KORANRIAU.co,
PEKANBARU - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/ SMK
yang dimajukan dari rencana sebelumnya pada bulan April menjadi akhir Maret
2019 diharapkan jangan merugikan siswa. Jam pelajaran yang dikurangi harus
tetap dikejar tanpa mengabaikan kualitas pendidikan.
Kebijakan pusat melalui Kementerian
Pendidikan memajukan jadwal UN ini memang membuat daerah tidak bisa berbuat
banyak. "Kita minta daerah harus siap dalam dimajukannya pelaksanaan UN
ini, jangan sampai merugikan siswa. Kejar ketertinggalan jam pelajaran tanpa
mengabaikan kualitasnya," ujar Husaimi, Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau,
kepada media ini.
Legislator yang membidangi Pendidikan ini
kembali mengingatkan organisasi perangkat daerah (OPD) agar tetap mengutamakan
kualitas pendidikan anak didik. Memajukan jadwal pelaksanaan UN bagi siswa
SMA/SMK jangan sampai merugikan siswa. Jam pelajaran yang dikurangi harus
dikejar tanpa mengabaikan kualitas pendidikan.
Politisi PPP ini menambahkan, Dinas
Pendidikan diminta bisa memenej sistem belajar yang dilakukan. Misalnya dengan
menambah jam pelajaran di luar jam yang seharusnya. "Pihak sekolah diminta
melakukan jam tambahan pelajaran. Bisa
dilakukan pada jam-jam diluar sekolah, seperti les dan sebagainya. Bisa juga
dengan perbanyak try out atau penyelesaian soal-soal ujian," tambahnya dengan
menyebutkan solusi.
Menurut anggota dewan Dapil Kabupaten Rokan
Hilir ini juga, masalah UN ini merupakan barometer dari kualitas pendidikan
bagi seorang siswa dan daerah. Siapa yang tertinggi, berarti dirinya dikatakan
terbagus, begitu juga bagi sekolah dan daerahnya.
No Comment to " Memajukan Jadwal UN Jangan Rugikan Siswa "