KoranRiau.co, Bengkalis -- Hanya yang tahu kualitas suara seorang penyanyi Nizam
kumpulan Laksamana dari Malaysia dan berusia remaja di era tahun 90an akan
menyempatkan diri menemui Nizam pada Selasa malam, 31 Juli 2018.
Mereka yang
mengenali Nizam seketika dulu kala radio-radio di rumah warga Bengkalis sangat
tidak asing dengan siaran negeri serumpun ini. Juga siaran televisi misalnya
Muzik-Muzik di TV3 Malaysia menjadi siaran yang dinantikan kalangan muda untuk
mengetahui posisi charta muzik teratas.
Bagai mengungkit
kenangan silam, Nizam lewat Gugurnya Bunga Cinta yang hits 1991 silam kembali
dibawakannya pada malam puncak Hari Jadi Bengkalis ke-506 yang digelar
Pemerintah Kabupaten Bengkalis di Lapangan Pasir belakang Taman Andam Dewi
kemarin.
Kehadiran Nizam
Laksamana laksana mengurangi sedikit carut marut atas kehadiran artis lain yang
menurut beberapa warga tidak sesuai dengan gaya tari yang kemungkinan bisa
mengundang birahi, maupun materi lagu yang dibawakan tidak sebanding lurus
dengan acara pembukaan hari jadi Bengkalis dengan Tausyiah Ustadz Abdul Somad
yang seharusnya menurut beberapa warga tadi mengimpikan kehadiran Nissa Sabyan
pemilik nama asli dari Khoirunnisa yang populer melantunkan sholawat berirama
religius ini.
"Kalau
dibuka oleh Ustadz Abdul Somad, alangkah baiknya kalau ditutup dengan Nissa
Sabyan," kata Yanto kepada Koran Riau beberapa waktu lalu yang tidak hadir pada malam hiburan
rakyat dilaksanakan.
Diperkirakan,
belasan ribu masyarakat yang datang dari berbagai daerah hadir dengan berbagai
keperluan. Bukan saja untuk hiburan, ada yang ingin berfoto bersama sang idola
Siti Badriah dengan menunggu pemilik Syantik ini keluar dari hotel tempatnya
menginap.
Malam gerimis
kala itu, juga hadir Baby Shima dari Malaysia dan Andrigo dari Riau. Kemudian D
One Band berkolaborasi dengan Senduduk Putih, dan Kompenk Band, dua band asal
Bengkalis juga mendapatkan pentas yang sama.
Patut diakui,
surprise datangnya Nizam Laksamana asal Negeri Sembilan yang telah melahirkan
album solo Rajuk Kasih. "Saat menuju lokasi saya dengar Bang Nizam nyanyi
dan saya datang karena ada Bang Nizam," ungkap Fitri yang tengah
bercakap-cakap dengan akrab bersama Nizam Laksamana didampingi beberapa
temannya.
"Sebetulnye
saye memang rancang untuk datang lagi ke Bengkalis (setelah acara RTM-RRI
kemarin,red) karena dalam hati saye sudah ade tempat Bengkalis ini. Suasanenye,
kampungnya, pokok-pokok yang hijau yang belum terusik lagi keremajaannye. Saye
datang untuk dapatkan ruang, mungkin kite boleh rapatkan lagi antare artis di
Kuala Lumpur dan Bengkalis," ungkap Nizam Laksamana dengan dialek Melayu
Malaysianya kepada KR, Selasa malam (31/7/2018).
Masih kata
Nizam, kalau dulu masyarakat hanya dengar lagu di radio, "Hari ini kite
hadir. Saye datang sorang saje, orang lain tak tahu," tambah pemilik lagu
Curang ini.
Nizam yang
sempat dibawa ke salah satu kedai kopi Yogjakarta di Bengkalis ini memuji roti
bakarnya. "Saya nampak pagi sampai petang, penuh. Yang menariknye di situ
(kedai kopi Yogjakarta,red) roti bakarnye dibakar pakai arang, ini tak ade di
Kuala Lumpur. Makanannya sedap tapi saye teroje dengan minumannye dan roti
bakar. Ini boleh membawa orang ramai lagi datang. Kalau saye banyak duit, saye
buat rumah di Bengkalis satu, Insya Allah. Semoge saye bisa hibur masyarakat
Bengkalis, tapi saye pesan satu kekalkan ape yang ade yaitu kehijauan,
keramahan, bahase yang same dan makanan yang sedap tetap pertahankan dan
kekalkan. Saye tak datang tak de yang tahu, hanye due orang je yang tahu jadi
kedatangan saye adelah surprise bagi Bengkalis," tutup Nizam Laksamana
yang berencana akan kembali datang ke Bengkalis.
"Masyarakatnya
Bengkalis memang haus dengan iven - iven. Apalagi Bang Nizam salah satu vokalis
andalan di era 90an akan lebih mengeksiskan ke depan, sharing, muzik untuk
Bengkalis, ini yang pertama. Yang kedua, dengan Hari Jadi Bengkalis yang ke-506
ini, semoga menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr,"
kata Indra Gunawan Eed personil D One Band pula.
Indra Eed
mwngharapkan kepada pemerintah daerah agar merespon kegiatan-kegiatan yang
positif seperti hadirnya band-band di kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan
ini. "Bengkalis memiliki potensi berkembangnya grup band dengan berbagai
genrenya. Kami bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mendatangkan Bang
Nizam Laksamana dengan melibatkan semua stakeholder yang ada," tutup Eed
sang gitaris D One Band.
Senada dengan
Nizam Laksamana,, Shima juga mengaku, rasanya seperti kampungnya sendiri di
Johor Bahru. Bahasa dan makanannya tak jauh berbeda dengan negerinya.
"First time Shima terase teroje sangat tapi Shima tak sempat jalan
lagi," ungkap Shima. KRC-18
Keterangan foto:
(Kiri-kanan) Nizam
Laksamana, Indra Gunawan Eed D One Band, Andrigo, dan peminat, Selasa malam, 31
Juli 2018.
No Comment to " Dua Sisi Malam Puncak Hari Jadi Bengkalis ke-506 "