saat salah satu pakar dipasangi tanjak oleh panitia ( foto : Humas Unilak) |
Para peserta berasal dari Singapura, Belanda,Jerman, Inggris, Australia, sementara dari Indonesia berasal dari Sumatera barat, Jawa, Palembang, Kalimantan dan lain lain. kegiatan ini resmi dibuka oleh PLT gubernur Riau yang diwakili kepala dinas kebudayaan Riau Yose Rizal Zein. M Sn.
Beberapa pakar yang hadir dalam simposium dan menjadi pemakalah diantaranya Prof Dr Henri Chamber loir, Prof Dr Omar Fathurrahman, Prof Dr Jam Van Der Putten, Dr Munawar Holil, Dr Pramono, Prof Dr Titik Pudjiastuti, Dr Annnabel dan ketua majelis kerapatan adat LAM Riau Al.Azhar.
Ketua panitia yang juga ketua masyarakat pernaskahan nusantara Riau Dr. Junaidi mengatakan, "acara simposium ini terlaksana berkat dukungan berbagai pihak, diantaranya perpustakaan nasional, Pengurus pusat manassa, Unilak, badan perpustakaan dan arsip, dinas pariwisata Riau, dinas kebudayaan Riau dll,' katanya.
Simposium ini berlangsung selama dua hari, rangkaian acara diantaranya pemaparan 40 makalah dari para peserta, kemudian pameran naskah dari kementerian agama, Universitas Andalas, dan lembaga Dreamsea dan untuk hari Rabu acara akan dilanjutkan di Universitas Lancang Kuning ujar Dr Junaidi.
Dr Junaidi menambahkan, merasa terhormat Riau ditunjuk menjadi tuan rumah simposium internasional pernaskahan Nusantara XVII. "Kami berharap kegiatan ini meningkatkan kepedulian kita pada naskah - naskah di Nusantara, di Riau banyak naskah Melayu, mudah - mudahan dengan datangnya para pakar dari luar negeri ini mampu meningkatkan kajian naskah naskah internasional, tambahnya.
Yose Rizal Zein dalam sambutannya mengatakan, program literasi naskah ini sangat baik dan saya mengucapkan terimakasih kepada manassa Riau yang selalu melakukan kajian-kajian terhadap naskah - naskah di museum yang ada di Riau, katanya.
Sementara itu ketua Manassa pusat Dr Munawar Qolil saat memberikan sambutan menyebut, Riau tempat yang sangat penting untuk masyarakat pernaskahan Nusantara, karena banyak naskah - naskah Melayu, dari pertemuan ini kita dapat bersilaturahmi untuk membahas hasil kajian-kajian naskah Nusantara dan juga tentang kebudayaan, sebutnya.
Tampak hadir dalam kegiatan ini diantaranya rektor Unilak Dr Hj Hasnati, Deputi bidang pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi perpustakaan nasional Dra Ofy Sofiana M hum, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Dr Hj.Rahima Erna M Si, dan lain lain. (Humas Unilak)
No Comment to " 250 Pakar Pernaskahan Berkumpul di Pekanbaru "