KoranRiau.co, Pasirpengaraian -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), sosialisasikan
bahaya Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (Narkoba) ke para pelajar di
SMKN 1 Rambah.
Kegiatan yang
dipusatkan di halaman SMKN 1 Rambah, dihadiri Bupati Rohul H. Sukiman juga
Ketua PMI Cabang Rohul Hj. Peni Herawati Sukiman, Kepala Bapenda Rohul Bisman,
serta sejumlah Kepala OPD, Kepala SMKN 1 Rambah Idris Lika S.Si, MMPd.
Dalam
sosialisasi, PMI Kabupaten Rohul mengajak siswa dan siswi SMK Negeri 1 Rambah
agar terlibat dan berperan
mensosialisasikan bahaya Narkoba. Dikegiatan itu, Palang Merah Remaja atau PMR
SMKN 1 Rambah lakukan simulasi
pertolongan pertama kepada korban gempa. Simulasi ini menjadi tontonan menarik.
Ketua PMI Rohul
Peni Herawati Sukiman mengatakan Narkoba merupakan benda yang bisa merusak
generasi muda. "Sehingga perlu
dilakukan penyuluhan dan sosialisasi bahaya Narkoba, agar para generasi muda
Rokan Hulu tidak terjerumus dalam lingkaran Narkoba," tegas Peni.
"Jangan
pernah mencoba yang namanya Narkoba. Karena sekali saja kita mencoba Narkoba
kehancuran berada di depan mata," tegaas Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Rohul itu.
Peni juga
berharap, melalui penyuluhan dan sosialisasi bahaya Narkoba ini, seluruh
pelajar Rohul, khususnya siswa dan siswi SMKN 1 Rambah bisa mengetahui bahaya
Narkoba, sebab akan ganggu prestasi.
Peni juga
berharap, agar seluruh generasi muda Rohul, khususnya siswa dan siswi SMKN 1
Rambah ikut mensosialisasikan bahaya Narkoba di lingkungan tempat tinggalnya,
termasuk di lingkungan keluarganya.
Bupati Rohul
Sukiman, dirinya sangat mendukung penuh penyuluhan dan sosialisasi bahaya
Narkoba dilakukan PMI Rohul kepada pelajar, karena generasi muda bisa saja
terindikasi menggunakan Narkoba, karena penyebarannya juga besar di kalangan
remaja, dan khususnya pelajar.
Bupati
menambahkan, bahwa Narkoba bukan hanya merusak generasi muda, namun berpotensi
merusak dasar negara, yaitu Pancasila dan UUD 1945. “Karena begitu besarnya bahaya dan
dampaknya bahaya Narkoba ini," ucap Bupati Sukiman.
Bupati mengimbau
ke para pelajar, melalui penyuluhan dan sosialisasi ini para pelajar bisa
mengerti betapa bahayanya Narkoba bagi prestasi anak bangsa. “Prestasi
bisa diraih tanpa Narkoba. Jangan jadikan alasan masalah keluarga maupun
pribadi kita menggunakan Narkoba," pesan Bupati Rohul Sukiman.
Di penyuluhan dan sosialisasi, Yenrie,
petugas dari PMI Rohul, juga berikan motivasi dan mengajak siswa dan siswi SMKN
1 Rambah untuk selalui mewaspadai peredaran Narkoba.
Kata Yenrie,
warung internet (Warnet) jadi salah satu
tempat yang diindikasi jadi sarang peredaran Narkoba, termasuk tempat karaoke,
dan tempat permainan bilyard. Sehingga,
para siswa diajak tidak memakai vape atau
rokok elektrik yang menggunakan cairan beragam aroma. Vape juga diindikasi
menjadi pintu masuk Narkoba.
Upaya mencegah
hal negatif atau bumper, siswa dan siswi SMKN 1 Rambah diajak untuk rajin
beribadah, dan jangan sesekali mencoba Narkoba, apalagi terpengaruh oleh
lingkungan, sebab akan merugikan diri sendiri di belakang hari.
“Ada beberapa
faktor penyebaran Narkoba, selain faktor lingkungan, faktor keluarga juga ikut
mempengaruhi, sehingga peran keluarga diperlukan dalam menekan angka peredaran
Narkoba. Karena tidak sedikit pemakai Narkoba mengidap
berbagai penyakit, bahkan ada yang sampai harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa
atau RSJ,” kata dia.
Kemudian di kegiatan itu, selain digelar penyuluhan
dan sosialisasi bahaya Narkoba, H. Nana Sumpena S.Km, selaku Kasi Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Rohul sosialisasi program
Gerakan Masyarakat (Germas) dan Tablet Tambah Darah (TTD). Program Germas dan TTD yang akan diluncurkan Dinkes Rohul dalam waktu dekat sebagai
salah satu upaya menciptakan sekolah sehat.
Bupati Rohul
Sukiman, juga menyerahkan secara simbolis 1 kardus TTD kepada Kepala SMKN 1
Rambah Idris Lika, untuk dibagikan kepada para siswi sekolah setempat. (ADV/Humas
Pemkab Rohul)
No Comment to " PMI Rohul Bersama Bupati Sukiman Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Pelajar SMKN 1 Rambah "