KORANRIAU.co, PEKANBARU -- Nuansa HUT ke-73 Republik Indonesia, PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau memberikan hadiah kepada masyarakat Riau. Kali ini sebanyak 17 desa yang tersebar di lima kabupaten se-provinsi Riau telah dapat menikmati listrik PLN.
Sebelas desa berada di Kabupaten Indragiri Hilir, tiga desa di kabupaten Rokan Hulu, sisanya satu desa di Kabupaten Siak, Kampar dan Kepulauan Meranti.
Dengan tambahan 17 desa itu, hingga Agustus 2018 PLN telah melistriki 1.699 desa dari 1.859 desa yang ada di Provinsi Riau yang serta merta menjadikan rasio desa berlistrik menjadi 91,39 persen.
"17 Desa ini sebagai hadiah dari PLN untuk masyarakat Riau. Dengan bertambahnya desa berlistrik ini juga meningkatkan Rasio Elektrifikasi Provinsi Riau," ungkap General Manager PLN Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau (WRKR) M Irwansyah Putra, dalam rilis yang diterima redaksi KR.co.
Irwansyah menjelaskan, hingga Juli 2018 Rasio Elektrifikasi Riau sudah mencapai 87,28 persen adapun Rasio Elektrifikasi yang sudah mencapai 100persen kota Pekanbaru, Dumai dan Kabupaten Kampar, sedangkan RE yang masih dibawah 60 persen adalah Kabupaten Pelalawan 59,59 persen dan Indragiri Hilir 54,8 persen.
Irwansyah optimis dengan kerjasama yang solid antara PLN dengan Pemerintah Daerah maka Rasio Elektifikasi bisa meningkat di akhir tahun ini dan tahun yang akan datang.
Tantangan Melistriki Desa
Irwansyah mengakui banyak tantangan yang dihadapi PLN dalam upayanya melistriki desa-desa di Riau, dengan medan yang tidak mudah untuk dilewati menelusuri sungai-sungai yang dangkal dan melewati jalan-jalan yang tidak setapak. Tidak jarang, tiang, kabel dan material listrik lainnya digotong, diangkat dan dibawa oleh petugas PLN dan warga desa tanpa menggunakan mesin. Hal ini dilakukan demi masyarakat Indonesia khususnya di Riau dapat menikmati listrik.
"Hampir semua sisa desa yang belum berlistrik terkendala pada pengiriman peralatan listrik karena harus melalui sungai dan anak-anak sungai. Bahkan untuk sampai ke jalan-jalan desa petugas harus gotong-royong dengan warga memikul tiang-tiang listrik serta material listrik utama, dikarenakan akses jalan untuk dilewati kendaraan pengangkut material distribusi utama tidak memadai," terang Irwansyah.
Irwansyah mengungkapkan, dengan pengoperasian infrastruktur listrik desa tersebut dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup warga. Harapan PLN kepada seluruh warga yang baru menikmati listrik, PLN mengajak seluruh warga untuk bisa memanfaatkan listrik secara optimal guna meringankan pekerjaan yang selama ini dilakukan secara manual.
"Memasak nasi sekarang bisa mengunakan rice cooker, menjahit yang tadinya masih belum mengunakan mesin jahit listrik, belajar dan mengaji yang tadinya masih mengunakan lampu dari petromaks, mulai sekarang dapat memanfaatkan energi listrik yang ada di desa dan di setiap rumah untuk meringankan pekerjaan ada selama ini" ujar Irwansyah.
Dalam mewujudkan infrastruktur listrik pada 17 desa di Riau, PLN mengelontorkan dana sebesar Rp44 miliar. Dari nilai investasi tersebut mendapatkan panjang Jaringan Tegangan Menengah 101,82 KMS, Jaringan Tegangan Rendah 65,35 KMS dan Gardu Distribusi 26 Unit dengan total daya 2,35 MVA. (rls)
No Comment to " HUT ke-73 RI, 17 Desa Lagi di Riau Dapat Menikmati Listrik "