Honorer K2 Provinsi Riau menuntut Pemerintah menunda pengangkatan CPNS umum sampai selesai pengangkatan seluruh honorer kategori 2 Indonesia. Mereka juga menuntut beberapa hal lain, dalam aksi damai siang semalam di Kantor Gubernur Riau. (Wahyu Falatehan/Koran Riau)
KORANRIAU.co,
PEKANBARU -- Ratusan tenaga honorer kategori 2 (K2) atau yang sudah bekerja di
sejak tahun 2005 di lingkungan Pemerintahan Provinsi Riau, menggelar aksi demo
di Kantor Gubernur Riau, Jalan Cut Nyiak Dien Pekanbaru, Selasa (25/9/2018)
sekira pukul 11.00 WIB. Aksi demo mempertanyakan kejelasan status mereka.
“Kejelasan status
kami yang sudah lama mengabdi namun tidak ada pengangkatan untuk honorer
kategori 2 menjadi pegawai negeri sipil,” ujar Ketua Forum Kategori 2 Provinsi
Riau, M Alamin di lokasi demo.
Dilanjutkan
Alamin, dengan tidak adanya status kejelasan dalam pengangkatan PNS membuat
seluruh honorer K2 terancam dalam Peraturan Pemerintahan Nomor 36 Tahun 2018
dan UU Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Itu tentang
batas usia untuk pengangkatan tenaga honorer di bawah umur 35 tahun. Hari ini
kami berjumpa dengan Kepala BKD Provinsi Riau dan Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Riau. Tuntutan kami tidak banyak, angkat kami menjadi PNS di Tahun
2018. Itu saja harga mati,” tegas Alamin.
Dalam
pernyataan sikapnya, mereka menyampaikan beberapa hal. Pertama, tunda
penerimaan CPNS umum sampai selesai pengangkatan seluruh honorer kategori 2
Indonesia. Kedua, angkat seluruh honorer kategori 2 jadi PNS tanpa membatasi
usia dan tanpa tes. Ketiga, sahkan revisi UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 sebagai
landasan hukum pengangkatan honorer seluruh indonesia.
Kemudian,
menolak PPPK (Pegawai Pemerintahan Dengan Perjanjian Kontrak Kerja). Kelima,
menyurati Presiden, Menpan-RB, BKN dan DPR RI untuk dapat menyelesaikan
permasalahan honorer kategori 2 seluruh Indonesia. Keenam, menyurati Bupati dan
Walikota se-Provinsi Riau untuk dapat mengangkat dan mensejahterakan honorer.
Dan terakir, bagi kami honorer kategori 2 Provinsi Riau PNS harga mati.
Kepala BKD
Riau, Ikhwan Ridwan berjanji akan meneruskan tuntutan honorer K2 kepada Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) dan Badan
Kepegawaian Negara (BKN) secepatnya.
“Permohonan
dan tuntutan bapak dan ibu ini akan kami terus ke Menpan-RB dan BKN
secepatnya,” kata Ikhwan Ridwan yang disambut ratusan honorer K2 agar BKD
menepati janjinya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Pendidikan Riau Rudyanto mengatakan pihaknya juga merasakan
apa yang dirasakan honorer K2 tersebut.
“Bagaimanapun
aspirasi ini merupakan tugas kami untuk menyampaikan ke Gubernur dan pusat agar
honorer K2 mendapat kepastian. Mohon usaha honorer K2 dapat didengar oleh
pusat,” katanya.
Sekitar pukul
11.40 WIB aksi demo selesai dan seluruh honorer K2 bergeser ke Kantor DPRD
Provinsi di Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru.
Sekretaris
Forum Guru Honorer Riau, Said Syamsul Bahri setelah pertemuan di DPRD Riau
mengatakan, aspirasi mereka merupakan tuntutan yang wajar. “Kami telah mengajar
belasan tahun bahkan ada yang sudah puluhan tahun. Tapi belum juga diangkat jadi PNS,” katanya.
Anggota DPRD
Riau Taufik Arrakhman berjanji akan meneruskan tuntutan mereka ke Menpan RB
untuk dilakukan apa tindak lanjut yang akan diperbuat. Tentu apa yang
diaspirasikan akan jadi bahan pengkajian dari Menpan RB nantinya.
“Apa yang
jadi aspirasi menjadi keprihatinan kita, di mana dengan sangat keterbatasan
lowongan kerja mereka dihadapkan pada situasi yang sulit. Padahal mereka sudah
lama mengabdi terhadap bangsa ini. Mudah-mudahan apa yang jadi tuntutan dan
keinginan akan didengar pusat,” katanya. (Des/Ism/Jsn)
No Comment to " Honorer K2 Riau Demo Pengangkatan PNS "