Menristekdikti
Prof Mohamad Nasir PhD Ak saat memberikan kuliah umum di Kampus Bina Widya
Unri, Simpang Baru Panam, Pekanbaru, Selasa (29/1/2019). ISTIMEWA
|
KORANRIAU.co,
PEKANBARU - Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Prof
Mohamad Nasir PhD Ak mengatakan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0,
peran pendidikan tinggi menjadi sangat penting, terutama dalam perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
“Dengan
demikian, pendidikan tinggi yang berbasis riset harus mendorong semakin
terbukanya pengetahuan yang mampu meningkatkan kesejahteraan manusia,” kata Menteri
saat memberikan kuliah umum dihadapan peserta undangan dan mahasiswa Unri,
dengan tajuk “Peran pendidikan tinggi era industri 4.0”, Selasa (29/1/2019) di
Kampus Bina Widya Unri, Simpang Baru Panam, Pekanbaru.
Dalam kegiatan
yang dirangkai dengan peremian Gedung Program Studi (Prodi) D3 Teknologi Pulp
dan Kertas itu, disampaikan Menristekdikti, kehadiran Era Revolusi Industri 4.0
telah mengubah paradigma masyarakat dunia hari ini, tuntutan untuk semakin
meningkatkan inovasi disegala bidang terus menguat.
Berbagai
teknologi untuk menggantikan peran manusia di bidang industri semakin
bermunculan. Hal itu menurut Menristekdikti memunculkan tantangan agar manusia
zaman kini harus bisa terus beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Di satu sisi,
revolusi ini telah mengubah ciri dan cara lama dalam banyak aspek kehidupan. Di
sisi lain, revolusi ini menjadi tantangan yang harus dijawab oleh pendidikan
tinggi,” katanya.
Dijelaskan Prof
Mohamad Nasir, kekuatan pendidikan tinggi terdapat pada riset. Tuntutan riset
yang dikeluarkan oleh pendidikan tinggiharus mendapat pengakuan
internasional.untuk menjaga marwah pendidikan tinggi di Indonesia agar
senantiasa terjaga kualitas dan integritasnya.
“Pendidikan itu
tidak semata-mata meraih gelar, tetapi ada yang harus dicari ilmunya, harus
ilmu yang aplikatif dan bisa dipertanggungjawabkan dan bermanfaat,” katanya.
Menteristekdikti,
juga mengatakan saat ini yang menjadi tugas besar pemerintah adalah menyediakan
pintu yang selebar-lebarnya agar lebih banyak masyarakat yang bisa meraih
pendidikan tinggi. Dengan begitu, kualitas sumber daya manusia dapat semakin
kompetitif untuk menjawab kebutuhan zaman.
Semakin banyak
orang yang bisa mengakses pendidikan tinggi, tentu semakin baik. Ada banyak
gagasan yang dikemukakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi untuk
mengoptimalkan pendidikan, berupa pembangunan universitas siber yang
dipersiapkan untuk pembelajaran dalam jaringan (daring).
“Melalui metode
ini, masyarakat diharapkan bisa memperoleh peluang lebih besar dalam mengakses
pendidikan tinggi. Saat ini, Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi
baru 31,5%,” terang Nasir.
Permasalahan
sekarang ini, juga dosen tidak lagi dalam perkuliahan membawa buku dan corat
coret di papan tulis. Dosen harus mempunyai kompetesi di bidang literasi ilmu
teknologi dan juga harus memberikan softkill terbaik kepada mahasiswa dan
inovasi.
No Comment to " Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, Peran Pendidikan Tinggi Sangat Penting Terutama Dalam Perkembangan Iptek "