KORANRIAU.co, Pasirpengaraian -- Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, mulai kewalahan dalam
memberikan bantuan logistik kepada para korban banjir di wilayahnya. Saat ini stok
bantuan logistik bencana di gudang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Rohul dan Dinas Sosisal Perlindungan Perempuan dan Anak setempat sudah mulai
menipis.
Lekosongan stok logistik untuk korban banjir ini
disebabkan luasnya daerah yang terdampak banjir yang harus dipenuhi oleh
pemerintah daerah. Dari data BPBD Rohul, banjir di wilayah ini telah terjadi di
Kecamatan Rokan IV Koto, Kunto Darusalam, dan Bonai Darusalam.
Plt Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan
dan Anak (Dinsos-PPA) Kabupaten Rokan Hulu Ir Ruslan melalui Kabid Rehabilitasi
dan Perlindungan Sosial, Hardiyanto, mengatakan, stok bantuan logistik terakhir
yang dimiliki Dinas Sosial dan PPA Rohul sudah diserahkan kepada para korban
banjir di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darusalam.
Sementara, untuk bantuan logistik korban banjir
di Bonai Darusalam, Dinsos PPA masih menunggu distribusi bantuan dari Dinas
Sosial Provinsi Riau.
“Untuk ketersediaan stok bantuan di gudang
kita, memang sudah sangat menipis, kita sudah usulkan bantuan dari dinas social
Provinsi dan kita masih menunggu bantuan tersebut datang.” Ucapnya, Kamis, 18
Oktober 2018.
Dijelaskan Hardiyanto, dalam penanganan
bencana, Dinsos-PPA memiliki tupoksi berbeda dengan BPBD. Dinsos lebih kepada
memberikan bantuan pascabencana dan pemulihan korban dengan memberikan bantuan
kepada para korban yang terganggu aktivitas perekonomianya akibat bencana.
“Bantuan dari dinas sosial diberikan 2 kali 24
jam setelah bencana terjadi. Dan kita bekerja berdasarkan data dari BPBD Rohul,”
terangnya.
Selain Dinsos-PPA, kekosongan stok logistik
bantuan korban bencana juga dialami BPBD Rohul. Menurut Sekretaris BPBD Rohul
Syafi’i Nur, stok bantuan yang dimiliki saat ini sudah kosong.
Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan korban banjir
di Bonai Darusalam, BPBD terus melakukan koordinasi dengan BPBD Riau. Namun
sayangnya, kata dia, BPBD Riau hanya dapat membantu 240 kaleng sarden, karena
stok logistik di gudang BPBD Riau juga dalam keadaan menipis.
“Kita sangat mengharapkan bantuan dari semua
pihak untuk dapat membantu saudara-saudara kita di Bonai Darusalam yang menjadi
korban banjir,” harapnya.
Dikatakan Syafi’i, 80 persen wilayah Kecamatan
Bonai Darusalam hingga kemarin masih terendam banjir. Dari data BPBD Rohul,
banjir di Bonai Darusalam juga telah merendam 2.413 rumah, di mana 7.426 warga
korban banjir saat ini sangat membutuhkan bantuan terutama makanan, dikarenakan
lumpuhnya kegiatan perekonomian di daerah itu. (Despandri)
No Comment to " Bantuan Logistik Korban Banjir di Rohul Mulai Menipis "