Hari ini merupakan hari terakhir Arsydjuliandi Rachman menjabat sebagai Gubernur Riau karena ia menjadi Caleg DPR RI daerah pemilihan Riau 1. Sebelum meninggalkan tugasnya, ia pamit kepada ASN di lingkungan Pemprov Riau.
KORANRIAU.co, PEKANBARU -
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman terlihat tak kuasa menahan haru
saat menyampaikan pidato terakhirnya sebagai gubernur di hadapan pejabat dan
aparatur sipil negara Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Kamis petang (20/9/2018).
“Atas nama pribadi dan keluarga dengan tulus menyampaikan banyak terimakasih kepada bapak ibu semua,” kata Andi – sapaan akrabnya-- sambil terisak. Isakan itu membuat suasana langsung bercampur haru.
“Ini hari terakhir bagi saya menjabat sebagai Gubernur Riau. Nanti diteruskan pak Wagub dalam menjalankan tugas pemerintahan,” ungkap Andi, yang membuat Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim juga terlihat tak kuasa menahan haru.
Andi Rachman mundur sebagai Gubernur Riau karena maju menjadi calon anggota legislatif DPR RI periode mendatang dari daerah pemilihan Riau 1. Sebagai syarat pencalonan itu, ia sudah menyampaikan surat pengunduran dirinya ke komisi pemilihan umum.
Disampaikan Andi, akhir jabatannya tersebut bukan berarti putusnya silaturahim. Ia berharap kedekatan yang ada selama ia menjala tugas sebagai gubernur –dan sebelumnya wakul gubernur-- tetap berjalan.
“Karena namanya manusia, mungkin karena salah bicara atau candaan kurang tepat atau pun perintah tak berkenan, saya mohon maaf. Dengan berakhirnya jabatan saya hari ini, itu bukan berarti memutuskan silaturrahim yang sudah kita bangun selama ini. Kalau bertemu mana tahu tidak melihat atau lupa, mohon diingatkan. Saya doakan bapak dan ibu bisa melaksanakan tugas dengan lebih baik lagi,” ungkapnya, mengutip Riauterkini.
Ia juga berharap pemerintahan yang dilanjutkan olehj Wan Thamrin Hasyim bisa lebih baik. Dia yakin kerja sama yang selama ini ditunjukkan oleh para pejabat dalam menjalankan roda pemerintahan bisa lebih baik lagi.
“Mohon tugas selanjutnya dukung pak Wagub yang menggantikan saya. Pak Wagub harus bisa menyelesaikannya dengan baik,” ujar Andi.
“Atas nama pribadi dan keluarga dengan tulus menyampaikan banyak terimakasih kepada bapak ibu semua,” kata Andi – sapaan akrabnya-- sambil terisak. Isakan itu membuat suasana langsung bercampur haru.
“Ini hari terakhir bagi saya menjabat sebagai Gubernur Riau. Nanti diteruskan pak Wagub dalam menjalankan tugas pemerintahan,” ungkap Andi, yang membuat Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim juga terlihat tak kuasa menahan haru.
Andi Rachman mundur sebagai Gubernur Riau karena maju menjadi calon anggota legislatif DPR RI periode mendatang dari daerah pemilihan Riau 1. Sebagai syarat pencalonan itu, ia sudah menyampaikan surat pengunduran dirinya ke komisi pemilihan umum.
Disampaikan Andi, akhir jabatannya tersebut bukan berarti putusnya silaturahim. Ia berharap kedekatan yang ada selama ia menjala tugas sebagai gubernur –dan sebelumnya wakul gubernur-- tetap berjalan.
“Karena namanya manusia, mungkin karena salah bicara atau candaan kurang tepat atau pun perintah tak berkenan, saya mohon maaf. Dengan berakhirnya jabatan saya hari ini, itu bukan berarti memutuskan silaturrahim yang sudah kita bangun selama ini. Kalau bertemu mana tahu tidak melihat atau lupa, mohon diingatkan. Saya doakan bapak dan ibu bisa melaksanakan tugas dengan lebih baik lagi,” ungkapnya, mengutip Riauterkini.
Ia juga berharap pemerintahan yang dilanjutkan olehj Wan Thamrin Hasyim bisa lebih baik. Dia yakin kerja sama yang selama ini ditunjukkan oleh para pejabat dalam menjalankan roda pemerintahan bisa lebih baik lagi.
“Mohon tugas selanjutnya dukung pak Wagub yang menggantikan saya. Pak Wagub harus bisa menyelesaikannya dengan baik,” ujar Andi.
Resmi
Asisten I Setdaprov Riau, Achmad Syah Harrofie mengatakan,
mulai pukul 00.00 WIB tertanggal 21 September, Arsyadjuliandi Rachman resmi
mengundurkan diri berdasarkan penetapan daftar calon tetap (DCT) anggota DPR RI.
Pasca pengunduran diri Andi Rachman ini, terang Ahmad Syah,
secara otomatis wakil gubernur Wan Thamrin Hasyim akan menggantikan posisi
tersebut dengan sebutan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau hingga WTH dilantik
resmi oleh Presiden RI sebagai Gubernur Riau defenitif.
“Tapi semua itu masih kita tunggu, mekanismenya ada
paripurna pemberhentian dari DPRD Riau dan selanjutnya dilanjutkan ke
Kemendagri untuk mendapatkan SK pengangkatan WTH sebagai Gubri defenitif,” ujarnya,
semalam.
Sementara itu, Wakil Gubernur Wan Thamrin mengaku selalu
siap dengan tugas yang diembankan kepadanya termasuk menjadi Plt Gubri kembali.
Selama berada di pucuk pimpinan tertinggi di Pemprov Riau, ia akan melanjutkan
pekerjaan yang selama ini terbengkalai hingga akhir masa jabatannya.
“Siap saja, kerja lagi kita,” tuturnya.
Wan Thamrin sebelumnya juga menjabat Plt Gubernur Riau
ketika Andi Rachman cuti untuk kampanye pemilihan Gubernur Riau 2018. Pada
Pilkada Riau itu, Andi dan pasangannya Suyatno memperoleh total suara urutan
dua, di bawah pasangan Syamsuar-Edy Afrizal Natar Nasution. (Abs/Des/daring)
No Comment to " Sambil Terisak, Andi Rachman Pamit "