 |
| ilustrasi |
Kepala DPMPD Provinsi Riau, Syarifuddin mengatakan, pengembangan potensi desa agar bisa dikelola baik oleh BUMDes diyakini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Di Jawa sudah banyak desa percontohan di mana sebelumnya masuk sebagai desa miskin kini sudah pendapatan masyarakatnya sudah meningkat. Kita di Riau baru mulai identifikasi potensi,” katanya, Jumat (2/11/2018).
Data dari DPMPD sudah ada beberapa potensi desa yang teridentifikasi. Seperti di Kabupaten Kepulauan Meranti akan memanfaatkan potensi sagu untuk bisa dikembangkan sebagai tambahan penghasilan masyarakat desa.
Selanjutnya di Kabupaten Kuansing, hasil identifikasi potensi, perkebunan pisang kepok akan dikembangkan. Beberapa unit usaha yang membutuhkan bahan baku pisang tersebut sudah dihubungi dan bersedia menyambung bahan baku tersebut.
Sementara itu di Kabupaten Pelalawan, potensi yang bisa dikembangkan yakni bahan baku aren dan padi. Sedangkan di Kabupaten Inderagiri Hilir, hasil identifikasi potensi yakni akan memanfaatkan luasan kebun kelapa masyarakat lebih kepada turunannya.
“Mereka (desa) punya spesifikasi sendiri. Sekarang banyak program bisa dikembangkan. Masalahnya komitmen atau tidak. Selalu ini tak jalan karena masalah pembinaan fasilitas dan pemerintah desa sendiri juga berpengaruh. Sistemnya adopsi dari banyak hal. Hanya saja persoalannya di kewenangan sebab lain provinsi dan kabupaten, lain pula kebijakannya,” pungkasnya. (desma)
No Comment to " Pemprov Identifikasi Potensi Desa se-Riau "