KORANRIAU.co, PEKANBARU -- Jajaran Kepolisian Daerah Riau kembali mengamankan bawang merah ilegal yang diseludupkan dari Malaysia melalui perairan Riau. kali ini, Polda Riau melalui Direktorat Polisi Air (Ditpolair) behasil menggagalkan penyeludupan 9 ton bawang merah, yang rencanya akan diedarkan di Kabupaten Bengkalis, Riau.
Bawang merah tersebut, ditemukan disembunyikan di dalam kapal motor (KM) Faisal. Totalnya ada 1.000 (seribu) kampit atau karung. Selain barang bukti itu, aparat juga mengamankan nakhoda kapal berinisial ZR.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Sunarto, didampingi Wakil Direktur Polair AKBP Soeprapto dan Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum AKBP Hicca A Siregar, mengungkapkan, saat ini kapal tersebut sudah diamankan di Mako Ditpolair.
Kata Sunarto, kapal pengangkut bawang merah ilegal ini ditangkap saat petugas Ditpolair menggelar patroli di Perairan Kuala Sungai Kembung Bengkalis, Jumat (31/8/2018). Ketika itulah polisi mencegatnya.
"Kapal membawa muatan berupa bawang merah diduga impor dari Batu Pahat Malaysia, tanpa dilengkapi dokumen. Seribu karung atau sekitar sembilan ton bawang merah kita sita," ujarnya, Rabu (5/9/2018) siang.
Selain itu, disita juga kapal serta tiga paspor. Atas perbuatannya, ZR terancam dihukum sesuai konstruksi pasalnya, dengan penjara maksimal tiga tahun dan denda Rp150 juta.
Terpisah, Wadir Polair AKBP Soeprapto menambahkan, bawang merah tersebut bisa sebagai media perantara pembawa hama jika tidak dilengkapi sertifikasi alias ilegal, seperti yang diungkap jajarannya tersebut.
"Menurut pengakuan pelaku, bahwa dirinya diupah dengan Rp6 juta dan akan dibayar setelah barang sampai ditujun, tepatnya di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis," ujar AKBP Soeprapto. (Jsn)
No Comment to " Seribu Kampit Bawang Merah Diamankan "