• Dua Sisi Malam Puncak Hari Jadi Bengkalis ke-506

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 02 Agustus 2018
    A- A+
    KoranRiau.co, Bengkalis -- Hanya yang tahu kualitas suara seorang penyanyi Nizam kumpulan Laksamana dari Malaysia dan berusia remaja di era tahun 90an akan menyempatkan diri menemui Nizam pada Selasa malam, 31 Juli 2018.

    Mereka yang mengenali Nizam seketika dulu kala radio-radio di rumah warga Bengkalis sangat tidak asing dengan siaran negeri serumpun ini. Juga siaran televisi misalnya Muzik-Muzik di TV3 Malaysia menjadi siaran yang dinantikan kalangan muda untuk mengetahui posisi charta muzik teratas.

    Bagai mengungkit kenangan silam, Nizam lewat Gugurnya Bunga Cinta yang hits 1991 silam kembali dibawakannya pada malam puncak Hari Jadi Bengkalis ke-506 yang digelar Pemerintah Kabupaten Bengkalis di Lapangan Pasir belakang Taman Andam Dewi kemarin.

    Kehadiran Nizam Laksamana laksana mengurangi sedikit carut marut atas kehadiran artis lain yang menurut beberapa warga tidak sesuai dengan gaya tari yang kemungkinan bisa mengundang birahi, maupun materi lagu yang dibawakan tidak sebanding lurus dengan acara pembukaan hari jadi Bengkalis dengan Tausyiah Ustadz Abdul Somad yang seharusnya menurut beberapa warga tadi mengimpikan kehadiran Nissa Sabyan pemilik nama asli dari Khoirunnisa yang populer melantunkan sholawat berirama religius ini.

    "Kalau dibuka oleh Ustadz Abdul Somad, alangkah baiknya kalau ditutup dengan Nissa Sabyan," kata Yanto kepada Koran Riau beberapa waktu lalu yang tidak hadir pada malam hiburan rakyat dilaksanakan.

    Diperkirakan, belasan ribu masyarakat yang datang dari berbagai daerah hadir dengan berbagai keperluan. Bukan saja untuk hiburan, ada yang ingin berfoto bersama sang idola Siti Badriah dengan menunggu pemilik Syantik ini keluar dari hotel tempatnya menginap.

    Malam gerimis kala itu, juga hadir Baby Shima dari Malaysia dan Andrigo dari Riau. Kemudian D One Band berkolaborasi dengan Senduduk Putih, dan Kompenk Band, dua band asal Bengkalis juga mendapatkan pentas yang sama.

    Patut diakui, surprise datangnya Nizam Laksamana asal Negeri Sembilan yang telah melahirkan album solo Rajuk Kasih. "Saat menuju lokasi saya dengar Bang Nizam nyanyi dan saya datang karena ada Bang Nizam," ungkap Fitri yang tengah bercakap-cakap dengan akrab bersama Nizam Laksamana didampingi beberapa temannya.

    "Sebetulnye saye memang rancang untuk datang lagi ke Bengkalis (setelah acara RTM-RRI kemarin,red) karena dalam hati saye sudah ade tempat Bengkalis ini. Suasanenye, kampungnya, pokok-pokok yang hijau yang belum terusik lagi keremajaannye. Saye datang untuk dapatkan ruang, mungkin kite boleh rapatkan lagi antare artis di Kuala Lumpur dan Bengkalis," ungkap Nizam Laksamana dengan dialek Melayu Malaysianya kepada KR, Selasa malam (31/7/2018).

    Masih kata Nizam, kalau dulu masyarakat hanya dengar lagu di radio, "Hari ini kite hadir. Saye datang sorang saje, orang lain tak tahu," tambah pemilik lagu Curang ini.

    Nizam yang sempat dibawa ke salah satu kedai kopi Yogjakarta di Bengkalis ini memuji roti bakarnya. "Saya nampak pagi sampai petang, penuh. Yang menariknye di situ (kedai kopi Yogjakarta,red) roti bakarnye dibakar pakai arang, ini tak ade di Kuala Lumpur. Makanannya sedap tapi saye teroje dengan minumannye dan roti bakar. Ini boleh membawa orang ramai lagi datang. Kalau saye banyak duit, saye buat rumah di Bengkalis satu, Insya Allah. Semoge saye bisa hibur masyarakat Bengkalis, tapi saye pesan satu kekalkan ape yang ade yaitu kehijauan, keramahan, bahase yang same dan makanan yang sedap tetap pertahankan dan kekalkan. Saye tak datang tak de yang tahu, hanye due orang je yang tahu jadi kedatangan saye adelah surprise bagi Bengkalis," tutup Nizam Laksamana yang berencana akan kembali datang ke Bengkalis.

    "Masyarakatnya Bengkalis memang haus dengan iven - iven. Apalagi Bang Nizam salah satu vokalis andalan di era 90an akan lebih mengeksiskan ke depan, sharing, muzik untuk Bengkalis, ini yang pertama. Yang kedua, dengan Hari Jadi Bengkalis yang ke-506 ini, semoga menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr," kata Indra Gunawan Eed personil D One Band pula.

    Indra Eed mwngharapkan kepada pemerintah daerah agar merespon kegiatan-kegiatan yang positif seperti hadirnya band-band di kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini. "Bengkalis memiliki potensi berkembangnya grup band dengan berbagai genrenya. Kami bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mendatangkan Bang Nizam Laksamana dengan melibatkan semua stakeholder yang ada," tutup Eed sang gitaris D One Band.

    Senada dengan Nizam Laksamana,, Shima juga mengaku, rasanya seperti kampungnya sendiri di Johor Bahru. Bahasa dan makanannya tak jauh berbeda dengan negerinya. "First time Shima terase teroje sangat tapi Shima tak sempat jalan lagi," ungkap Shima. KRC-18



    Keterangan foto:
    (Kiri-kanan) Nizam Laksamana, Indra Gunawan Eed D One Band, Andrigo, dan peminat, Selasa malam, 31 Juli 2018.

    Subjects:

    Bengkalis
  • No Comment to " Dua Sisi Malam Puncak Hari Jadi Bengkalis ke-506 "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com