KORANRIAU.co,PEKANBARU-Gubernur Riau H Syamsuar mengatakan, jika penyaluran wakaf bisa dilakukan dengan menggunakan uang tunai untuk peningkatan ekonomi syariah di daerah ini.
"Masyarakat masih ada yang tidak tahu kalau ada wakaf tunai ataupun wakaf produktif. Misal, uang wakaf dari kita itu bisa kita buat untuk membangun pusat pendidikan, rumah sakit dan hotel syariah. Jadi tidak hanya berbentuk tanah," kata Gubri pada acara edukasi pengelolaan wakaf produktif dan sertifikasi nazhir wakaf uang di Aula BI Provinsi Riau, Selasa (27/8/19).
Gubri berharap, dengan adanya kegiatan edukasi pengelolaan wakaf produktif, ketertarikan masyarakat untuk memberikan wakaf tunai bisa meningkat. Apa lagi kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Kementerian Agama, Badan Wakaf, MUI, Pemda, dan pakar-pakar wakaf yang paham dibidangnya.
"Ini salah satu gerakan ekonomi syariah yang sedang bisa dikembangkan di Riau. Kami harapkan tentunya dapat dukungan dari masyarakat Riau,"harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Decymus mengatakan, bahwa sejauh ini pemahaman tentang wakaf di masyarakat umum khususnya di kalangan orang tua masih kurang. Di mana, mereka hanya mengetahui bahwa wakaf itu hanya berbentuk sebidang tanah untuk digunakan sebagai kuburan dan masjid.
"Kalau hanya tanah, tentu orang berfikir yang bisa memberikan wakaf ini hanya orang yang mampu, padahal tidak. Sekarang ini ada konsep wakaf baru yang sudah diajarkan sejak dulu oleh khalifah Usman Bin Affan melalui sumur wakaf. Yang manfaatnya jauh lebih banyak, yaitu melalui wakaf produktif," kata Decymus.nor
No Comment to " Gubri Sarankan Wakaf Produktif Lewat Uang Tunai "