KORANRIAU.co - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengharapkan di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatang ada menteri dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Tak sekadar berharap, Presiden Kelima RI itu juga punya usul tentang posisi menteri dari dua organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam tersebut.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto
Kristiyanto mengungkapkan, Megawati punya ide soal menteri perdagangan
dari Muhammadiyah. Pemikiran itu didasari peran besar Islam dalam
perdagangan di Indonesia.
Hasto menjelaskan, Muhammadiyah yang
berdiri pada 1912 tak lepas dari Saraket Islam yang mulanya organisasi
dagang. “Ibu Megawati ingin menteri perdagangan dari Muhammadiyah,” ujar
Hasto dalam diskusi dengan para pemimpin media massa di kantor DPP
PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/8) malam.
Sementara untuk NU, Megawati
menginginkan nahdiyin menjadi menteri sosial. “Karena setiap hari NU
bersentuhan dengan kalangan miskin,” ucap Hasto.
Selain itu, PDIP juga punya ide tentang komposisi kabinet mendatang. Untuk posisi menteri koordinator tetap empat.
Namun, PDIP juga mengusulkan
penggabungan beberapa kementerian. Misalnya, Kementerian Pemuda dan
Olahraga disatukan dengan kementerian lain.
Namun, kata Hasto, hal itu sebatas usulan karena keputusan akhirnya ada
di presiden. “Hak prerogatif ada pada Presiden Jokowi,” pungkasnya.(tan/ara/jpnn)
No Comment to " Isyarat Bu Mega soal Menteri dari Muhammadiyah dan NU "