KORANRIAU.co,PEKANBARU- Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau memegang peran penting dalam upaya mencapai dan memelihara kestabilan nilai mata uang rupiah melalui penetapan kebijakan di bidang moneter, sistem keuangan, dan stabilitas sistem pembayaran.
Pada dasarnya kestabilan nilai rupiah melibatkan dua aspek utama. Pertama berkenaan dengan kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa yang tercermin pada perkembangan laju inflasi. Kedua lebih menekankan pada kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Serangkaian kebijakan tersebut dapat ditetapkan dengan bijak melalui upaya penguatan pada basis kajian dan penelitian research based policy yang bergantung pada kehadiran data akurat. Artinya kebutuhan akan data menjadi sangat penting begitu juga dengan peran dari responden selaku eksekutor dalam setiap realisasi survei yang dilakukan Bank Indonesia. Salah satu wujud nyata dari kemitraan tersebut berupa pertukaran informasi secara terbuka.
Terlebih hasil survei sangat memengaruhi temuan dari data primer yang current condition. Sebuah cara yang dinilai lebih tepat dan akurat untuk digunakan sebagai dasar dari pengambilan kebijakan. Data primer mengenai gambaran kondisi ekonomi merupakan masukan yang sangat berguna dalam merumuskan kebijakan Bank Indonesia.
Terkait hal itu, untuk memberikan apresiasi kepada para responden, Bank Indonesia menggelar Temu Responden Bank Indonesia 2019, Selasa (27/8/19) di salah satu hotel berbintang di Pekanbaru.
Kepala Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau, Teguh Setiadi mengatakan bahwa untuk mendapatkan data yang akurat dan up to date, Bank Indonesia Kantor berkoordinasi oleh semua pihak. Dengan data tersebut akan diolah untuk menghasilkan rekomendasi rokemendasi untuk pemerintah provinsi Riau agar menjadi dasar dalam menentukan kebijakan kebijakan yang dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ada beberapa survey yang dilakukan Bank Indonesia Perwakilan Riau. Termasuk pada harga bahan pokok , bidang usaha agar dunia usaha kecil dan menengah dapat meningkatkan usaha di UMKM Riau," terangnya.
Menurutnya, dalam kegiatan temu responden ini, juga digelar Talk Show Inspiratif yang menghadirkan narasumber sumber pelaku usaha yang memiliki berbagai keunggulan di usahanya. Seperti Mona, owner Online Snack, Mardhika Wirahadi, co founder Rotterdam Backery dan Khairul Umam, Direktur Lembaga Nashir Wakaf Ibadurrahman. Talk show inspiratif tersebut di pandu oleh Andi F Noya.ridwan
No Comment to " Bank Indonesia Riau Gelar Temu Responden 2019 "