KoranRiau.co, Pekanbaru -- Siapa sangka kardus berkas yang dianggap barang yang tidak dipakai dan sering dibuang ke tempat sampah, justru ditangan lima mahasiswi FKIP Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau berbuah prestasi.
Di tangan kreatif lima sekawan yakni Riyanti (ketua tim), Anisa Permaisuri, Susanti Anas, Regina Maria, dan Kristina Dayanti kardus bekas diubah menjadi kerajinan tangan, bernilai ekonomis, dan berbuah prestasi. Itu membuat mereka kemudian diundang ke Yogyakarta pada 27 Agustus-2 September 2018 mendatang.
Saat ditemui di kampus Unilak tempat mereka kuliah, Senin lalu, seorang anggota tim, Anisa, mengungkapkan bahwa undangan itu karena keberhasilan mereka berlima yang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa(PKM) bidang pengabdian selama tiga hari melakukan pelatihan di SLB Kasih Ibu Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Hasil dan laporan pengabdian itu kemudian dikirimkan ke Kemenristekdikti di Jakarta untuk dilakukan penilaian.
"Di Riau hanya dua PTS (perguruan tinggi swasta) yang berhasil lolos tingkat nasional dan Unilak salah satunya," ujar Anisa.
Anisa menceritakan awal keikutsertaan tidak direncanakan. Ia dan teman-temannya hanya mencoba mengikuti program yang ditaja Kemenristekdikti itu, dan dibimbing oleh dosen.
"Di SLB Kasih Ibu, kami pengabdian dan memberikan pelatihan kepada anak-anak tuna rungu untuk membuat lampion, tempat pensil,dan hiasan dinding berbahan kardus bekas dan biji-bijian yang kami rangkaikan dengan bahan bekas lainya seperti biji jagung, serbuk teh, kopi, daun dan lain lain," terangnya.
Anisa mengaku selama tiga hari di sana respon anak-anak SLB sangat bagus. Walau terkendala dengan komunikasi tapi itu justru memberi semangat dari tim untuk mengajarkan pembuatan kerajinan dan ternyata berhasil.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar SLB Kasih Ibu, pimpinan universitas, dosen pembimbing Martha Dinata, dekan, wakil dekan, serta seluruh dosen FKIP Unilak," tutup Anisa.
Sementara itu, pembina program kreativitas mahasiswa Unilak yang juga wakil rektor III Dr Eddy Asnawi dihubungi Rabu(8/8/18), mengucapkan selamat kepada mahasiswi Unilak yang mengikuti program kreativitas mahasiswa yang lolos di tingkat nasional dan diundang Kemenristekdikti ke Yogyakarta.
"Ini suatu prestasi yang mengharumkan nama Universitas dan pertama kalinya lolos di tingkat nasional," ucapnya.
Eddy Asnawi menjelaskan PKM diikuti tahun 2017 tapi pendanaanya tahun 2018. Ada tiga yang lolos, yaitu dua PKM kewirausahaan dan satu PKM pengabdian masyarakat. Saat itu Unilak mengirimkan lebih 50 proposal dan tiga yang mendapat pendanaan, dan di tingkat nasional satu yang lolos dan akan di nilai di acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional di Yogyakarta.
"Keberhasilan ini membuktikan bahwa mahasiswa Unilak kreatif dan berprestasi. Mudah-mudahan di Yogyakarta nanti tim mahasiwi Unilak mampu berprestasi," pungkas Eddy. (Can)
No Comment to " Kardus Bekas Bawa Lima Mahasiswi FKIP Unilak ke Yogyakarta "