Banjir |
Pendidikan yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara hanya menjadi isapan jempol belaka, pasalnya SD yang di dalamnya terdapat 124 murid itu masih sangat banyak kekurangan dimana - mana.
" Kemaren dilanda hujan 2 hari, SD kami ini banjir sedalam lutut, saat itu kami khawatir anak - anak didik kami jatuh kedalam parit tepi jalan, karna jalan dan halaman sekolah rata dengan genangan air " Kata Kepala Sekolah SD,Dahlina Ermaneli, S.Pd. SD , Selasa (27/11/2018).
Tidak hanya itu,lanjut Lina, Sekolah yang berjumlah hanya 6 ruang belajar dan 1 ruangan kantor itu juga masih minim mobiler sekolah sehingga semua guru harus bolak balik ambil dan antar buku, sehingga efektifitas proses belajar mengajar terganggu.
"Sejak sekolah ini di bangun, cuma diawal itulah masuk mobiler dan sampai sekarang tak ada bantuan lagi, dulu katanya mau dibangun pagar dan drainase tapi belum dibangun juga" Imbuhnya.
Saat ini, pihak sekolah mengajukan pembangunan Box Culvert dan Paving blok kepada pemerintah daerah untuk halaman sekolah yang digunakan sebagai tempat upacara pagi.
"Dilanda hujan sedikit aja lapangan sangat lecah,jadi kadang kami tak lakukan upacara bendera. Kasian anak-anak didik kami,terkadang mereka harus melepas sepatu karna halaman sangat becek dan kotor" Kata Lina.
Pihak sekolah berharap SD ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah, mengingat SD yang baru 2 tahun didirikan itu sudah memiliki akreditasi B.
"Sekolah ini sudah di akreditasi dengan nilai B,mudah mudahan tahun depan ini bantuan segera masuk, agar proses belajar anak didik tidak lagi terganggu" Pinta Kepala Sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Siak, Lukman mengatakan memang belum ada anggaran khusus untuk SD tersebut, bahkan untuk anggaran 2019 juga belum ada dianggarkan.
" Dikarenakan kondisi keuangan daerah memang belum ada dana yang di alokasi khusus ke SD itu, tapi Kita berharap semua stake holder yang ada disitu turut berperan serta, seperti pihak Pemerintahan Kampung dan Kecamatan Mempura" Terang Lukman.
Ia juga mengatakan, pihak pemerintah kampung ataupun Kecamatan Mempura dapat melakukan pendalaman parit yang ada di depan sekolah itu, pasalnya sekolah itu tergenang banjir juga karna halaman sekolah lebih rendah dari pada parit yang ada.
" Parit sekolah itu lebih tinggi dari halaman sekolah,jadi asal pasang besar ditambah hujan maka banjirlah sekolah itu, tapi kita akan upayakan adanya penimbunan dihalamam sekolah itu" tutup Kadisdik.(KR21).
No Comment to " Memprihatinkan Saat Musim Hujan Sekolah Digenangi Air "