KORANRIAU.co, Pekanbaru -- Tim Kementerian Agama
Republik Indonesia memastikan tahun 2019 Riau ditetapkan sebagai Embarkasi Haji
Antara. Sebab dari segi sarana, semua sudah memenuhi standar pelayanan haji.
Meski begitu, tetap
masih ada fasilitas yang harus diperbaiki oleh pemerintah provinsi. Misalnya
keberadaan gudang.
Direktur Jenderal
Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Prof Nizar Ali usai meninjau
Asrama Haji Antara Riau, di Jalan Mekar Sari, Pekanbaru, Selasa (16/10/2018)
mengatakan, peninjauan ini untuk memastikan akhir persiapan asrama haji antara
Riau. Dari tinjauan itu diakuinya memang ada beberapa yang perlu ditambahi
fasilitasnya dan itu menjadi sangat penting.
“Karena kalau itu
tak ada (akan) mengurangi standar pelayanan yang kita patok. Pertama gudang.
Ini sangat penting untuk penyimpanan koper jamaah, dan air zamzam. Karena
ketika jamaah pulang akan diberi air zamzam. Jadi perlu gudang,” katanya.
Kedua, lanjut
Nizar, kantor-kantor pelayanan kegiatan mitra Kemenag seperti Bea Cukai, KKP,
transmigrasi dan lainnya. Itu ada sepuluh kantor yang harus disiapkan Pemprov
Riau.
“Dari tinjauan
tadi, sarana prasarana tidak masalah semua sudah terpenuhi. Ada aula penerima
dana pemberangkatan sudah klir, yang belum ada toilet, tapi itu bisa
menggunakan portable,” ujarnya.
“Tapi saya rasa
standar pelayanan minimal sebuah asrama haji antara sudah terpenuhi. Termasuk
kamar sudah tersedia untuk menampung jamaah haji plus pendamping,” sambungnya.
Selanjutnya setelah
peninjauan, sebut Nizar, tinggal penetapan Embarkasi Haji Antara Riau. Namun
kapan surat penetapan keluar, pihaknya menunggu proses berikutnya penambahan
fasilitas selesai.
“Setelah itu
selesai, segera kita keluarkan surat penetapannya. Kalau 2019 sudah jelas,
karena kita masih punya waktu yang panjang, dan penambahan fasilitas juga tidak
terlalu signifikan hanya beberapa saja. Sehingga dari segi logika waktu akan
terpenuhi target itu,” ungkapnya.
Dia juga memastikan
izin Embarkasi Antara Riau tidak akan ditunda lagi. Sebab semua syarat sudah
memenuhi, lain halnya dengan sebelumnya yang belum memenuhi standar.
“Kemarin aula belum
ada, gudang belum ada, masjid dan ruang makan belum ada. Bagaimana kita mau
menetapkan kalau standar itu tak ada? Tapi sekarang setelah kita tinjau semua
sudah ada, tinggal gudang tak ada, tapi spesifikasi tidak terlalu besar yang
penting bisa menampung 450 koper jamaah saja,” pungkasnya.
Sementara itu,
Pelaksana tugas Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim berjanji akan melengkapi
fasilitas yang kurang tersebut agar Embarkasi Haji Antara Riau terealisasi pada
saat musim haji 2019.
“Jadi jemaah kita
tak perlu lagi bayar uang tambahan untuk ke Batam besok. Cukup dari sini
transit ke Batam tanpa menginap, langsung berangkat ke Madinah,” ujarnya, yang
ikut mendampingi peninjauan. (Desma)
No Comment to " Sebelum SK Diterbitkan, Riau Harus Penuhi Kekurangan Embarkasi Haji "