KORANIAU.co, PEKANBARU -- Seorang anak disabilitas asal Kota Pekanbaru,
Bulan Karunia Rudianti, mengaku sangat senang dan bangga bisa memanah bersama
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pembukaan Asian Para Games di Stadion Utama
Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (6/10) malam. “Sempat deg-degan, tapi lebih
banyak senangnya dan juga bangga,” kata Bulan, Ahad (7/10/2018), dilansir
Republika.co.id.
Bulan adalah penyandang disabilitas yang lahir tanpa kedua
kaki. Anak dari pasangan suami-istri Rudi Arifin dan Purwanti lahir pada 7 Juli
2007 di Kota Pekanbaru diduga terserang tokso saat kandungan ibunya berusia
delapan bulan.
Siswi SDN 88 Kota Pekanbaru ini sempat menghebohkan publik
pada Maret 2018 setelah menulis surat untuk Presiden Jokowi tentang keinginannya
memiliki kursi roda. Keinginan yang direkam di video tersebut diunggah ke akun
media sosial Bulan dan viral, sehingga Bulan mendapat bantuan kursi roda dari
Presiden Jokowi dan artis Ruben Onsu.
Bulan mengatakan tidak terlalu canggung memanah karena
selama dua bulan terakhir berlatih memanah. Ia mengaku terinspirasi ketika
melihat atlet memanah di Asian Games 2018 di televisi. Lalu, ia meminta kepada
ayahnya untuk dibelikan busur dan panah.
“Setiap pulang sekolah saya latihan memanah secara otodidak
di halaman rumah,” ujar anak berusia 11 tahun ini. “Saya ingin menjadi atlet
panahan,” kata Bulan perihal alasannya berlatih memanah.
Ibu kandung Bulan, Purwanti, mengatakan tidak menyangka anak
ketiganya itu terpilih untuk ambil bagian dalam pembukaan Asian Para Games.
Menurut dia, panitia pelaksana awalnya melihat dari unggahan foto di media
sosial Bulan yang berlatih memanah.
Awalnya panitia menghubungi dan mengatakan Bulan hanya
bermain film untuk upacara pembukaan. Saya sempat bilang anak saya bukan atlet,"
kata Purwanti.
Akan tetapi, ternyata panitia tetap tertarik, bahkan
disertakan memanah bersama Jokowi. “Saya tidak menyangka juga, dan
Alhamdulillah ini sepertinya sudah jalan dari Allah,” katanya.
Ketika upacara pembukaan, lanjutnya, Bulan menggunakan busur
dan panah miliknya sendiri. Bulan kemudian berangkat ke Jakarta sejak pekan
lalu untuk persiapan upacara pembukaan. Bulan berlatih beberapa kali dan selalu
tepat sasaran ketika memanah.
Bahkan, ketika upacara pembukaan, Bulan juga bisa mengatasi
groginya dan berhasil memanah tepat ke sasaran. “Banyak yang takjub melihat
Bulan bisa fokus dan memanah kena sasaran. Padahal, itu tidak harus kena
sasaran juga tak apa,” katanya.
Kehadiran Bulan di upacara pembukaan Asian Para Games 2018
menjadi kejutan bagi semua orang. Pada saat itu, Presiden Jokowi terlihat
menuruti panggilan Bulan untuk turun dari kursi VVIP menuju tengah stadion.
Jokowi sempat terlihat merangkul Bulan dan berbincang. Bulan
kemudian menyerahkan kotak berwarna emas berisi peta Indonesia kepada Jokowi.
Ia sempat menunjukkan kotak itu kepada para tamu dan undangan.
Beberapa saat kemudian, Presiden melepas jasnya. Ia memasang
kantung berisi anak panah di pinggangnya, lalu mengambil busur. Bulan dan salah
seorang atlet panahan penyandang disabilitas pun melakukan hal yang sama.
Ketiganya lalu membidik masing-masing huruf D, I, dan S yang
awalnya membentuk kata "Disability" sehingga menjadi
"Ability". (Abs/daring)
No Comment to " Bulan Karunia Bangga Memanah Bersama Jokowi "