• Bengkalis Kini Berusia Lebih dari 5 Abad, Ini Kata Warga

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 02 Agustus 2018
    A- A+

    KoranRiau.co, Bengkalis -- Senin, 30 Juli 2018 kemarin adalah Hari Jadi Bengkalis ke-506 tahunnya, Bengkalis kini berusia  lebih dari 5 abad.

    Cukup dan sangat tua memang, selain rasa bangga juga ada kecewa beberapa warga akan keadaan Bengkalis hari ini yang masih tetap menyimpan harapan hampa dan menyimpan tanya. Rasa ini, diantaranya mereka tuangkan melalui media sosial. Beberapa rasa itu, coba dihimpun jurnalis Koran Riau  melalui tulisan berikut ini.

    Amrizal seorang di antara warga Bengkalis, di media facebooknya pada Senin, 30/7/2018 pukul 12.48 WIB menuliskan pembangunan negeri ini.

    "BENGKALIS BEDELAU:
    Potret Setengah Alaf Negeri Junjungan

    Sudah 506 tahun negeri Bengkalis katanya lahir. Usia yang cukup tua jika dibandingkan dengan kota Jakarta yang berusia 491 tahun dan kota Pekanbaru 234 tahun. Tentu saja tak bisa dipungkiri sudah banyak perubahan dan perkembangan  di negeri ini. Wajahnya semakin bedelaw dan bekinyaw meskipun kalau dilihat dari sisi usianya diibaratkan seperti seorang  perempuan paruh baya yang sudah banyak melahirkan anak, yaitu Siak, Dumai, Rokan Hilir, dan Meranti.

    Negeri yang dijuluki dengan negeri junjungan ini semakin cantik bersolek pasca otonomi daerah 1998. Perubahan sistem ketatanegaraan dari sentralistik ke desentralistik membuat daerah memiliki banyak kewenangan untuk mengurus daerahnya. Duit pun mengalir deras dalam jumlah yang besar ke daerah-daerah. Kabupaten Bengkalis pada saat awal-awal otonomi daerah dahulu menjadi kabupaten terkaya nomor 2 se-Indonesia kalau dilihat dari besaran APBD-nya.

    Pak Syamsurizal ketika itu yang menjabat sebagai Bupati Bengkalis dua periode 2000-2010 berhasil menyulap Bengkalis menjadi negeri baru yang menawan di pantai timur Sumatera. Tapi pada sisi lain masih ditemukan kelemahan-kelemahan dalam aspek pembangunan infrastruktur dasar khususnya jalan dan listrik.

    Kelemahan pada era pak Syam ini telah berhasil ditutupi oleh pak Herliyah Saleh, Bupati Bengkalis periode 2010-2015. Harus diakui secara jujur pak Herliyah telah berhasil membangun infrastruktur Jalan dan Listrik. Jalan lingkar pulau Bengkalis dan pulau Rupat, meskipun belum secara keseluruhan, telah dibangun. Jaringan listrik telah disambung sampai ke ceruk-ceruk kampung. Masyarakat benar-benar sangat merasakan manfaatnya.

    Ujian terberat bagi negeri junjungan sangat terasa di era pak Amril Mukminin, Bupati Bengkalis periode 2015-2020. Pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan rasionalisasi sehingga keuangan daerah mengalami defisit. Daerah dituntut untuk melakukan penghematan. Banyak belanja pembangunan harus dikurangi bahkan ada yang sampai dipangkas. Akibatnya kegiatan pembangunan berjalan lambat dan tidak efektif. Kalau tidak pandai-pandai mengelola keuangan yang defisit ini, daerah akan mengalami "kebangkrutan".

    Tapi kita tidak boleh berputus asa, bagaimanapun keadaan negeri ini kita tidak boleh lemah dan harus tetap optimis. Pepatah mengatakan "walaupun langit ini akan runtuh, kita harus tetap menjalani hidup dengan tenang". Film Titanic yang populer itu menyiratkan pesan berharga, yaitu meskipun air laut sudah membanjiri kapal dan kapal dalam keadaan akan tenggelam, para musisi tetap memainkan musiknya untuk menghibur orang-orang yang sedang dalam ketakutan.

    Sepatutnya kita masyarakat kabupaten Bengkalis juga harus ikut memainkan perannya dan memberikan kontribusi untuk pembangunan negeri ini. Kalau kita kompak dan bersatu, insyallah negeri ini akan bangkit. Jangan terlalu risau dengan keadaan defisit anggaran. Asal kita semua, baik pemerintah maupun rakyatnya mau berbenah, insyallah kita akan melalui masa-masa sulit ini dengan aman. Kita harus yakin dengan Kemaha Kuasaan Allah swt, rahmat dan pertolonganNya. Allah swt berfirman: "Jika penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa kepada Allah swt, sungguh benar-benar akan kami buka keberkahan dari pintu langit dan bumi" [Q.S. Al-A'raf: 96]. Selamat Hari Jadi Bengkalis Ke-506, Semoga Bengkalis semakin bedelaw dan bekinyaw. Wallah A'lam****," demikian tulis Amrizal yang mendapat 119 like, 4 kali dibagikan dan 52 komentar diantaranya oleh Yossi Okta seorang Qoriah nasional yang berkomentar 54 menit setelah status Pak Amrizal ini dibuat.

    "Saye terase sangat perbandinganny masih zaman pak syam menjabat,pak herlian menjabat dan pak amril menjabat..terase sangat lah pokok ny..dr saye anak2 smpai lah saye beranak ust..hee..smoge kedepan bengkalis btul2 memperhatikan anak watan asli bengkalis yg byk menoreh prestasi,harapan tinggal harapan.. pd kenyataan btul2 dibiarkan lepas kedaerah orang(bukanny ditahan tuk memajukan daerah)sehingga anak yg lepas tsb terkatung2 nasib ny didaerah org..ada jg anak asli watan yg berprestasi tinggal disana malah sperti dimusuhi dianggap sperti saingan..sedih ust...," tulis Yossi Okta warga asal Bengkalis yang sekarang bermastautin di Pekanbaru.

    Sementara, status Eko Fambudi yang ditulisnya pada Senin, 23 Juli 2018 pukul 12.39 WIB mendapatkan 269 like, 201 komentar lebih ke arah malam puncak hiburan yang akan digelar.

    "Beberapa hari ini saya berfikir keras, kira-kira apa pertimbangan pemda sehingga harus mengundang artis sekelas Baby Shima, Siti Badriah dan Aurtrigo, Yang tentu menghabiskan anggaran yang tidak sedikit, ratusan juta rupiah bahkan mungkin hingga milyaran jika dengan rangkaian kegiatan pendukung lainnya.

    Bukankah dimedia digembar gemborkan kalau anggaran keuangan daerah sedang defisit trilyunan rupiah? Sehingga semua anggaran daerah di pangkas semua, termasuk anggaran honorer madrasah yang tinggal 400rb rupiah, yang dijanjikan akan dibayar 6 bulan nyatanya hanya 4 bulan.

    Saya hanya khawatir kalau rentetan kegiatan menyambut HUT bengkalis ini tidak dimulai dari proses berfikir,      karna seharusnya yang dilakukan adalah evaluasi demi evaluasi atas perjalanan pengelolaan pemerintahan bengkalis, mengapa sekarang semakin jauh tertinggal, bahkan jika dibandingkan dengan daerah-daerah yg dulu dimekarkan dari negeri junjungan ini.

    Harusnya memperingati HUT Negeri Junjungan ini bisa diisi dengan agenda-agenda kegiatan yang lebih bermanfaat, semisal lomba antar desa, ajang peningkatan kapasitas desa, pelatihan2, seminar, workshop2, dengan menghadirkan pembicara2 yang kompeten sehingga menambah ilmu dan pengetahuan. KRC18

    Subjects:

    Bengkalis
  • No Comment to " Bengkalis Kini Berusia Lebih dari 5 Abad, Ini Kata Warga "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com