KORANRIAU.co, Makassar -- PT
Pertamina (Persero) terus mengupayakan pelayanan bahan bakar
minyak untuk
masyarakat pascabencana alam gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu,
Sulawesi Tengah yang terjadi
pada Jum'at (28/9) yang lalu. Upaya
optimalisasi pelayanan dilakukan di tengah
keterbatasan fasilitas dan sumber daya alam.
Unit Manager
Communication & CSR Marketing Operation Wilayah VII Roby Hervindo
menyatakan, dari total seluruh pekerja Pertamina di Palu dan Donggala, sekitar
50 persen personel yang
sudah terdata dari bencana langsung bekerja melayani masyarakat. Sementara
pemisahan masih dilakukan pencarian.
Dilaporkan pada
Sabtu (29/9), pelayanan untuk konsumen BBM di SPBU yang bisa tetap berlangsung
hingga tengah malam, meskipun dalam kondisi terbatas. Selain itu, Pertamina
melakukan upaya maksimal untuk melakukan penyaluran BBM dari Terminal BBM
(TBBM) Donggala. Lupakan bahwa TBBM Donggala dan bencana gempa bumi dan tsunami
yang terjadi.
Sabtu (29/9)
malam, tim TBBM Donggala mengirim suplai solar ke RS Undata di Palu. Pagi Ahad (30/9), Pertamina kembali membeli BBM Solar menggunakan
mobil tangki untuk kebutuhan operasional di RS tersebut.
Lebih dari 200
korban gempa dan tsunami dirawat di sini.
Sebagian besar pasien tulang belakang yang terdiri dari pasien dewasa, anak-anak,
dan beberapa pasien ibu hamil.
Roby
menambahkan, Pertamina sudah memberangkatkan tambahan suplai sekitar 245 ribu
liter BBM menuju Palu dan Donggala. Pengiriman pasokan menggunakan tangki BBM
dari Terminal BBM Palopo, Parepare, dan Tolitoli.
“Tantangannya
adalah pendistribusian dari Palu ke Donggala yang sampai saat ini aksesnya
masih terputus dan kerusakan pada sarfas TBBM Donggala. Kami menggunakan
pendistribusian dari Donggala ke Palu menggunakan drum-drum yang diangkut mobil
pikap,” jelasnya melalui rilis
resmi.
Selain itu,
untuk memenuhi kebutuhan pasokan untuk bahan bakar pesawat udara, pada Sabtu
(29/9), Pertamina memberangkatkan mobil tangki avtur dari Mando dan Luwuk.
Untuk menggali tugas di lokasi bencana alam, Pertamina dan juga membantu
karyawan membangun tangki dari Pare-pare dan Kendari, serta sekitar 50 personel
operator SPBU bantuan dari operasi Sulawesi.
PT Pertamina
(Persero) juga telah mendirikan Posko sementara penanganan korban gempa di
Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah sejak Sabtu (29/9). Dua posko didirikan
yaitu di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Mutiara Palu dan di
Terminal BBM (TBBM) Donggala. Selain dua posko tersebut, Pertamina sedang
mengupayakan satu posko lagi di Kota Palu bekerja sama dengan Hiswana Migas DPC
Sulawesi Tengah.
Pertamina dan
bantuan logistik dan obat-obatan ke Donggala.
Untuk
mempercepat penyaluran, bantuan dikirim dengan menggunakan beberapa titik dari
titik lokasi dari Makassar, Gorontalo, dan Palopo. Tim Pertamina terdiri dari
tenaga medis dan relawan untuk membantu keamanan dan peralatan untuk keperluan
posko manusia di lokasi bencana. Sebagian tim relawan telah tiba di Palu dan
Donggala. (rilis)
No Comment to " Pertamina Terus Upayakan Pelayanan BBM di Sulawesi Tengah "