KORANRIAU.co-Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan empat orang yang ditangkap pihak kepolisian terkait dugaan perjudian di Kantor DPP Golkar, bukan kader partai berlambang partai pohon beringin. Ia menyebut mereka adalah penyusup yang masuk untuk bermain judi.
"Itu orangnya sudah ditangkap. Ada penyusupan, empat orang ditangkap polisi," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/8).
Airlangga memastikan saat ini Kantor DPP Golkar sudah bersih dari praktik judi. Ia menyebut isu kasus dugaan perjudian itu tak terkait dengan rencana penyelenggaraan musyawarah nasional (Munas).
"Saya enggak tahu orang suruhan (atau bukan). Namanya orang menyusup. Tapi yang penting kan ketahuan," ujarnya.
Menteri Perindustrian itu mengaku mendapat pemberitahuan dari pihak kepolisian setelah melakukan pemeriksaan bahwa empat orang yang ditangkap itu adalah pihak luar. "Itu orang luar yang menyusup," tuturnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian menangkap empat orang yang diduga melakukan praktik judi di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat. Kabar penangkapan itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu. "Benar, yang ditangkap empat orang," kata Edi saat dikonfirmasi, Senin (26/8).
Sementara, Wakil Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Arman Amir mengatakan praktik perjudian yang dilakukan sejumlah preman di dalam Kantor DPP Partai Golkar masih terus berlangsung hingga saat ini.
Ia pun mempertanyakan sikap DPP Partai Golkar yang merespons dugaan ini dengan mengambinghitamkan oknum yang disebut penyusup.
Lihat juga: Beda Nasib PSI dan Hanura di Kebon Sirih
"Pelajaran apa yang hendak kita sampaikan kepada rakyat dan pemilih Partai Golkar, tentu bukan perilaku yang memalukan seperti itu. Bagaimana bisa penyusup masuk sementara pengurus tidak bisa," kata Arman dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (28/8).
Ia meminta Polres Jakarat Barat segera mengosongkan preman-preman yang berada di dalam Kantor DPP Partai Golkar. Menurutnya, keberadaan preman-preman tersebut sudah meresahkan warga dan moncereng nama baik Partai Golkar.
"Mereka dihadirkan bukan atas nama kader, tapi hanyalah preman yang diberikan label kader AMPG. Jelas ini mencoreng nama baik Partai Golkar," katanya.cnnindonesia/nor
No Comment to " Airlangga: 4 Orang Ditangkap karena Judi Bukan Kader Golkar "