KoranRiau.co, Pekanbaru – DPRD Provinsi Riau menggelas Rapat Paripurna dalam rangka Hari Jadi ke-61 Provinsi Riau tahun 2018, pagi tadi. Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Riau Septina Primawati, didampingi para Wakil Ketua Kordias Pasaribu, Noviwaldy Djusman dan Sunaryo.
Gubernur Riau, Ardyadjuliandi Rahman dalam kesempatan itu memaparkan secara ringkas kemajuan Provinsi Riau yang telah dicapai kurun 2014-2017. Kemajuan Riau itu di antaranya Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2017 sebesar Rp571,41 triliun, lima terbesar Nasional dan terbesar di luar Pulau Jawa dengan pertumbuhan 2,71 persen.
Kemudian, perkembangan PDRB per kapita tanpa Migas mengalami peningkatan dari Rp56,78 juta jadi Rp58,42 juta. PDRB dengan Migas mengalami penurunan dari Rp72,39 juta jadi Rp70,81 juta.
Pembangunan yang dilakukan juga mampu memperbaiki ketimpangan pendapatan antara kelompok masyarakat yang digambarkan dalam Indeks Gini Rasio Provinsi Riau yang mengalami penurunan dari 0,379 jadi 0,325. Penanggulangan kemiskinan selaras dengan SDG's 2017 menurun sebesar 1,41 persen dari tahun 2015. Perkembangan investasi menunjukkan tren positif, tahun 2014 sebesar Rp7,77 triliun menjadi Rp10,83 triliun tahun 2017.
"ndeks Pembangunan Manusia (IPM) terholong katagori tinggi (71,79) nomor enam tertinggi Nasional. Kemudian terbitnya Permen ESDM Nomor 37/2016 tanggal 7 Agustus 2018 tentang perjanjian Cost Recovery yang pertama di Indonesia dalam Bussiness to Bussiness. Hak pengelolaan pengalihan PI 10 persen di Migas Siak dapat beri kontribusi pada daerah," ungkapnya.
Dalam bidang pendidikan, kata Gubri, prestasi Nasional yang diraih siswa Riau ada sebanyak 56 orang, dan tingkat internasional ada satu orang. Kemudian juga atlet pelajar Riau jadi juara umum 2 pada perhelatan PORNAS VIII SOIna 2018.
Di sektor Kesehatan, usia harapan hidup (UHH) terjadi peningkatan mencapai 70,99 tahun. Pelayanan pada masyarakat miskin, telah mengintegrasikan Jamkesda ke dalam JKN/KIS. Saat ini yang sudah didaftarkan ke dalam Program JKN/KIS 474.818 jiwa.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan difokuskan pada peningkatan aksesbilitas pada kawasan perbatasan terisolir, daerah pesisir dan mendukung kawasan wisata. Jalan sudah tebangun sepanjang 103,7 kilometer, peningkatan jalan 494,64 kilometer dan pemeliharaan rutin serta berkala sebanyak 80 ruas jalan sepanjang 2.799,81 kilometer. Ditambah pembangunan jembatan sebanyak 34 unit.
Pada bidang perumahan dan permukiman telah dilaksanakan peningkatan jalan lingkungan sepanjang 175,8 kilometer. Sisi penyediaan infrastruktur tenaga kelistrikan juga terjadi peninglatan, di mana Rasio Elektrifikasi (RE) meningkat dari 76,00 jadi 80,99 dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) meningkat dari 92 00 jadi 93,03.KRC-19
No Comment to " Gubri Paparkan Kemajuan Riau "