KORANRIAU.co,
PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau salah satunya membidangi masalah
kesehatan masyarakat, Husaimi Hamidi menyayangkan maraknya penderita DBD (Demam
Berdarah Dengue) yang terjadi saat ini di Provinsi Riau. Dinas Kesehatan (Diskes) diminta untuk tidak
menunggu laporan lagi dari masyarakat untuk bertindak.
"Kita
minta Diskes untuk turun lapangan tidak lagi hanya menerima laporan baru
bertindak. Lakukan berbagai upaya dalam mengatasi, apakah lakukan fogging atau
bagaimananya. Sehingga kejadian dapat diatasi dan ancaman DBD tidak lebih
berkembang apalagi sampai makan korban," sebutnya, Senin (04/02) saat
dikonfirmasi.
Disampaikan
juga oleh politisi PPP ini, karena sudah marak seperti saat ini, masyarakat
jangan lagi 'dipersulit' dengan harus melapor dulu baru bertindak. Tapi
bagaimana OPD terkait yang lebih pro aktif turun ke lapangan dengan melakukan
apa yang mesti dilakukan dalam membantu nasyarakat mengatasi keadaan. "Mereka dari Diskeskan lebih tahu apa
yang mesti dilakukan," tambahnya.
Sebagaimana diberitakan,
data dari Diskes Riau per 1 Februari 2019 terdapat 263 kasus DBD di Riau. Kabupaten/Kota yang banyak terjanagkit adakah
Indragiri Hulu (Inhu) mencapai 73 kasus, Bengkalis 41 kasus, Pekanbaru 35
kasus, Siak 26 kasus, Dumai 23 kasus, Kuansing 15 kasus, Kampar 13 kasus,
Pelalawan 12 kasus, Rokan Hulu 10 kasus, Rokan hilir (Rohil) dan Indragiri
Hilir (Inhil) 6 kasus, dan Meranti 3 kasus.
Sedangkan korban meninggal dunia ada dua kasus di Dumai dan Inhu. (ISMET
TARMIZI)
No Comment to " Sikapi Maraknya Wabah DBD, Diskes Jangan Tunggu Laporan "