KORANRIAU.co -- Pada tahun ini Desa Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau lolos menjadi salah satu lokasi kuliah kerja nyata (kukerta) tematik Universitas Riau, dengan tema yang telah ditetapkan. Saat ini sedang berjalan program Pengembangan Ekowisata Ngarai Batang Ogan Desa Lubuk Ambacang.
Tim yang terdiri dari empat mahasiswa dan lima mahasiswi Universitas Riau pun mencoba mengembangkan objek tersebut menjadi objek wisata andalan Desa Lubuk Ambacang. Bermodalkan kreativitas yang tinggi dan membangun kerja sama yang baik antartim, menggandeng pemerintah setempat, pemuda dan komunitas sadar wisata Desa Lubuk Ambacang sehingga target yang sudah direncanakan pun bukan lagi sekadar wacana dan akan segera rampung sebelum kepulangan di akhir agustus ini.
Kepala Desa Lubuk Ambacang, Ardison merasa cukup senang dengan kedatangan kukerta tematik tahun ini. Dengan semua program yang telah dijelaskan beliau berpesan agar segala sesuatu kegiatan yang dilaksanakan tidak memberatkan anggota kukerta tematik. Hal itu disampaikannya sejak awal kedatangan mahasiswa/i kukerta.
Ngarai Batang Ogan saat ini menyediakan keindahan alam yang sangat luar biasa. Ketika memasuki lokasi pengunjung akan disambut dengan jembatan penghubung yang merupakan spot utama yang dikreasikan oleh anggota tematik. Di bawah jembatan pun terdapat aliran sungai dengan bebatuan dan selajutnya terhubung ke air terjun yang tingginya sekitar lima meter. Melalui jalur khusus pengunjung dapat menikmati sebuah lubuk yang indah dan dapat merasakan langsung mandi tepat di bawah air terjun tersebut
Yoga Novriadi, mahasiswa jurusan Ilmu Kelautan Universitas Riau yang dipercaya sebagai Koordinator Desa menyampaikan, dengan keadaan alam yang cukup indah, ia dan tim memutuskan tidak akan banyak mengubah keadaan alam yang luar biasa ini.
“Saat ini kami berfokus pada akses ke lokasi. Pengadaan tong sampah dan menambah spot foto pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi semua kalangan. Selain itu, tim juga sedang berupaya mengajak masyarakat bersama menjaga dan melestarikan alam yang luar biasa ini,” ujarnya.
Dengan akses jalan yang saat ini sudah cukup baik, dan tersedianya spot-spot foto yang cukup menarik diharapkan dapat menarik wisatawan daerah dan sekitarnya untuk berkunjung ke Ngarai Batang Ogan.
Salah satu tim yang merupakan bagian Hubungan Masyarakat Kukerta Tematik Desa Lubuk Ambacang berpesan dan sangat mengharapkan wisatawan yang dating baik dan bijak, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak ngarai dengan coretan-coretan atau apapun dan pastinya menjaga sikap saat berada di lokasi wisata. Karena jika bukan kita yang menjaga keaslian alam kita, siapa lagi?
“Dan kami juga berharap agar semua elemen masyarakat membantu menjaga alam yang tak ternilai ini,’’ ucap Yoga.
"Ayo lepaskan lelahmu dengan berkunjung bersama teman dan keluarga ke Ngarai Batang Ogan Desa Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. Ingat, jaga alam kita, maka alam akan menjaga kita," pungkasnya.*
Tulisan kiriman: Sri Wulandari (Mahasiswi Universitas Riau)
Editor: Abbas Abdurrahman
No Comment to " Si Cantik yang Tersembunyi di Barat Daya Riau "