkan kebijakan kenaikan iuran BPJS. Kenaikan itu berlaku bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja.

    Adapun aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas dan kesinambungan program jaminan kesehatan.

    Kemudian, penjelasan mengenai kenaikan iuran BPJS Kesehatan sebesar 100 persen terangkum dalam Pasal 34 Perpres Nomor 75 Tahun 2019.
    Tarif Kenaikan

    Dalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa besar iuran yang harus dibayarkan sebesar Rp42.000 per bulan untuk kelas III, sebesar Rp110.000 per bulan untuk kelas II, dan Rp160.000 per bulan untuk kelas I.

    Untuk (kelas) mandiri akan berlaku di 1 Januari 2020, dengan penyesuaian sebagaimana dalam Perpres dimaksud. Kelas I dari Rp80.000 menjadi Rp160.000, kelas II dari Rp51.000 menjadi Rp110.000, dan kelas III dari Rp25.500 menjadi Rp42.000.

    Kenaikan iuran juga berlaku bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).nor

  • Korupsi Dana Makan Minum MTQ Inhu, Kabag Kesra Segera Diadili

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,PEKANBARU-Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hulu telah melimpahkan berkas perkara dugaan korupsi Anggaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dengan terdakwa Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten (Sekdakab) Amat Jalil.

    Panitera Muda (Panmud) Tipikor Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Rosdiana Sitorus SH, membenarkan telah dilimpahkannya berkas tersebut oleh jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejari Indragiri Hulu."Kemarin (Rabu-red) mereka melimpahkan berkasnya ke kita,"terang Rosdiana, Kamis (31/10/19).

    Rosdiana mengatakan, nantinya berkas perkara ini akan diteruskan ke Ketua PN Pekanbaru."Biar ditunjuk majelis hakim dan jadwal sidangnya,"terang Rosdiana lagi.

    Selain Amat Jalil, dalam perkara ini masih ada dua terdakwa lainnya. Keduanya adalah, Subandi selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Mulheri Direktur CV Listra selaku rekanan.

    Dugaan korupsi imi berawal saat Pemkab Inhu menggelar MTQ pada tahun 2017. Ketika itu, Amat Jalil selaku Kabag Kesra menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

    Pada perhelatan MTQ itu, diduga ketiga terdakwa melakukan penggelembungan dana konsumsi makanan dan minuman untuk qori dan qoriah peserta MTQ. Dari hasil penyidikan diketahui kerugian negara mencapai Rp313 juta.

    Ketiga terdakwa dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 3, Jo Pasal 18 Undang-undang (UU) Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.nor

  • Anggaran Pilkada Inhu 2020 Disepakati Rp27 Miliar

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,RENGAT-Anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkad) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Tahun 2020 mendatang, telah disepakati sebesar Rp27 miliar lebih.

    Sekretaris daerah (Sekda) Inhu H Hendrizal MSi, membenarkan anggaran Pilkada Inhu tahun 2020 disepakati. Bahkan  Nota memorandum of understanding (MoU) dan naskah perjanjian hibah dana (NPHD) juga telah ditanda tangani Bupati Yopi Arianto.

    "Sudah tadi. Pak Bupati yang langsung menandatangani,"kata Sekda, Kamis (30/10/19).

    Sekda mengatakan, anggaran untuk Pilkada itu disepakati sebesar Rp27 Miliyar lebih."Untuk kebaikan Inhu dan suksesnya Pilkada,"sambung Hendrizal.

    Sedangkan NPHD untuk badan pengawas pemilu (Bawaslu) Inhu, hingga saat ini belum ditekan."Ketuanya sedang terlanjur keluar kota, jadi tidak mungkin diteken," ungkap Sekda.

    Namun demikian sinyal kata sepakat NPHD antara Pemkab Inhu dengan Bawaslu sebesar Rp 10 Miliar lebih sudah tidak ada masalah."Kalau untuk Bawaslu sekitar 10 Miliyar sudah tidak masalah, nanti akan ditandatangani,"

    Sebelumnya ketua KPU Inhu Yenni Mairida membenarkan komisioner yang ia pimpin kembali melakukan beberapa kali rasionalisasi anggaran NPHD. "Dari estimasi NPHD sebesar Rp 31,1 Miliyar sudah kami revisi menjadi Rp 27 Miliyar," singkat Yenni.

    Terkait NPHD Pilkada Inhu 2020 telah disepakati, Koordinator FITRA Riau Triono Hadi meminta KPU dan Bawaslu untuk melaksanakannya dengan baik. Menurutnya, dengan telah disetujui NPHD artinya pelaksanaan pilkada inhu tahun depan dapat dipastikan telah ada pembiayaan.

    "Baik untuk KPU atau Bawaslu dengwn anggaran tersebut harus digunakan sebaik mungkin, transparan dan akuntabel. Agar pelaksananaan pemilu berjalan dengan baik dan berkualitas. Media juga harus mengawasi pelaksanaan anggaran tersebut,"harapnya.Sandar Nababan
  • Kementan-Kementerian ATR/BPN Verifikasi Data Luas Baku Sawah

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co-Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyambangi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN),  Sofyan Djalil. Kedatangan SYL masih bagian dari upayanya merealisasikan program 100 hari kerjanya, yakni menyinergikan data pertanian, terutama luas baku sawah.

    “Per 1 Desember kita akan sepakati bersama data akhir yang digunakan. Tidak ada lagi istilah data-data berbeda. Data pertanian hanya ada satu,” ungkap SYL saat jumpa pers seusai melakukan pertemuan tertutup antara jajaran Kementan dan Kementerian ATR/BPN di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/19).

    SYL menegaskan berdasarkan hasil pertemuan tertutup, tim Kementan dan Kementerian ATR/BPN akan bersama-sama melakukan verifikasi terhadap sejumlah wilayah. Tidak hanya dua kementerian ini, verifikasi juga akan melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

    “Perbedaan terjadi karena kita menggunakan citra satelit sehingga ada bias. Kita sekarang sudah satu data, kita akan menggunakan citra satelit dengan deviasi rendah dengan demikian kesalahannnya bisa kita perhitungkan,” papar SYL.

    SYL berjanji akan mengawal secara langsung proses verifikasi. Apalagi hasil akhir data ini akan digunakan dalam perumusan kebijakan pembangunan di sektor pertanian.

    “Dampak dari data akhir akan sangat besar, baik terhadap petani maupun masyarakat luas. Jadi kita tidak boleh main-main. Apalagi ini menyangkut kebutuhan pangan 267 juta rakyat Indonesia,” ujar SYL.

    Kunjungan SYL tidak hanya akan berhenti di Kementerian ATR/BPN. SYL sudah dijadwalkan akan berkunjung ke sejumlah kementerian/lembaga lainnya, seperti Kementerian Perdagangan serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. “Kita harus menyatu, urusan kita sama kok, yaitu negara dan rakyat,” tandas SYL.

    Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil menyambut hangat kedatangan Menteri Pertanian ke kantornya. Sofyan memastikan tidak akan ada lagi perbedaan data karena semua pihak akan duduk bersama memverifikasi data.

    “Ternyata menggunakan data citra satelit itu ada deviasi nya sehingga itu yang akan kita cek ke lapangan bersama-sama. Sekarang hasil ceknya sudah ada, tinggal kita rapatkan untuk kita sepakati,” jelas Sofyan.

    Berdasarkan perhitungan tahun 2018, Lahan Baku Sawah Nasional seluas 7.105.145 hektare, berkurang 645.854 hektare dibandingkan Lahan Baku Sawah Tahun 2013 seluas 7.750.999 hektare. Tapi Sofyan memastikan perhitungan tersebut akan berubah.

    “Kita sudah punya data, tapi tidak akan merilis sebelum teman-teman memfinalkan hasilnya. Kami memastikan akan penambahan, tapi untuk hasil akhirnya mari kita tunggu keputusan rapat bersama,” tegas Sofyan.

    Hingga 31 Oktober 2019, Kementerian ATR/BPN sudah melakukan validasi terhadap 20 provinsi meliputi provinsi di wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera, serta provinsi Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.

    “Kami memilih 20 provinsi tersebut karena mereka adalah daerah penghasil beras terbesar yang menjadi lumbung pangan nasional. Tiga belas provinsi lainnya akan kami periksa, tapi hasilnya sudah tidak signifikan lagi,” terang Sofyan.republika/nor
  • Camat Rengat Berharap Tingginya Partisipasi Warga Ikuti Pilkades

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,RENGAT- Camat Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, Sustiono, berharap tingginya partisipasi masyarakat untuk mengikuti Pilkades serentak  4 Desember 2019 mendatang.

    Harapan dan ajakan itu dikatakan Camat Rengat disela pencabutan nomor urut lima orang calon kepada desa (Cakades) Sei Beringin Kecamatan Rengat di Balai Desa Seiberingin.

    "Harapan saya berikan hak pilih yang setinggi tingginya, mari datangi TPS yang sudah ditentukan dan pilih Calkades yang terbaik sesuai hati nurani," ajak Camat disela sambutan pencabutan nomor urut di Balai Desa Seiberingin.

    Ketua badan permusyarawatan desa (BPD) Seiberingin, Said Sulaeman, membenarkan sekaligus mengaplaus kunjungi kerja rombongan Camat Rengat pada giat pencabutan nomor urut Calkades Seiberingin periode 2019-2025. Mewakili Masyarakat Desa Seiberingin saya apresiasi kehadiran Pak Camat," sebut Said Sulaeman, Kamis (31/10/2019).

    Terkait pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Seiberingin, Said Sulaeman mengatakan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Desa Seiberingin tercatat sekitar 3.000 orang yang akan memberikan hak pilih di 2 tempat pemungutan suara (TPS).

    Kepada masyarakat dan lima orang Calkades, Said berharap semua lapisan bersinergi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama sehingga terciptanya Pilkades yang sejuk, aman dan terkendali. "Mari kita jaga Kamtibmas yang kondusif," ajaknya.

    Sedangkan kepada Calkades yang menjadi pemenang Pilkades nanti l,  ia berpendapat pemenang Pilkades tersebut adalah yang terbaik diantara yang baik. Siapapun pemenangnya, maka tunjukkan kinerjamu, tunjukkan kemampuanmu untuk kepentingan Masyarakat sehingga Desa Seiberingin menjadi contoh untuk desa lain,"paparnya.

    Adapun Cakades yang akan Sei Beringin Kecamatan Rengat yang bertarung untuk Periode 2019-2025 itu diantaranya, Marianto, Suwito, Nepri, Bahtiar dan Ihwan.Sandar Nababan
  • Menhan Prabowo akan Pelajari Larangan Cadar di Instansi Pemerintah

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku akan mempelajari wacana larangan cadar di instansi pemerintah. Prabowo belum menerima informasi lengkap mengenai wacana tersebut.

    "Saya belum dengar, saya pelajari dulu," kata Prabowo saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019), sebelum mengikuti rapat terbatas.

    Sebelumnya, Menag Fachrul Razi mengatakan tidak ada ayat di Alquran yang mewajibkan ataupun melarang penggunaan cadar atau nikab.

    Dalam penjelasan terbarunya, Fachrul mengaku tidak dalam posisi melarang cadar. Akan tetapi, dia mendengar akan ada aturan larangan memasuki instansi pemerintah dengan penutup muka seperti helm dan sejenisnya.

    "Saya denger, saya denger, akan ada keluar aturan tentang masuk ke instansi pemerintah tidak boleh pakai helm dan muka harus kelihatan jelas. Saya kira betul lah untuk keamanan. Kalau saya sarankan mungkin, kalau kita ndak ikut-ikut masalah hukumlah ya. Saya kira itu. Kita hanya merekomendasi aturan agamanya aja," ucap Fachrul Razi di Kemenko PMK, Kamis (31/10).

    "Kalau kemudian yang terkait bidang hukum mengeluarkan aturan bahwa instansi pemerintah pakai helm, tidak boleh pakai muka... kelihatan, harus kelihatan. Tinggal tafsirkan aja. Kalau ada orang bertamu ke rumah saya nggak kelihatan mukanya, nggak mau dong saya. Keluar Anda," tegas Fachrul Razi.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengimbau kepada Fachrul Razi untuk tidak membuat gaduh. Dia menilai masalah agama adalah masalah yang sensitif.

    "Pemerintah tidak boleh membuat kegaduhan. Untuk itu, kedepankanlah dialog dan musyawarah," kata Anwar Abbas kepada wartawan, Kamis (31/10).detikcom/nor

  • Truk Masih Masuk Kota, Kadishub Kampar: Yang Mana....

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.CO,BANGKINANG- Kendati Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kampar telah mengeluarkan aturan larangan truk melintas di ruas jalan dalam Kota Bangkinang, namun kenyataannya masih banyak yang hilir-mudik.

    Namun dari pantauan, masih ada Truk bertonase berat dengan angkutan pasir dan batu masuk di Kota Bangkinang. Tidak hanya truk angkutan pasir dan batu yang melewati Kota Bangkinang,  melewati Jalan Prof M Yamin SH Kota Bangkinang.

    Menanggapi hal ini, Kepala Dishub Kampar, Mahadi kepada wartawan Kamis (31/10/19) membantahnya. Dia mengatakan, telah menempatkan sejumlah personil untuk memantau truk yang melintas dalam kota.

    "Sampai sekarang tidak ada masuk lagi. Anggota saya sudah saya tempatkan,"katanya.

    Justru sebaliknya, Mahadi malah mempertanyakan kembali kepada wartawan kebenaran truk masuk kota itu." Yang mana bapak lihat, di simpang jembatan ada, di Batu Belah ada, di Sumpang Salo ada. Yang mana bapak lihat tu,"jelas Mahadi lagi.

    Namun Mahadi tidak menampik, jika truk-truk yang masuk kota itu hanya untuk mengangkut bahan bangunan. Dia tidak ingin disebut turut menghalangi pembangunan.

    Terkait adanya dugaan oknum Dishub mendapatkan upeti Rp30 ribu per hari sehingga truk bisa melintas di dalam kota, Mahadi lagi-lagi membantahnya. Bahkan dia mengaku tidak pernah mengetahui atau menerima pungutan liar (Pungli) tersebut.

    "Saya tidak pernah menerima itu. Kalau perlu saya berani dihadapkan dengan yang melaporkannya,"terang Mahadi.Harisep

  • Peringatan Harganas, Wagubri Terapkan Empat Konsep Keluarga

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,KAMPAR-Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke– XXVI Tingkat Provinsi Riau Thn 2019 di Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar, Kamis (31/10/19).

    Wagubri mengatakan, melalui moment Harganas ke-XVII ini hendaknya masyarakat dapat mengimplementasikan 4 konsep keluarga. Pertama, keluarga berkumpul, kegiatan berkumpul bersama keluarga tanpa disibukkan hal pribadi.

    "Keluarga berkumpul diharapkan menjadi agenda rutin setiap hari, Yang paling efektif makan bersama,"kata Wagub.

    Kedua, kata wagub Keluarga berintegrasi,  dimana semua anggota keluarga bisa bercekrama sesama keluarga. "Ada interaksi antar keluarga, sehingga keluarga terasa bahagia," ujar Wagub

    Ketiga, keluarga berdaya, suatu kegiatan dimana kegiatan keluarga bisa mengatasi masalah keluarga lainnya. Memberdayakan potensi yang ada pada keluarga, untuk kesejahteraan keluarga.

    Kemudian keempat keluarga Peduli dan berbagi, dijelaskan Wagub merupakan kegiatan  keluarga dimana keluarga bisa berbagi dengan keluarga lainnya."Empat konsep keluarga ini, bisa menjaga ketahanan keluarga, ditengah kondisi zaman sekarang ini," ujar Wagub.

    Peringatan Harganas ke XVII dipusatkan di halaman Kantor Camat Kampar Kabupaten Kampar ini,dihadiri Ketua PKK Misnarni Syamsuar, Bupati Kampar Catur Sugeng, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim, sejumlah perwakilan Kabupaten/ kota se Provinsi Riau.

    Usai membuka acara Wagub didampingi Ketua PKK Provinsi Riau Hj. Misnarni Syamsur dan Bupati Kampar meninjau sejumlah Stand Pameran.nor

  • U-11 Tiga Naga Juara 2 Piala Development Cup Padang 2019

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kalah 1-2 dari Mandala lewat drama adu penalti, Akademi Sepakbola Tiga Naga U-11 meraih juara 2 di Piala Development Cup Padang 2019.

    Akademi Tiga Naga U-11 yang turun dua tim di kejuaraan tersebut, berhasil mengantarkan Tim Tiga Naga A ke babak final. Skuad U-11 Tiga Naga yang diasuh oleh Pelatih Ambrio tersebut berhasil melaju ke babak final setelah mencukur Attaque 4-0 di semifinal.

    Dikatakan oleh Ambrio, bahwa tim U-11 Tiga Naga berhasil meraih juara 2 pada Piala Development Cup Padang 2019, Minggu (27/10) lalu."Kita juara dua. Kita kalah adu penalti 1-2 dari Mandala," kata pelatih yang akrab disapa Rio tersebut.

    "Meski begitu, kita tetap bersyukur bisa meraih juara dua pada kejuaraan ini. Karena lawan-lawan yang kita hadapi tidak hanya akademi sepakbola di Indonesia saja, namun dari luar negeri seperti akademi dari Malaysia juga ikut turun," tuturnya.

    Hingga saat ini, dibawah asuhan Rio, Akademi Tiga Naga sebelumnya sudah beberapa kali meraih prestasi di usia dini. Hasil itupun dibuktikannya kembali dengan meraih juara dua di Piala Development Cup Padang 2019.

    Ia berharap, dengan prestasi yang diraih timnya saat ini bisa ditingkatkan lagi kedepannya. Karena pembinaan tidak hanya sampai disini, namun masih panjang. Apalagi yang dibina adalah pemain-pemain yang masih sangat muda.Rahmat
  • Bhutan Belajar Penerapan Otda ke Pemprov Riau

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,PEKANBARU-Delegasi Pemerintah Kerajaan Bhutan melakukan studi banding ke Pemprov Riau terkait penerapan sistim pemerintahan otonomi daerah (Otda), Kamis (31/10/19) di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru.

    "Mereka ini ingin belajar tentang pelaksanaan desentralisasi. Jadi otonomoi daerah ini,"kata Gubernur Riau H Syamsuar, usai pertemuan.

    Kerajaan Bhutan yang berbatasan dengan Nepal ini kata Gubri, ingin mengetahui secara detail tata cara pelaksanaan Otda. Termasuk tentang upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

    Hal lainnya lanjut Gubri, delegasi Kerajaan Bhutan yang dipimpin CPO Kementerian Dalam Negeri Mr Melam Zangpo ini, juga ingin mengetahui tentang pelaksanaan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan di daerah atau lebih dikenal dengan Suistainable Development Goals (SDGs) yang dilaksanakan oleh Pemprov Riau dan pemerintah kabupaten/kota.

    "Nah mereka ingin mengetahui sejauh mana progres SDGs ini didaerah. Jadi Alhamdulillaah mereka senang sekali tadi, adanya kemajuan di daerah Riau ini. Mereka ini sebenarnya dalam rangka studi banding kemari,"sebut Gubri.

    Sebelumnya kata Gubri, delegasi Bhutan ini juga telah melakukan kunjungan ke Bappenas RI untuk mengetahui tentang perencanaan pembangunan nasional. Selanjutnya, delegasi Bhutan ini akan berkunjung ke Pemko Pekanbaru hingga ke salah satu kecamatan di Riau.

    Pada pertemuan itu, Gubri juga menawarkan kerjasama dalam bidang investasi pariwisata. Ini dikarenakan, Bhutan kekurangan sumber daya manusia (SDM) karena memang penduduknya hanya 750-an ribu orang.

    Pemprov Riau melalui Universitas Riau (UR) papar Gubri, juga menawarkan kerjasama dalam bidang pendidikan."Tadi pihak UNRI juga menawarkan agar anak-anak Bhutan bisa belajar di sini,"ulas Gubri.

    Gubri sendiri tidak mengetahui pasti alasan Pemerintah Bhutan untuk memilih Provinsi Riau sebagai tempat studi banding negara di Asia Selatan itu. Namun dia sangat bersyukur dan mendapat kehormatan atas kunjungan Pemerintah Bhutan itu.

    "Mungkin mereka telah tau dan bejuga kalau Riau ini sebagai salah satu daerah penghasil Migas dan memiliki SDA yang besar. Dan sekarang mereka melihat perubahan Riau semakin besar setelah adanya otonomi daerah ini,"tutup Gubri.

    Hadir juga dalam pertemuan itu, Kepala Dinas PUPR Dadang Eko Purwanto, Kadis Kebudayaan Riau Yose Rizal, Kepala Dinas Sosial Darius Husein, Kadis Pemukiman Muhammad Amin, Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otda Sudarman dan sejumlah pejabat lainnya.nor




  • Prabowo 'Menolak' Pemberian Negara

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co- Menhan Prabowo Subianto memilih tidak memakai fasilitas negara, seperti gaji dan mobil dinas. Prabowo lebih memilih aset pribadi dalam mengemban tugas negara.

    Apa alasan Prabowo tak mengambil gaji sebagai Menhan RI? Menurut Jubir pribadi Prabowo, Dahnil Anzar Simanjutak, hal itu semata-mata karena komitmen Prabowo mengabdi kepada negara.

    "Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara," sebut Dahnil dalam akun Twitternya @DahnilAnzar, Rabu (30/10/2019).

    Lantas berapa gaji yang tak diambil Prabowo? Dalam catatan detikcom, tunjangan menteri diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No 68 Tahun 2001. Sesuai Keppres ini, menteri negara menerima tunjangan sebesar Rp 13.608.000 setiap bulannya.

    Sementara, gaji pokok para menteri sebesar Rp 5.040.000. Gaji menteri diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 tahun 2000. Jika ditotal, gaji dan tunjangan yang diterima menteri sebesar Rp 18.648.000 per bulan.

    Selain gaji dan rumah dinas, Prabowo juga belum menggunakan mobil dinas selama menjadi menteri. Dahnil mengaku belum mengetahui mengapa Prabowo belum juga menggunakan mobil dinas untuk menteri.

    "Pak Prabowo senengnya ya pakai mobil itu dulu mungkin. Saya belum tahu alasan persisnya ya (belum pakai mobil menteri), nantilah saya tanya," ujar Dahnil.

    Pada Rabu (30/10), Prabowo juga belum terlihat pakai mobil dinasnya. Saat kunjungan ke Mabes TNI, Prabowo terlihat menggunakan Alphard putih dengan pelat khusus Kemenhan nomor 1.00.

    Padahal, para menteri Jokowi bakal mendapat mobil dinas baru bulan depan. Mobil untuk para menteri Jokowi itu berjenis Toyota Crown 2.5 HV G Executive Hybrid. Untuk Prabowo, mobil dinasnya akan disematkan pelat nomor RI-23.detikcom/nor

  • Aparat Kita dan Narkotika

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co -Keterlibatan aparat hukum dalam peredaran narkotika semakin mengkhawatirkan belakangan ini. Yang terakhir adalah ditangkapnya dua anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) tatkala hendak menjual narkotika jenis sabu di sebuah apartemen di Jakarta. Dua pekan sebelumnya, empat anggota TNI diciduk saat sedang pesta sabu di Aceh. Sementara, di Pematang Siantar seorang anggota satuan Sabhara polres setempat dibekuk koleganya sendiri karena tertangkap basah sedang asyik menggunakan serbuk terlarang tersebut, sekitar akhir Agustus lalu.

    Tiga kasus fenomena "pagar makan tanaman" di atas sangat mengkhawatirkan karena BNN, TNI serta Polri merupakan ujung tombak dan aset vital bangsa dalam memerangi peredaran barang laknat yang seakan tak habis-habisnya itu. Sedikitnya ada dua faktor penyebab aparat terlibat penyalahgunaan narkotika. Pertama, sabu teramplifikasi mitos "obat kuat" yang telah mengakar dalam kebudayaan kita.

    Efek sabu yang mengakibatkan penggunanya tak kenal lelah dan bisa tahan bekerja berjam-jam amat sinergis dengan budaya masyarakat kita terhadap bahan-bahan tertentu yang meningkatkan kekuatan dan stamina. Itu sebabnya, ia amat populer di kalangan pekerjaan yang membutuhkan stamina dan kewaspadaan tinggi seperti militer, pekerja tambang, profesi medis, dan kepolisian. Karena sabu pula (waktu itu masih berbentuk zat amphetamine yang dikemas dengan merk Pervitin), tentara Jerman mampu menaklukkan Prancis pada Perang Dunia II (Ohler, 2016).


    Kultur permisif ini menjadi persemaian ideal sehingga rantai peredaran sabu seakan lingkaran setan yang tak berujung. Strategi komunikasi yang keliru pada masa lampau turut memberi andil. Ketika putauw (heroin kelas 3) marak beredar, pemerintah menggunakan strategi menakut-nakuti (mongering) berupa gambaran pecandu narkotika yang loyo, berbadan kurus kering, suka membolos sekolah atau kerja, dan sakit-sakitan. Ilusi tersebut akhirnya terpatri di benak masyarakat awam hingga kini.

    Padahal sebagian besar pecandu sabu saat ini malah berbadan ideal, sepintas kelihatan sehat dan malah rajin bekerja hingga larut malam. Jika ditanya, mereka akan menjawab, Saya bukan pecandu karena saya sehat dan bekerja seperti biasa. Saya hanya mengkonsumsi vitamin penambah stamina saja."

    Sedemikian dalamnya paradigma keliru tersebut sehingga para pecandu biasanya enggan untuk direhabilitasi pada awal-awal pemakaian sabu. Dalam dunia rehabilitasi pecandu, fenomena ini dikenal dengan istilah tahap pre-kontemplasi, di mana mereka belum sadar bahwa tindak penggunaan narkoba yang mereka lakukan dapat merugikan diri mereka sendiri serta keluarga dan masyarakat sekitar. Itu sebabnya, rata-rata mereka baru dibawa ke pusat-pusat rehabilitasi narkoba saat sudah jatuh dalam tahap adiksi atau ditangkap oleh aparat.

    Faktor kedua adalah jurang ketimpangan nilai ekonomi narkotika dengan pendapatan (take home pay) aparat. Di pasaran, sabu saat ini dihargai sekitar Rp 2 juta per gram. Bandingkan dengan harga satu gram emas yang berkisar Rp 600 ribu per gram. Sementara tunjangan kinerja (tunkin) bagi aparat di lapangan belum mencapai 100 persen seperti yang telah dinikmati oleh pegawai pemerintah yang lain, semisal pada Kementerian Keuangan dan Mahkamah Agung.

    Pihak pemerintah belum menerapkannya sistem pemberian tunkin yang berbasis sifat dan risiko kerja (occupational work risks), namun hanya berdasar beban kerja (workload). Pegawai pemerintah yang mengerjakan tugasnya di dalam ruangan berpendingin udar berpendapatan lebih tinggi ketimbang pegawai lainnya yang berjibaku dengan kriminal narkotika di lapangan. Walau Presiden Jokowi telah meneken kenaikan tunkin bagi TNI dan Polri pada tahun ini, kebijakan tersebut tetap belum mampu menutup selisih keekonomian yang dijelaskan di atas.

    Di hulu, guna menjaga mental aparat agar tak terjatuh dalam lembah peredaran dan penyalahgunaan narkotika, perlu digalakkan pendidikan karakter bangsa sejak usia dini. Mentalitas umat beragama serta bahaya narkotika yang lebih besar ketimbang manfaatnya dapat ditekankan lebih dalam kepada anak dan remaja kita. "Modifikasi budaya" sejak awal terbukti dapat mengubah paradigma dan budaya lokal yang kadung dianut oleh masyarakat setempat (Suyanto, 2010).

    Informasi tentang efek negatif sabu setelah pengaruhnya hilang (badan jadi loyo serta sekujur badan terasa sakit, dan halusinasi pada dosis berat) mestinya lebih dikedepankan oleh media. Sehingga masyarakat luas dapat waspada akan konsekuensi yang ditimbulkan oleh pemakaian narkotika.

    Solusi kedua, pemerintah idealnya harus menambahkan item risiko kerja ke dalam monetisasi kinerja aparat pemberantas narkoba, agar tercipta sistem birokrasi yang berkeadilan, efektif, dan efisien. Tentunya dengan memperhitungkan kondisi keuangan negara serta hasil evaluasi kinerja pegawai yang bersangkutan. Walau tak menjamin sepenuhnya, namun pemberian tunkin berbasis risiko kerja lebih berkeadilan serta merupakan fondasi profesionalisme birokrasi yang kompeten dan memiliki etos kerja positif (Wardiyanto dan Hendrati, 2015).

    Pemerintah beserta pimpinan kepolisian/BNN mesti bertindak cepat mengatasi fenomena menakutkan di atas. Jika tidak, kasus ini akan menjadi bola salju yang akan terus membesar dan menjerumuskan lebih banyak aparat kita.Muhammad Hatta/detikcom/nor

  • Polda Riau Amankan Kapal Pengangkut 200 Bal Pakaian Bekas

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,PEKANBARU-Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Riau mengamankan dua kapal bermuatan garmen bekas atau pakaian bekas, di Perairan Tanjung Melai, Kabupaten Kepulauan Meranti.

    Direktur Polisi Perairan (Dirpolair) Polda Riau, Kombes Pol Badarudin, melalui Kasubdit Gakkum AKBP DR Wawan, Rabu (30/10/19) mengatakan, dua kapal itu diamankan Sabtu (26/10/2019) siang sekitar pukul 13.30 WIB lalu.

    "Dua kapal yang diamankan, yakni KM Rupat Jaya 1 dengan nahkoda Budi Efendi. Kemudian Kapal Hengki Jaya 1 dinahkodai Zaharudin,"kata Wawan.

    Kedua kapal ini, kata Wawan diamankan berawa saat kapal patroli IV-2003 melaksanakan patroli di perairan Tanjung Melai, Kabupaten Kepulauan Meranti yang  menemukan dua kapal yang sedang kandas di pinggir dikarenakan air surut. "Menjelang air pasang kapal patroli IV-2003 meminta bantuan kapal patroli IV-1009,"kata Wawan.

    Curiga melihat dua kapal tersebut, setelah air pasang patroli gabungan mendekati dua kapal tersebut. Kemudian melakukan pemeriksaan terhadap muatan kapal. "Setelah diperiksa ternyata isi muatan kapal merupakan barang garmen campuran bekas dan dari negara Malaysia,"ungkap Wawan.

    Sebab diamankan, diketahui bahwa barang yang dibawa kapal itu ternyata tidak tercatat dalam manipest. Hasil pemeriksaan, kata Wawan, masing-masing kapal seperti KM Hengki Jaya diketahui berisikan 100 karung garmen campuran bekas. 30 drum plastik buah dan 100 kotak kantong plastik, pelampung jaring 50 ikat."Barang 2,3,4 saat ini sudah didibayar ke Bea Cukai,"terang Wawan.

    Sedangkan muatan Kapal motor Rupat Jaya berisi 100 karung garmen campuran bekas, 30 drum plastik buah dan 100 kotak kantong plastik, pelampung jaring 50 ikat. Atas pelanggaran ini, dua nahkoda kata Wawan, dikenakan Pasal 102 hurup A jo Pasal 7 A ayat 2 UU RI no 17 tahun 2006 tentang perubahan atas UU Ri No 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan.

    Dua nakoba dan kapal tersebut di bawa ke pos polairud Tebing Tinggi, Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Dan perkara ini akan dilimpahkan ke Bea Cukai Meranti. Dikarenakan penyidikan perkara kepabeanan merupakan kewenangan Bea dan Cukai.nor

  • Yara, Putri Pesona Nusantara 2019 Aktif Kenalkan Pariwisata Riau

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Sebagai Putri Pesona Nusantara 2019, Zawiadah Alyara Nazala siswa SMAN 9 Pekanbaru terus mempromosikan pariwisata Riau di media sosial (Medsos). Dara manis yang akrab disapa Yara ini berkewajiban memperkenalkan pariwisata sabagai Duta Putri Pesona Nusantara yang diembannya sejak sebulan lalu.

    Sebelumnya, Yara terpilih menjadi juara pertama Putri Pesona Nusantara 2019 menyisihkan peserta dari 33 provinsi. Sedangkan, teman satu sekolahnya yang juga mewakili Riau, Ilham Ramadhani meraih juara III Putra Pesona Nusantara 2019. Atas prestasi yang diraih Yara, maka dirinya berhak mewakili Indonesia di ajang Puteri Nusantara Internasional.

    Sebagai Putra dan Putri Pesona Nusantara, Yara dan Ilham berkewajiban mempromosikan pariwisata Riau dan Indonesia. Membantu pemerintah mengenalkan pariwisata lokal hingga ke luar negeri baik wisata berbasis di darat maupun bahari diantaranya pacu jalur, bakar tongkang, objek wisata bono di Pelalawan dan Masjid Agung An Nur di Pekanbaru.

    "Wadah promosinya melalui media sosial. Sebab, dengan medsos, diyakini lebih cepat dan efektif," kata Yara dan Ilham, Rabu (30/10) di SMAN 9 Pekanbaru.

    Perjalanan sebagai Putri Pesona Nusantara, kata Yara, tidaklah mudah. Banyak tahapan dilalui seperti seleksi tingkat Kabupaten/Kota di Riau. Berbagai persiapan ditingkat nasional diantaranya mencari bahan referensi tentang pariwisata. Public speaking, cara bersikap juga harus kuasai bahkan busana yang akan ditampilkan juga harus disiapkan.

    Yara dan Ilham juga harus mencari sponsor. Ditingkat nasional, juri menilai semua peserta dari segi brain, beauty dan behavior. Tiga hal ini dinilai dalam 3 hari mereka dikarantina. Sedangkan tes yang dilalui mulai dari tes tertulis terkait wawasan pariwisata, calender of event, sapta pesona. Selanjutnya, tes wawancara terkait materi pariwisata dan kepribadian. Dan terakhir ada tes minat bakat perorangan.

    "Saat penampilan minat bakat, Saya tampil menyanyi sambil main gitar. Sedangkan Ilham menciptakan dan membaca puisi yang digabungkan dengan drama," kata Yara.

    Ada yang menarik, saat malam puncak, kata Yara, satu persatu,
    menjawab pertanyaan acak dari juri. Hasil jawaban dan penampilan memukau, akhirnya Yara, terpilih sebagai juara pertama. Sedangkan  posisi kedua dan ketiga masing- masing direbut peserta asal Aceh dan Jambi.

    Selaku Ketua Rombongan Tim Pesona Nusantara Riau, Yasmin mengaku bangga dengan prestasi Yara dan Ilham. Meskipun, Ilham berhasil juara tiga, namun apa yang telah diperbuat Ilham sudah membawa harum nama Riau di level nasional. Sementara Yara meraih juara pertama, akan berlaga ditingkat internasional. Gambaran awal, sebagai tuan rumah tingkat  internasional, diperkirakan antara India dan Vietnam tahun 2020 mendatang. Ditingkat internasional walaupun masih lama, namun Yasmin tetap mempersiapkannya sedari awal. Dirinya, mengaku tetap akan menonjolkan kearifan lokal melayu jika Yara ikut nanti.

    "Sebaliknya, kalau nanti proses seleksinya tidak mencerminkan budaya Indonesia, khususnya Melayu, maka kami memilih tak akan ikut serta. Apalagi Yara ini kan seorang muslimah yang berhijab," kata Yasmin yang juga pemerhati pendidikan ini

    Keikutsertaan Riau diajang Putra Putri Pesona Nusantara, kata Yasmin, mendapat dukungan besar dari Gubernur Riau, Syamsuar. Karena sesuai dengan visi misi gubernur dalam peningkatan pariwisata provinsi. Dukungan nyata itu ditunjukkan gubernur saat Yara dan Ilham berangkat ke Jambi selaku tuan rumah. Pak gubernur membantu mereka dengan menyediakan alat transportasi. Gubernur juga mengarahkan tim untuk mendapat dukungan lewat program corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan. Akhirnya, tim yang sempat terbentur dana tetap bisa berangkat dan mengharumkan nama daerah.

    Dukungan juga disampaikan oleh Kepala SMAN 9 Pekanbaru, Hj Zuraida. Dimana, dalam ajang tersebut pihak sekolah juga memberi dukungan besar." Inikan membawa nama Riau dan ternyata siswa kita mampu berbuat dan mewakili Indonesia ditingkat  internasional," kata Zuraida dengan bangganya.Rahmat 
  • Puluhan Kilo Sabu Ditemukan di Pusat Belanja

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co- Puluhan kilogram narkotika jenis sabu ditemukan oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta di sebuah pusat belanja di Jakarta Selatan, dalam pengembangan kasus di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat.

    Setelah empat tersangka sindikat jaringan internasional penyuplai narkoba Kampung Ambon tertangkap, polisi kini menangkap tersangka lainnya (SS), pada Rabu (30/10) malam.

    "Ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya yang kita tangkap di kawasan RSUD Cengkareng beberapa waktu lalu. Untuk tersangka SS kita tangkap di sebuah mal besar di kawasan Jakarta Selatan," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Erick Frendriz.

    Dari penangkapan SS ini, Erick menjelaskan, anggotanya turut menyita puluhan paket yang diduga narkoba jenis sabu. Namun, Erick belum bisa memberikan secara detail kronologi terkait penangkapan tersangka SS.

    "Kami saat ini masih terus mendalami mengenai modus dan pola sindikat tersebut dan dalam waktu dekat kami akan mengadakan press conference," ujar dia.

    Sebelumnya, Unit 2 Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat membongkar jaringan narkoba internasional di sekitar Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Polisi Hengki Haryadi mengatakan, pengungkapan tersebut berasal dari laporan masyarakat terkait banyaknya transaksi narkoba di sekitar RSUD Cengkareng. Kemudian dilakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka YG (20).

    "Dari tersangka YG dapat diketahui barang haram tersebut didapat dari ANJ (25) sehingga anggota langsung bergerak cepat dan menangkap tiga tersangka lain, yakni AM (29) dan AJ (32)," kata Hengki.antara/nor
  • Pemerintah AS Digugat Karena Lindungi Tersangka Kecelakaan

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co-Keluarga korban kecelakaan lalu lintas di Inggris bakal menggugat pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, karena dituduh berupaya menghalangi penyelidikan pelaku.

    "Kami mengajukan klaim terhadap Nyonya [Anne] Sacoolas di AS atas dampak kerugian sipil dan pemerintahan Trump karena pelanggaran hukum serta upaya menutupi penyelidikan," kata juru bicara keluarga korban, Radd Seiger dikutip AFP, Rabu (30/10).

    Seiger kemudian menambahkan bahwa pemerintahan Trump telah melanggar berbagai aturan serta hukum terkait kekebalan diplomatik, serta tidak peduli maupun khawatir dengan kesejahteraan keluarga korban.

    "Pemerintahan Trump tidak hanya melanggar hukum dan aturan internasional beserta konvensi kekebalan imunitas diplomatik, tetapi mereka juga tidak peduli dan tidak khawatir terhadap kesejahteraan keluarga mendiang Harry Dunn atau memiliki niat dalam mencari solusi," ujarnya.

    Kecelakaan 'adu banteng' yang menewaskan seorang remaja Inggris, Harry Dunn (19), terjadi di dekat sebuah pangkalan udara Inggris yang digunakan AS sebagai pusat komunikasi. Suami dari Anne Sacoolas yang merupakan diplomat diketahui ditugaskan di sana.

    Harry dinyatakan meninggal setelah sepeda motor yang dia kendarai ditabrak sebuah mobil yang berjalan dari arah berlawanan. Mobil itu dikemudikan Sacoolas.

    Melalui pengacaranya, Sacoolas mengakui bahwa ia mengendarai mobil tersebut dan meninggalkan Inggris dengan klaim memiliki imunitas diplomatik. Dia angkat kaki dari negara itu sebelum kepolisian Inggris dapat mewawancarainya.

    Kasus itu telah menarik perhatian publik di Inggris sekaligus membuat tegang hubungan antara Inggris dan AS.

    Trump menyebut tabrakan tersebut merupakan kecelakaan yang parah. Dia beralasan warga AS lazim ketika mengalami kesulitan berkendara di sisi kiri jalan di Inggris.

    Sebab lajur berkendara di AS berada di sebelah kanan, dan mengadopsi sistem setir kiri. Sedangkan di Inggris kebalikannya.

    Kedua orangtua mendiang Harry telah berkunjung ke Gedung Putih pada 15 Oktober lalu. Dalam pertemuan itu, Charlotte Charles dan Tim Dunn telah meminta pemerintahan Trump untuk mengekstradisi Sacoolas ke Inggris tetapi gagal.

    Setelah kunjungannya, mereka menuturkan Trump menyambutnya dengan hangat, tetapi mengkritisi upaya pemerintahan AS untuk merekayasa pertemuan singkat dengan Sacoolas.Sacoolas dilaporkan sedang berada di sebuah ruangan di samping mereka bersama dengan para fotografer.

    Kepada Sky News, Tim Dunn menyebut keluarganya merasa jijik dan terkejut dengan perilaku dari pelaku."Saya marah bahwa ada seseorang yang dapat melakukan tindakan itu kemudian kabur dengan menggunakan pesawat," katanya.

    Keluarga Dunn sebelumnya telah menggugat pemerintah Inggris karena membiarkan Sacoolas kabur.Pekan lalu, kepolisian Inggris mengumumkan bahwa penyidik kepolisian mereka akan pergi ke AS untuk menginterogasi Sacoolas.cnnindonesia/nor
  • Susah Payah Tundukkan Genoa, Juventus Kembali ke Puncak Klasemen

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co-Juventus susah payah mengalahkan Genoa di matchday ke-10 Liga Italia. Menang 2-1 berkat go di menit akhir, Bianconeri kembali menguasai klasemen Liga Italia.

    Bertanding di Allianz Stadium, Kamis (31/10) dini hari WIB, Juventus unggul lebih dulu lewat sundulan Leonardo Bonucci di menit ke-36. Genoa membalas Christian Kouame di menit ke-40. Juventus baru bisa mencetak gol kemenangan lewat penalti Cristiano Ronaldo di injury time.

    Laga antara kedua tim berjalan cukup keras. Wasit Antonio Giua harus mengeluarkan kartu merah untuk masing-masing tim. Francesco Cassata lebih dulu diusir pada menit ke-50, menyusul kemudian Adrien Rabiot pada menit ke-86.

    Raihan tiga angka ini membuat Gianluigi Buffon dkk kembali memuncaki klasemen Liga Italia dengan 26 poin. Si Nyonya Tua kembali menyalip Inter Milan, yang menguntit di posisi kedua dengan 25 poin. Sementara Genoa, Il Rossoblu tertahan di posisi ke-17 dengan perolehan 8 poin.detikcom/nor


  • 5 Keutamaan Bulan Rabiul Awal

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co- Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang dimuliakan umat muslim seluruh dunia. Sebab di bulan inilah Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Tepatnya pada Senin, 12 Rabiul Awal di tahun Gajah. Terdapat sejumlah keutamaan bulan Rabiul Awal.

    Tahun ini tanggal 1 Rabiul Awal 1441 Hijriyah jatuh pada hari Selasa, 29 Oktober 2019. Selain kelahiran Rasulullah, sejumlah peristiwa penting disebut juga terjadi pada bulan Rabiul Awal. Seperti: hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Kota Madinah, dibangunnya masjid pertama di dunia, pertama kali digelar sholat Jumat dan wafatnya Rasulullah SAW.

    Selain peristiwa penting, ada sejumlah keutamaan bulan Rabiul Awal :

    1. Disunnahkan memperbanyak Sholawat

    Bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang sering di manfaatkan untuk bershalawat dan memberi salam kepada Rasulullah Saw. Terutama shalawat Nariyyah yang bermanfaat untuk membuat hidup menjadi lebih baik, dan insya allah akan mendapatkan sya'faat dari Rasulullah Saw.

    2. Banyak Berkah

    Bulan Rabiul Awal sering dimanfaatkan untuk berkumpul sesama muslim di masjid ataupun majelis-majelis, bertujuan untuk menanamkan rasa cinta atau mahhabah kepada Rasulullah SAW .

    3. Kecintaan kepada Rasulullah SAW

    Keutamaan bulan Rabiul Awal menjadi bulan untuk mengungkapkan,akan kecintaan kepada Rasulullah. Bahkan orang kafir sekalipun akan mendapatkan manfaat dengan kegembiraan tersebut.

    4. Mendapatkan rahmat Allah

    Rahmat Allah berupa taman Surga, serta dibangkitkan di hari kiamat dengan golongan orang-orang yang mati sahid, sholeh, dan orang jujur.

    Imam Syafi'i Rohimahullah mengatakan, "Barang siapa yang mengumpulkan saudara-saudara untuk memperingati Maulid nabi, kemudian menyediakan makanan, tempat, dan berbuat kebaikan untuk mereka serta ia menjadi sebab untuk atas dibacakannya maulid nabi, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang sholeh. Dan dia akan dimasukkan dalam syurga na'im.".

    5. Melakukan amal kebaikan

    Bulan Rabiul Awal menjadi bulan untuk melakukan amal kebaikan, seperti yang dilakukan Abu Lahab memerdekakan Suwaibah. Amal kebaikan yang mudah dilakukan seperti membaca Al Quran, bersholawat kepada Nabi, dan memperbanyak sedekah.detikcom/nor
  • Korupsi Dana Pendamping Desa, Mantan Kadis PMD Inhu Dituntut 3,5 tahun Penjara, Bawahannya 7,5 Tahun Penjara

    By redkoranriaudotco → Rabu, 30 Oktober 2019

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Mantan Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Suratman, dituntut selama 3,5 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi dana transportasi pendamping desa senilai Rp1,9 milyar, Rabu (30/10/19) di Pengadilan Tipikor Pekanbaru.

    Jaksa penuntut umum (JPU) Rional SH dan Darma Ginting SH di hadapan majelis hakim yang dipimpin Saut Maruli Tua Pasaribu SH menyatakan, Suratman bersalah melanggar pasal 2 junto pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 junto pasal 55 KUH Pidana.

    "Menuntut terdakawa Suratman dengan pidana penjara selama 3 tahun dan 6 bulan,"kata jaksa.

    Tidak hanya penjara, Suratman juga harus membayar denda sebesar Rp200 juta atau subsider 3 bulan kurungan. Suratman juag diwajibkan mengembalikan uang kerugian negara sebesar Rp400 juta.

    Selain Suratman, dua bawahannya yakni, Safri Beni selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) dituntut selama 2 tahun penjara. Kemudian Bariono, selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) dituntut selama 7,5 tahun penjara.

    Beni juga harus membayar denda sebesar Rp50 juta atayu subsider 3 bulan kurungan. Sementara Bariono harus membayar denda sebesar Rp200 juta atau subsider 3 bulan kurungan.

    Beny tidak dibebankan membayar uang pengganti negara karena telah menitipkan kepada jaksa sebesar Rp62 juta. Sementara Bariono harus membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp1,4 miliar.

    Atas tuntutan jaksa itu, ketiga terdakwa akan mengajukan pembelaan (pledoi) pada sidang mendatang. Sidang ditunda hingga satu pekan mendatang.

    Dugaan penyelewengan terhadap Usaha Ekonomi Desa (UED) Simpan Pinjam (SP) berprestasi di wilayah Kabupaten Inhu dan dana transportasi pengelola UED SP pada kantor BPMD Kabupaten Inhu tahun anggaran 2012, 2013 dan 2014 lalu.Dari hasil penyidikan yang dilakukan dan audit, negara dirugikan mencapai Rp 1.939.950.000.nor

  • Kontingen Riau Disambut dengan Pengalungan Batik Khas Bengkulu

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Tiba di Bumi Rafflesia, rombongan kontingen Riau disambut hangat oleh Panitia Pelaksana Porwil 2019. Dengan penjemputan ke Bandara Fatmawati-Soekarno, kontingen Riau langsung di jamu dengan makan siang di Aula Pemerintah Provinsi Bengkulu.

    Hal itu dikatakan oleh Ketua Kontingen Riau, Zulkifli Indra, bahwa kontingennya saat ini sudah sampai dengan selamat aman dan tenang di Bengkulu.

    "Kita berangkat dari Pekanbaru sekitar jam satu siang, tiba disini sekitar jam dua kurang," kata Zulkifli, Rabu (30/10/2019).

    "Alhamdulillah, tiba disini kita disambut dengan baik. Disambut secara simbolis dengan pengalungan batik khas Bengkulu," ujarnta.

    "Kemudian dijemput dengan beberapa mobil bus khusus untuk kontingen Riau. Setelah itu, kita berangkat ke Gedung Juang untuk makan siang. Karena kita sudah disiapkan makan siang," jelasnya.

    "Setelah makan kata Zulkifli, atlet-atlet akan diantar ke tempat penginapannya masing-masing. Mereka di inapkan sesuai dengan cabornya masing-masing," terangnya.

    "Dan mungkin untuk hari ini tidak ada cabor yang bertanding kecuali sepakbola. Karena sepakbola mulai bertanding lebih dulu. Dan untuk saat ini mungkin atlet bisa istirahat dulu,"sebutnya.adv/rahmat
  • Idham Aziz Komit Ungkap Kasus Novel Baswedan

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co- Calon Kapolri Komjen Pol Idham Aziz berkomitmen untuk mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.

    Menurut dia, dirinya akan menunjuk Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) yang baru untuk mengungkap kasus tersebut.

    "Saya nanti begitu dilantik, akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus itu," kata Idham usai menjalani uji kelayakan calon Kapolri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

    Idham mengatakan, dirinya akan melantik Kabareskrim baru tersebut pada Jumat (1/11).Sebelumnya, Idham menjalani uji kelayakan calon Kapolri di Komisi III DPR RI pada Rabu (30/10).

    Idham Aziz menyampaikan tujuh program prioritas yang akan dilakukannya ketika memimpin institusi Kepolisian, salah satunya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

    "Ada tujuh program prioritas, pertama mewujudkan SDM unggul, kedua pemantapan Harkamtibnas," kata Idham dalam uji kelayakan di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

    Ketiga menurut dia, penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, keempat pemantapan media, kelima penguatan sinergi polisional, keenam penataan kelembagaan, dan ketujuh penguatan pengawasan.

    Idham mengatakan, dirinya akan melakukan penguatan Polri yang Profesional, Modern, dan Terpercaya (Promoter) menuju Indonesia maju.Setelah itu, Pimpinan Komisi III DPR menggelar Rapat Pleno bersama pimpinan kelompok fraksi, dan menyetujui secara aklamasi Idham sebagai Kapolri.antara/nor

  • Pemprov Riau Berharap Sebelum 30 November APBD 2020 Telah Ditetapkan

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co,PEKANBARU-Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Setdaprov sejauh ini masih membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau 2020.

    Penjabat (Pj) Sekdaprov Riau H Ahmadsyah Harrofie menyatakan hal itu, saat dikonformasi terkait progres pembahasan APBD Riau tersebut."Ini sedang dikonsolidasi dengan TAPD dan Banggar,"katanya, Rabu (30/10/19) di Pekanbaru.

    Dia mengungkapkan, sebelumnya TAPD dan Banggar sedang membahas tentang penetapan jumlah pendapatan daerah. Namun dia belum mengetahui, apakah penetapan jumlah pendapatan itu telah tuntas atau tidak dibahas.

    "Atau dibuka lagi pembahasan pendapatan itu, tidak tau kita. Habis itu (penetapan pendapatan-red), barulah kita membahas tentang pembelanjaan,"terangnya.

    Dia berharap, jika pembahasan penetapan pendapatan dan pembelanjaan tuntas, maka akan secepatnya dilakukan MoU oleh DPRD Riau."Mudah-mudahan penetapannya sebelum 30 November nanti,"harapnya.

    Karena menurutnya, apabila lewat dari tanggal itu, kemungkinan besar Pemprov Riau tidak akan mendapatkan dana insentif daerah (DID) dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

    Saat disinggung berapa kisaran APBD Riau 2020 yang diusulkan TAPD Setdaprov Riau, Ahmadsyah mengaku tidak mengetahui pasti angkanya. Nanun menurutnya anggaran yang diusulkan itu sekitar Rp9,4 triliun.nor

  • Gubri Syamsuar Ingatkan Jangan Percaya Calo CPNS

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pemerintah Pusat telah menetapkan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di seluruh Indonesia, pada tanggal 11 November 2019 mendatang.

    Menanggapi hal itu, Gubernur Riau H Syamsuar mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak percaya dengan oknum-oknum pemerintah yang berjanji akan bisa membantu meluluskan menjadi CPNS."Kita imbau masyarajat jangan mudah percaya (calo-red),"kata Gubri, Rabu (30/10/19) di Pekanbaru.

    Karena kata Gubri, sistim penerimaan CPNS saat ini semuanya telah menggunakan sistim online, baik pendaftaran hingga tes yang akan dilalui. Sehingga, hasil dari seleksi penerimaan CPNS dapat diakses langsung oleh pelamar.

    "Makanya saya tak mengharapkan adanya masyarakat yang tertipu oleh oknum yang seolah-olah bisa membantu. Karena tak satupun bisa membantu, siapapun orangnya. Yang penting usaha dan doa itu kuncinya,"sebut Gubri.

    Seperti diketahui, Pemerintah Pusat telah mengumumkan kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 ke pemerintah daerah pada tanggal 11 November 2019 mendatang. Pemprov Riau sendiri akan menerima 279 formasi CPNS.

    Dari 279 formasi CPNS 2019 tersebut, terbagi untuk tiga bidang. Yakni tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.

    Untuk tenaga pendidik sebanyak 179 orang, tenaga kesehatan 22 orang. Terakhir tenaga teknis 87 orang.nor

  • KTMR Sukses Gelar Turnamen Tenis Meja, KONI Riau Jadikan Agenda Tahunan

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Komunitas Tenis Meja Riau (KTMR) sukses melakukan turnamen perdana tenis meja sesama anggota komunitas di Hall Basket Rumbai, Pekanbaru.

    Wakil Ketua II KONI Riau, Zulkifli Indra mengatakan, kegiatan dalam rangka meningkatkan prestasi atlet tenis meja di Riau, mengingat selama ini turnamen tenis meja sudah jarang dilakukan. Oleh karena itu, Ketua Komunitas Tenis Meja Riau, sekaligus Ketua Pelaksana, Amran Sufyan inisiatif mengambil kebijakan untuk menyelenggarakan turnamen.

    Meskipun pertandingan yang diikuti lebih kurang 300 peserta tanpa dukungan dari Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Riau sukses terlaksana."Jadi, pak Amran bersama anggota komunitas ambil langkah melalukan turnamen tenis meja dan sukses," kata  Zulkifli, Selasa (29/10).

    Ia berharap, PTMSI dapat membuat program sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan program kerja atau Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk mendukung apa yang sudah dilaksanakan oleh komunitas demi memajukan tenis meja di Riau.

    "Kedepan kita akan jadikan turnamen ini dalam agenda tahunan komunitas. Jadi, saya berharap juga dukungan PTMSI sebagai induk olahraga tenis meja," katanya.

    Sementara, Ketua Komunitas Tenis Meja Riau, Amran Sufyan mengatakan, turnamen ini pertandingkan 6 kategori, beregu umum, tunggal umum, tunggal veteran, junior putra, junior putri, dan kadet putra."Alhamdulillah turnamen kita pekan lalu sukses terlaksana," kata Amran yang juga Ketua Pelaksana.

    Ia menyebut, kejuaraan ini diluar dugaan peserta membludak, dan bisa dikatakan peserta terbanyak selama pertandingan tenis meja di Riau.Dalam turnamen ini, diikuti petenis meja dari Sumatera Barat (Sumbar) Kepulauan Riau (Kepri) dan satu pemain Malaysia menambah meriah acara.Ia berharap, turnamen tenis meja ini terus berlanjut dan semangat teman-teman komunitas semakin meningkat, eksis dan stabil.

    Adapun juara dalam turnamen ini nomor beregu umum juara I PPLP A, II Chif Duri A, III Semen Padang A, dan juara III harapan Pasifik B. Kemudian tunggal umum juara I Anaqi Davala dari Chif Duri, posisi II ada Ashabal, III ada Jefrri Ramando dan Anda Dinu Fauzin.

    Lalu di tunggal junior putra dan putri juara I Rizal Prakoso dari PPLP dan Ifra Alya Azzahra dari PPLP. Kemudian tunggal kadet putra juara I Asbul Mizan dari PPLP ditutup Veteran tunggal juara I Hari dari Semen Padang juara II Hariyanto dari Pasifik.

    Hadir pula dalam pembukaan turnamen pekan lalu, Wakil Ketua II KONI Riau, Zulkifli Indra, Ketua KONI Pekanbaru, Anis Murzil, Perwakilan dari Chevron Irwan Gaharu, dan Penasehat KTMR, Rifa Yendi."Turnamen kita dibuka pak Kadispora Riau H Doni Aprialdi diwakili Plt Kabid PPO, M Iqbal," katanya.Rahmat
  • Polres Kampar Bekuk Pengedar Shabu di Perhentian Raja

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,KAMPAR- Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Kampar kembali menangkap seorang pengedar narkotika jenis shabu, di wilayah Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja, Rabu (30/10/19).

    Tersangka kasus penyalagunaan narkoba yang diciduk Aparat Kepolisian ini adalah SU alias MO (29) warga Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar.

    Bersama tersangka juga diamankan barang bukti 1 paket narkotika jenis shabu terbungkus plastik bening seberat 2,13 gram,1 unit Hp Oppo dan beberapa peralatan penggunaan shabu.

    Pengungkapan kasus ini berawal pada Rabu (30/10/2019) sekira pukul 02.00 Wib, saat itu Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Kampar mendapat informasi dari masyarakat bahwa sering terjadi transaksi Narkotika di sebuah rumah kontrakan di Desa Pantai Raja.

    Menindaklanjuti informasi tersebut Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Kampar langsung mendatangi lokasi tersebut untuk melakukan penyelidikan.

    Setelah memastikan keberadaan target langsung dilakukan penggerebekan dan berhasil diamankan seorang pria inisial SU alias MO, selanjutnya didampingi Aparat Desa setempat dilakukan penggeledahan dirumah tersebut.

    Dari hasil penggeledahan ditemukan 1 paket narkotika jenis shabu yang disembunyikan di atas lemari, selanjutnya pelaku dan barang bukti di bawa ke Polres Kampar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan SH, SIK melalui Kasat Narkoba Iptu Asdisyah Mursid SH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, disampaikan Asdi bahwa tersangka SU alias MO dan barang bukti atas kasus ini telah diamankan di Polres Kampar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut, jelasnya.Harisep
  • Dandim 0313/KPR Angkat Bicara Soal Pembangunan Kampar

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co, KAMPAR - Komandan Kodim (Dandim) 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin angkat bicara melihat kondisi pembangunan di Kampar saat ini.

    Mengenai pembangunan dikampar saat ini, Aidil mengakui dibandingkan daerah-daerah lain masih tertinggal. Seperti Rohul dan Pelalawan.

    "Saya berharap Kampar berusaha menggenjot pembangunannya lebih konsentrasi, lebih fokus dengan kekuatan-kekuatan yang harus kita tonjolkan, yang orang lain tidak memiliki,"tegasnya, Rabu (30/10/19).

    Aidil mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan Pemkab Kampar untuk memajukan pembangunan daerah ini.Pertama pembangunan itu dimulai dengan keterbukaan.

    "Membangun itu harus terbuka.Apa yang harus direncanakan, berapa anggarannya liHatkan kepada masyarakat,"sebutnya.

    Kemudian yang kedua katanya, pembangunan yang menyentuh langsung untuk kesejahteraan masyarakat. Kalau dipersentasekan berapa jumlah petani, tentunya program pertanian  yang didahulukan.

    "Sekarang boleh ditanya program apa yang kira-kira kampar lakukan untuk menggenjot pertanian kampar. Atau boleh dibilang saya tidak punya data lengkap perkebunan, berapa jumlah luas perkebunan dikampar. Apa program perkebunan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat. Jadi seperti itu,"ulasnya.

    Begitu juga apa nilai lebih atau yang perlu diangkat sesuai dengan program pemerintahan Bupati Kampar yakni 3I (infrastruktur, industri, investigasi). Menurutnya, sejauh mana ketercapaiannya program 3I itu. Termasuk sosialisasinya kepada masyarakat dengan program-program prioritasnya.

    "Kemudian kampar ini tidak sudah menjadi pengetahuan bersama alamnya yang indah. Nuansa pariwisatanya yang harus dikembangkan. Apa program nyatanya pariwisata ini  apakah cukup dengan bujang darah kampar, pentas seni, atau apa. Harus punya trobosanlah. Bagaimana kampar ini dikunjungi menjadi destinasi wisata oleh riau khususnya,"bebernya.

    Sekarang ini kan orang pekanbaru, orang riau dia melintas dikampar tapi bukan tujuannya bukan kampar tujuannya bukit tinggi mungkin sumatra barat. Ya setidaknya adalah program yang membuat orang singgah sesaat, minum sebentar itukan sudah. Apa program. Jelas dandim.

    Apalagi tantangan kedepan sebentar lagi kita dengar tol dibangun, ini tantangan berat buat kampar. Otomatis orang dengan demikian mudah kesumatra barat  tanpa melewati kamparkan, apa ni yang harus dilakukan kampar, pariwisata kampar ada beberapa destinasi air terjun yang kampar kiri, ada gulamo, ada ulu kasok.

    Sekarang pertanyaan, pemerintah daerah sudah membangun apa tentang destinasi yang sudah mulai ramai dikunjungi orang?

    "Kita harus belajar dari bagaimana danau toba sana.  Akhirnyakan banyak permasalahan karna lambatnya Regulasi. pemerintah daerah harus mendorong Regulasi tentang pariwisata kampar,"papar Aidil.Harisep

  • BEI dan IDX Gelar Investival MICIN

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Bursa Efek Indonesia (BEI) Riau, IDX dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau, Rabu (30/10/2019) menggelar kegiatan Investival dengan tema Millennial Cinta Investasi (MICIN). Kegiatan yang juga dihadiri 7 kampus di Riau dan kampus Universitas Pasir Pangaraian (UPP) Rokan Hulu ini dibuka Bagian Pengawasan Bank OJK Provinsi Riau, Elvira Azwan.

    Kegiatan rutin yang sudah digelar sejak 4 tahun lalu itu di selenggarakan disalah satu Hotel di kawasan Panam, Pekanbaru. Selain kegiatan seminar, jugadigelar kompetisi Vlog dan Stocklab.

    Kepala BEI Provinsi Riau, Emon Sulaeman, mengatakan bahwa kegiatan Investival ini sudah rutin digelar sejak 4 tahun lalu. "Hari ini memang digelar dalam rangka bulan Inklusi. Dari lembaga lain juga sudah banyak yang menggelar kegiatan dalam rangka bulan Inklusi ini. Dari Bursa Efek, kita menggelar acara ini," ujar Emon.

    Disampaikan Emon, Investival MICIN merupakan upaya bursa efek untuk sosialisasi bahwa investasi di pasar modal tidak eksklusif dan mahal, tapi bisa dilakukan semua lapisan masyarakat.

    "Harapannya dengan mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang investasi di pasar modal, bisa meningkatkan literasi dan inklusi di kalangan millenial," ungkapnya.

    Emon mengatakan, jumlah mahasiswa yang datang pada even ini sekitar 600 orang dengan target 400 diantaranya siap memulai membuka rekening dan bertransaksi di instrumen pasar modal.

    "Target kita hari ini ada 400 nasabah baru. Mudah-mudahan dengan acara ini banyak milenial yang akan tertarik dan sadar dengan investasi jangka panjang.
    Karena semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berinvestasi dan menikmati hasil investasi," pungkasnya.

    Adapun narasumber yang dihadirkan pada seminar yakni Kepala BEI Riau Emon Sulaeman, Kepala Bagian Pengembangan Kebijakan Pasar Modal Syariah OJK Kantor Pusat Arif Machfoed, serta dari pihak sekuritas.Ridwan

  • Pertaruhan Politik Gerindra

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co- Wajah politik yang serba dinamis dan tidak pasti bisa kita lihat dalam peristiwa bergabungnya Partai Gerindra ke dalam gerbong koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Partai Gerindra pun mendapat jatah dua kursi di kabinet. Ketua Umum Gerindra sekaligus Calon Presiden 2019 Prabowo Subianto duduk di kursi Kementerian Pertahanan, sedangkan satu lagi jatah kursi menteri, yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduduki oleh Edhy Prabowo.

    Keputusan Gerindra bergabung dengan koalisi pemerintah ini pun menyita perhatian publik. Bagaimana tidak? Belum lekang dalam ingatan kita bagaimana kontestasi politik pada Pemilihan Presiden (Pipres) 2019 lalu berlangsung sengit, panas, dan penuh dengan intrik. Strategi politik kotor dan kampanye hitam mewarnai hajatan lima tahunan tersebut. Perang narasi dan opini yang sebagian besarnya dibumbui oleh berita palsu, fitnah, ujaran kebencian, dan eksploitasi politik identitas nyaris saban hari terjadi di ruang publik kita.

    Saling serang opini dengan model komunikasi politik yang tidak sehat tidak hanya terjadi di kalangan elite politik. Di level bawah, masyarakat terbelah ke dalam dua kelompok besar yang saling berhadapan. Sentimen identitas, terutama keagamaan dieksploitasi habis-habisan oleh kedua kubu pendukung capres. Puncaknya ialah terciptanya polarisasi politik di masyarakat. Publik terpecah ke dalam dua kelompok besar akibat perbedaan dan afiliasi politik.


    Belum sembuh benar luka bangsa akibat hajatan politik Pilpres 2019 yang mencabik-cabik ikatan kebangsaan, kini kita disuguhi drama politik yang membuat kita mengernyitkan dahi. Bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah, dan didapuknya Prabowo sebagai menteri dalam jajaran kabinet Jokowi ialah semacam anti-klimaks dari Pilpres 2019. Apa yang tampak tidak mungkin bagi publik awam, bisa jadi sangat mungkin bagi para politisi.

    Pertaruhan dan Kalkulasi

    Merapatnya Gerindra ke koalisi pemerintah adalah semacam pertaruhan politik. Galibnya sebuah pertaruhan tentu ada risiko yang terpaksa diambil demi mendapatkan sesuatu yang dianggap lebih menguntungkan. Gerindra memang berada dalam posisi yang dilematis. Dua kali gagal dalam pertarungan Pilpres adalah preseden buruk bagi sebuah parpol sebesar Gerindra. Terlebih ketika lima tahun terakhir, Gerindra memilih berada di luar pemerintahan.

    Menjadi oposisi berarti kehilangan kesempatan untuk menikmati kekuasaan berikut aksesnya pada sejumlah proyek yang dianggarkan pemerintah. Padahal, seperti kita ketahui partai politik di Indonesia tidak memiliki sumber pendanaan yang jelas. Sumbangan dari negara yang hanya sebesar Rp 1000 per satu suara tentu tidak mampu menutupi kebutuhan keuangan parpol. Mekanisme pendanaan dari kader pun tidak efektif mengingat rendahnya tingkat identifikasi parpol (party-id) di Indonesia.

    Satu-satunya sumber pendanaan parpol yang dapat diandalkan ialah sumbangan individu, baik dari kader parpol yang menduduki jabatan eksekutif atau legislatif maupun dari pengusaha yang terafiliasi dengan parpol tersebut. Oleh karena itu, menjadi bagian dari kekuasaan adalah dambaan bagi semua parpol. Kian banyak kader parpol duduk di kursi menteri, bisa dipastikan parpol akan dengan mudah mendapat sumber pendanaan.

    Motivasi itu pula yang tampaknya membuat Gerindra banting setir dari oposisi pemerintah menjadi bagian dari koalisi pemerintah. Indikasi itu tampak ketika masa kampanye Pilpres, Prabowo selalu mengeluhkan minimnya dana partai. Bahkan ia sampai harus menggalang sumbangan dana kampanye dari simpatisannya.

    Pilihan politik Gerindra untuk bergabung dengan koalisi pemerintah tentu bukan tanpa risiko. Apa yang dipertaruhkan Gerindra untuk mendapatkan kursi menteri ialah potensi kehilangan basis massa pemilih yang selama ini loyal mendukung Gerindra dan Prabowo. Basis massa Gerindra seperti dapat kita lihat dari kontestasi Pilpres 2019 lalu ialah pemilih yang berasal dari kelompok Islam konservatif. Ceruk pemilih ini umumnya mendukung Prabowo lantaran cenderung anti-pemerintah.

    Bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah jelas akan berdampak serius pada basis pemilihnya. Bisa dipastikan mereka akan merasa kecewa dan bukan tidak mungkin memilih mengalihkan dukungan suaranya. Jika itu terjadi, maka perolehan suara Gerindra di Pemilu 2024 mendatang terancam anjlok drastis. Pihak yang diuntungkan dalam hal ini tentunya ialah partai oposisi terutama yang berhaluan ideologi Islam.

    Meski demikian, partai sebesar Gerindra tidak mungkin mengambil keputusan strategis tanpa kalkulasi politik yang matang. Keputusan untuk bergabung dengan pemerintah tentu telah melewati hitung-hitungan untung-rugi secara komprehensif. Dengan bergabung ke koalisi, Gerindra sebenarnya secara tidak langsung tengah menyiapkan panggung politik untuk pertarungan Pilpres 2024 nanti.

    Dengan terlibat langsung di kabinet Jokowi, Gerindra tentu memiliki kesempatan untuk menarik simpati publik. Tentu dengan catatan kinerja menteri-menterinya menunjukkan capaian yang memuaskan.

    Mengontrol Kinerja

    Drama politik bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah ini membuktikan bahwa perjuangan parpol-parpol di Indonesia lebih banyak dilandasi oleh kepentingan politik. Retorika-retorika ideologis yang diumbar selama masa kampanye nyatanya tidak sekokoh yang dibayangkan. Iming-iming jabatan dan akses pada kekuasaan bisa membuat haluan ideologi perjuangan berubah drastis.

    Bagi publik awam, hal ini patut menjadi pelajaran bahwa pertarungan politik di level elite idealnya disikapi dengan wajar. Dukung-mendukung capres atau parpol sepatutnya diposisikan secara rasional-kritis tanpa harus melibatkan sentimen kebencian berlatar identitas dan sejenisnya. Publik harus sepenuhnya sadar bahwa kontestasi politik para elite pada bisa saja berakhir dengan negosiasi-negosiasi di bawah meja tanpa melibatkan pendukung atau simpatisannya sama sekali.

    Dalam konteks demokrasi yang lebih luas, bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah juga potensial merusak demokrasi. Dalam sistem demokrasi presidensial seperti diterapkan di Indonesia saat ini, keberadaan oposisi yang kuat, independen, dan kritis mutlak diperlukan. Keberadaan oposisi akan menjadi kekuatan check and balances dan memastikan pemerintah bekerja sesuai dengan konstitusi. Tanpa keberadaan oposisi yang kuat, demokrasi dikhawatirkan akan terjebak pada praktik oligarki. Jika itu terjadi, maka dapat dipastikan demokrasi akan tidak berjalan efektif.

    Kita hanya bisa menyaksikan bagaimana hasil pertaruhan politik Partai Gerindra ini pada Pemilu 2024 mendatang. Apakah ia akan mendulang keuntungan dengan mendapatkan panggung politik, atau justru sebaliknya terjerembab lantaran ditinggalkan basis massa pemilihnya. Di luar itu semua, sebagai bagian dari masyarakat sipil, inilah saatnya kita mengonsolidasikan kekuatan untuk mengawasi dan mengontrol kinerja pemerintah. Ketika demokrasi dikuasai oligarki dan tidak menyisakan kekuatan oposisi yang solid, itulah saatnya masyarakat sipil tampil sebagai kekuatan kritis guna memastikan pemerintah berjalan di atas rel yang benar.republika/nor

    Penulis: Nurrochman mahasiswa Doktoral Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com