• Karier Merosot Usai Pulang dari Belgia, Firza Andika Akui Sangat Stres

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Jumat, 02 Agustus 2019
    A- A+

    KORANRIAU.co - Pemain Timnas Indonesia U-23 Firza Andika mengaku saat ini sedang mengalami stres berat setelah karirnya tidak jelas di AFC Tubize, Belgia.

    Karir sepak bola Firza Andika harus terganggu karena persoalan sponsor yang menaunginya dengan klub yang dibelanya AFC Tubize, Belgia.

    Kasus yang membuatnya tak digaji selama enam bulan yang imbasnya Firza mengambil sikap tegas mengajukan surat pengajuan mundur dari manajemen Northcliff karena kecewa yang direncanakan sejak Januari 2019 tepat saat dirinya teken kontrak di AFC Tubize. 

    Kini, nasibnya pun luntang lantung. Secara kontrak masih milik AFC Tubize hingga 2020, namun namanya tak didaftarkan untuk kompetisi Belgian First Amateur Division musim depan. 

    Firza akhirnya pulang kampung ke Medan sejak dua minggu lalu, hingga akhirnya menulis surat undur diri sejak 30 Juli 2019, dengan minta deadline dua hari hingga 1 Agustus 2019 agar direspon Northcliff. Namun, ternyata tidak. 

    Pemain kelahiran tahun 2000 itu mengakui berusaha menerima dan ikhlas dengan apa yang terjadi, namun dia tak menampik mengalami stres karena memikirkan karirnya. 

    “Saya lagi stres banget. Karir saya merosot karena kasus ini. Mereka (Northcliff) enggak mau tahu karir saya bagaimana,” ungkap mantan pemain PSMS Medan itu via WhatsApp, Kamis (1/8) malam. 

    “Saya mau ke klub lain juga belum bisa, karena AFC Tubize tidak mau putus kontrak saya,” beber peman timnas U-19 tersebut. 

    Sebelumnya, persoalan ini terjadi karena Northcliff tidak menjalankan tanggung jawabnya sebagai sponsor AFC Tubize yang berimbas Firza tidak dibayar gaji selama membela klub asal Eden Hazard itu. Padahal logo Northcliff sudah terpampang di jersey klub. 

    AFC Tubize sendiri diketahui telah berusaha memenuhi kewajiban klub sesuai klausul kontrak termasuk memberi tempat tinggal, memberi makan, mengurus segala keperluan kerja Firza di Belgia.

    Sementara itu, untuk keperluan lain, Firza menggunakan uang simpanan ayahnya, Sunardi. 

    Hal tersebut juga tertuang dalam surat pengunduran Firza yang beredar dan tertanggal 30 Juli 2019.
    Firza menuliskan alasan tidak dibayar gaji selama enam bulan sebagai mana persyaratan awal menjadi alasan warga Setia Budi, Medan, ini undur diri. 

    “Dengan pemutusan ini, PT Northclif Indonesia & anak perusahaannya tidak akan lagi mewakili dalam kapasitas apapun. Semua pembayaran kedepan akan berhenti. Saya meminta agar gaji pokok 6 bulan yang jatuh tempo kepada saya diselesaikan sesegera mungkin,” tulis Firza.

    Firza pun memberikan deadline selama dua hari hingga 1 Agustus, jika tidak ada tanggapan berarti menyetujuui permohonan undur diri Firza. Tertera juga tanda tangan Firza dan ayahnya Sunardi. 

    Sementara itu, Director 2Touch yang juga sebagai agen Firza, Khairul Asyraf, membenarkan kabar undur diri Firza dari Northcliff. “Iya benar, Firza ajukan undur diri Northcliff,” ungkapnya via WhatsApp, Kamis (1/8/2019) malam. 

    Khairul mengatakan situasi ini sejatinya bermakna Firza masih milik AFC Tubize, karena kontrak masih berjalan hingga 2020. “Negosiasi untuk Firza masih dilakukan untuk dia dapat dipinjamkan semula ke klub di Indonesia,” ujarnya. 

    Khairul sendiri tak mengetahui kondisi Northcliff yang sempat mengajukan kerja sama dengan 2Touch International, yang ditandai dengan dirinya menjadi agen Firza sejak keberangkatan ke Belgia. Namun, ternyata, janji kerjasama itu belum ada kejelasan.
    “Memang Northcliff mau gabung dengan 2touch International untuk membuka perusahaaan PMA sports agency tapi sampai sekarang enggak ada kabar yang jelas,” ungkapnya.

    Khairul turut kecewa dengan apa yang sudah menimpa Firza, karena menurutnya Firza pemain berbakat. 

    Sebelumnya, Khairul menjelaskan Firza pulang ke Medan karena memang sudah habis musim kompetisi di Belgia. “Firza adalah pemain bagus dan rencananya mau dimainkan di tim inti musim ini bukan tim U-23. Tapi, AFC Tubize memang memerlukan sponsor untuk Firza setelah prestasi waktu trial. Dimana, sponsor yang akan mengambil alih biaya gaji dan kehidupan selama di Belgia,” ujarnya.

    Nah, sponsor yang dimaksud tentu NorthCliff yang membawa Firza ke Belgia. Dan, berdasarkan klausa kontrak Firza hanya akan berlaku kalau sponsor membayar uang. Dan, faktanya tanda tangan kontrak sejak Januari, NorthCliff belum membayar kewajibannnya. “Jadi ini sudah tujuh bulan tidak dibayar uang sponsorshipnya dari NorthCliffnya ke AFC Tubize,” pungkasnya. (nin/jpnn)

    Subjects:

    Olahraga
  • No Comment to " Karier Merosot Usai Pulang dari Belgia, Firza Andika Akui Sangat Stres "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com