Browsing "Older Posts"

  • Larangan Warga AS Ke Korut Diperpanjang Pemerintah

    By redkoranriaudotco → Jumat, 31 Agustus 2018
    Kantor Departemen Luar Negeri Amerika Serikat di Washington DC ( Foto : Shutterstock )

    KORANRIAU.co, Washington - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Kamis (30/8/2018), mengatakan memutuskan memperpanjang satu tahun pelarangan warga negara AS berkunjung ke Korea Utara (Korut).

    Keputusan itu diambil dengan alasan masih ada kekhawatiran mengenai ancaman penangkapan serta penahanan dalam jangka waktu lama terhadap warga negara AS di sana.

    AS dan Korut menjalin hubungan untuk menurunkan ketegangan di antara mereka dan Presiden AS bertemu dengan pemimpin Korut Kim Jong-un pada Juni. Sejak itu, ketegangan hubungan di antara kedua negara tersebut menurun. Sementara itu, rencana kunjungan menteri luar negeri AS ke Korut dibatalkan pada pekan lalu karena Trump mengatakan belum terlalu ada kemajuan menuju penghapusan senjata nuklir.

    Pelarangan berkunjung, yang mulai diberlakukan pada 1 September 2017, seharusnya berakhir pada Jumat. Pelarangan itu akan diperpanjang hingga 31 Agustus 2019, kata departemen tersebut dalam surat pemberitahuan, yang akan disiarkan di Lembaran Negara pada Jumat (31/8/2018).

    artikel ini sudah tayang dengan judul https://www.antaranews.com/berita/743694/as-akan-perpanjang-pelarangan-warganya-kunjungi-korut
  • Liga Champion Eropa Bergulir, Berikut Jadwal Selengkapnya

    By redkoranriaudotco →
    Hasil Undian Klub yang Berlaga Di Liga Champion Eropa ( Foto : UEFA.com)

    KORANRIAU.co, Jakarta - Liga Champions musim 2018/2019 akan segera bergulir. Fase grup Liga Champions musim ini akan dimulai pada Selasa (18/9/2018) waktu setempat atau Rabu (19/9/2018) dini hari WIB.

    Borussia Dortmund, Atletico Madrid, Barcelona, Liverpool, hingga FC Porto akan jadi laga pembuka Liga Champions musim ini. Dortmund bertandang ke markas Club Brugge, Atletico dijamu AS Monaco, Liverpool melawan Paris Saint Germain, dan Porto bentrok FC Schalke.

    Real Madrid yang merupakan juara bertahan turnamen ini akan melakoni pertandingan pertama di hari kedua, Rabu atau Kamis (20/9) dini hari WIB, dengan menjamu AS Roma di Santiago Bernabeu.

    Berdasarkan rilis UEFA, fase grup ini akan berlangsung selama empat bulan sejak 18 serta 19 September 2018 dan akan berakhir pada 11 serta 12 Desember 2018.

    Hasil Undian Liga Champions 2018/2019 yang digelar di Grimaldi Forum, Monako, Kamis (30/8/2018) waktu setempat itu menghadirkan beberapa pertandingan besar di fase grup.

    Selain Liverpool vs PSG, Madrid vs Roma juga bakal menyajikan laga menarik di pertandingan pertama musim ini, 18 dan 19 September. Jika masing-masing tim tersebut melakoni pertandingan sulit di pembuka, berbeda dengan Manchester United yang bisa menjalani laga mudah saat bertandang ke markas klub asal Swiss, Young Boys.

    Pertandingan kedua akan berlangsung pada 2 dan 3 Oktober. Pada kesempatan ini laga-laga seru terjadi di Grup B saat Tottenham Hotspur menjamu Barcelona. Di Grup H Man United menjamu Valencia di Old Trafford.

    Liga Champions musim ini juga akan menjadi momentum kembalinya beberapa bintang ke klub lama mereka. Salah satu yang akan jadi sorotan adalah kembalinya Cristiano Ronaldo ke Old Trafford, markas Manchester United.

    Peristiwa kembalinya Cristiano Ronaldo ke Man United bisa terjadi pada laga ketiga Liga Champions, Selasa (23/10), saat Setan Merah menjamu Si Nyonya Tua. Selain kembali ke Old Trafford, Ronaldo juga akan bertemu dengan Jose Mourinho yang pernah melatihnya di Madrid dan timnas Portugal.

    Di laga keempat giliran bintang PSG Edinson Cavani juga akan kembali ke Napoli. I Partenopei akan menjamu Les Parisiens di Stadion San Paolo pada laga keempat, Selasa (6/11). Laga keempat digelar pada 6 dan 7 1November.

    Pertandingan kelima (27 dan 28 November) bisa jadi penentuan bagi beberapa klub untuk lolos ke babak 16 besar. Pada laga ini akan mempertemukan PSG melawan Liverpool di Paris dan Roma menjamu Madrid.

    Laga penutup fase grup Liga Champions 2018/2019 digelar pada 11 dan 12 Desember 2018. Laga ini mempertemukan tim-tim seperti Ajax vs Bayern Munchen, Valencia vs Man United, Monaco vs Dortmund, Liverpool vs Napoli, hingga Barcelona vs Tottenham.

    Pembagian Grup Liga Champions 2018/2019

    Grup A: Atletico Madrid, Borussia Dortmund, AS Monaco, Club Brugge
    Grup B: Barcelona, Tottenham Hotspur, PSV Eindhoven, Inter Milan
    Grup C: Paris Saint-Germain, Napoli, Liverpool, Red Star
    Grup D: Lokomotiv Moscow, FC Porto, FC Schalke, Galatasaray

    Grup E: Bayern Munchen, Benfica, Ajax, AEK Athens

    Group F: Manchester City, Shakhtar Donetsk, Lyon, Hoffenheim

    Group G: Real Madrid, Roma, CSKA Moskva, Viktoria Plzen

    Group H: Juventus, Manchester United, Valencia, Young Boys


    Jadwal Umum Liga Champions 2018/2019:

    Fase Grup
    Laga pertama: 18 dan 19 September 2018
    Laga kedua: 2 dan 3 Oktober 2018
    Laga ketiga 23 dan 24 Oktober 2018
    Laga keempat: 6 dan 7 November 2018
    Laga kelima: 27 dan 28 November 2018
    Laga keenam: 11 dan 12 Desember 2018

    Babak 16 Besar
    Leg pertama: 12 dan 13 serta 19 dan 20 Februari 2019
    Leg kedua: 5 dan 6 serta 12 dan 13 Februari 2019

    Babak Semifinal
    Leg pertama: 30 April dan 1 Mei 2019
    Leg kedua: 7 dan 8 Mei 2019

    Final
    1 Juni 2019 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol



    artikel ini sudah tayang dengan judul https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20180831075256-142-326411/jadwal-pertandingan-fase-grup-liga-champions-2018-2019
  • Nistakan Alquran, Guru Beralasan Dapat Bisikan Gaib

    By redkoranriaudotco → Kamis, 30 Agustus 2018



    KORANRIAU.co, Pekanbaru -- Ham alias Guru (41), yang ditangkap Polisi atas dugaan penistaan agama di Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, merupakan guru spritual sejumlah masyarakat yang selama ini mengikuti ajarannya.

    Dia memerintahkan muridnya yang berusia 29-35 tahun itu untuk menginjak Al-Qur’an sehingga menimbulkan keresahan di lingkungan tempat tinggalnya. Karena merasa ajarannya sesat, warga yang menuntut ilmu padanya akhirnya buka suara. Mereka melaporkan kejadian itu kepada Majelis Ulama Indonesia setempat.

    Usut punya usut, ternyata Guru mempelajari ilmu hitam. Dia mengaku dapat bisikan ghaib agar muridnya menginjak, menyobek dan mengencingi kitab suci Al-Qur’an. Padahal, Guru sendiri memeluk agama Islam sejak lahir.

    Kanit Reskrim Polsek Kateman Ipda Hendra Gunawan mengatakan, sudah enam bulan Guru mengajarkan muridnya untuk merobek serta mengencingi Al-Qur’an. Beberapa muridnya juga diamankan kepolisian.

    “Tersangka Hamdani alias Guru ditangkap karena menyuruh dan melakukan penistaan agama dengan menginjak dan menyobek kitab suci Al-Qur’an. Pengakuannya itu dilakukan karena ada bisikan gaib,” ujar Hendra, Kamis (30/8/18).

    Namun akhirnya tiga murid Hamdani yang turut diamankan sudah diperbolehkan pulang oleh polisi. Statusnya hanya sebagai saksi karena mengaku dipaksa pelaku untuk melakukan perbuatan tercela tersebut.

    “Muridnya sudah boleh pulang, statusnya sebagai saksi. Mereka diperintahkan oleh pelaku,” kata Hendra.

    Kepada polisi, Guru mengaku mengajarkan berbuat nista kepada kita suci umat Islam itu karena mendapat bisikan gaib. Tapi Guru tidak menjelaskan makhluk gaib seperti apa yang memberi bisikan tak jelas itu.

    “Jadi bisikan gaib kepada pelaku itu mengajarkan supaya berbuat demikian (sobek dan injak Al-Qur’an). Bisikan itu yang diajarkan kepada muridnya,” ucap Hendra.

    Masih pengakuan Guru, dia memercayai ajaran kepercayaannya untuk membenci Al-Qur’an. Tapi, Guru masih percaya kepada rukun iman lainnya dalam Islam, seperti kepada Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa dan Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasulullah.

    “Dia masih percaya sama Allah dan Nabi Muhammad, tapi tidak percaya kitab suci. Tidak ada panduan kitab sucinya,” kata Hendra.

    Guru ditangkap polisi di rumahnya, Jalan Tunas Harapan Parit 7 RT 10/RW 001, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, pada Senin sore lalu. Penangkapannya berdasarkan laporan Ketua LAMR Kateman, Said Adnan Alie (62).

    Bahkan beberapa orang diduga muridnya, yaitu Sinda Rajabri (21), Trisulis Tio Rini (30), dan Ardiansyah (36), juga ikut melakukannya. Muridnya ini mengaku terpaksa menistakan Al-Qur’an karena dipaksa dan merasa takut akan perintah gurunya. (San)
  • Delapan Daerah di Riau Dapat Predikat KLA

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co, Pekanbaru -- Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menghadiri perayaan Hari Anak Nasional Riau di Gedung Daerah Riau. Dari perayaan tersebut sebanyak delapan  daerah di Riau mendapatkan predikat Kabupaten/Kota Layak anak atau KLA.
    Berbagai kegiatan dilakukan dalam perayaan Hari Anak Nasional di Gedung Daerah, Kamis pagi. Mulai dari tarian tradisional, nyanyian hingga hiburan lainnya dinikmati oleh Gubernur Riau, Ketua Pembina PKK Riau, Wakil Gubernur Riau, Sekda Riau serta pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Riau.
    Usai acara, Gubernur Riau menyebutkan, dari 12 kabupaten kota di Riau, sebanyak delapan  daerah masuk sebagai kabupaten kota layak anak. Di antaranya Kota Pekanbaru, kabupaten Siak, Bengkalis dan Kampar.
    “Masih empat daerah belum mendapatkan KLA, ini lah yang terus harus didorong agar empat daerah seperti Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Rohul mendapatkan predikat yang sama seperti delapan daerah lainnya yang ramah akan anak,” kata Gubri.
    Diceritakan Gubri, di Pekanbaru sudah sangat ramah terhadap anak dengan membuat fasilitas ruang terbuka hijau atau RTH serta taman bermain anak lainnya.
    “Tadi ada juga suara anak tentang dihilangkannya iklan rokok disudut kota akan dipertimbangkan, hal ini sangat baik untuk kelangsungan kehidupan dan perkembangan anak,” pungkasnya. (Des)
  • Bantuan Pemprov Riau untuk Bencana Lombok tak Wajib

    By redkoranriaudotco →



    KORANRIAU.co, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau akhirnya lega dengan hasil konsultasinya dengan Kementerian Dalam Negeri terkait surat edaran Mendagri tentang bantuan bencana gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hasilnya ternyata bantuan tersebut tidak bersifat wajib tetapi hanya sebagai anjuran.

    Informasi ini disampaikan langsung oleh Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi usai melakukan konsultasi dengan pihak Kemendagri beberapa hari yang lalu di Jakarta. Sekda mengaku, hasil konsultasi itu membuat pihaknya lega karena surat edaran terkait daerah harus membantu bencana gempa di Lombok.

    “Dari hasil konsultasi itu, ternyata bantuan untuk Lombok tidaklah wajib tetapi hanya sekedar anjuran, sebab tidak ada regulasi yang mewajibkan pengiriman bantuan tersebut,” katanya, Kamis (29/8/18).

    Apalagi Pemerintah provinsi Riau saat ini tengah dilanda defisit anggaran, hal ini tentu sangat membantu Pemprov Riau.

    Sungguhpun begitu, Pemprov Riau akan tetap mengirimkan bantuan kepada Lombok untuk meringankan bencana alam yang dialami masyarakat Lombok itu. “Seperti menganggarkan dana bantuan keuangan. Hanya saja, semua itu harus dibicarakan terlebih dahulu dengan DPRD Riau,” ujarnya.

    Disinggung mengenai apakah Pemprov Riau telah melakukan koordinasi dengan DPRD Riau terkait bantuan untuk Lombok, Sekda mengaku belum tetapi harusnya DPRD sudah mengetahuinya. (Des)
  • Dua Warga Rohul Pembakar Lahan Ditangkap

    By redkoranriaudotco →


    Pelaku mengaku hanya berniat membakar sarang tawon yang ada diunggukan kayu kering. Ia tak menyangka kalau api membesar dan membakar lahan di sekitarnya.

     

    KORANRIAU.co, Pasirpengaraian (KR) - Polisi  menangkap dua orang pria berinisial Ak alias Ayar (45) dan SR alias Rambe Baling (46). Kedua warga Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, Riau ini diduga melakukan pembakaran lahan hingga menyebabkan kabut asap.

    Kapolres Rokan Hulu AKBP M Hasyim Risahondua, mengatakan, lahan yang dibakar berada di RT 08/RW 04 Dusun II Dewa Koto Tandun Kecamatan Tandun. Kedua pelaku diamankan pada Rabu (29/8) sekitar pukul 02.30 WIB.

    “Perbuatan pelaku diketahui dari informasi masyarakat ke Polsek Tandun pada pukul 18.00 WIB. Kapolsek langsung mengumpulkan anggota piket untuk bersama-sama menuju Desa Koto Tandun,” kata Hasyim kepada Koran Riau, Kamis (30/8/2018).

    Sesampai di tempat kejadian peristiwa (TKP), petugas melihat api yang membakar tumpukan kayu dan batang kelapa sawit sudah membesar. Kordinat TKP berada di titik N. 0°37'51.9672", E.100°36'15.8976.

    “Petugas lalu memanggil seorang pria berbakat Epet  yang bertugas menjaga alat berat di sekitar lokasi kejadian. Menurut saksi, lahan itu dibakar oleh Ayar. Dilakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku,” kata Hasyim.

    Saat melakukan pemadaman api, petugas memperoleh informasi kalau Ayar berada di Tandun. Pengakuan Ayar, dirinya hanya berniat membakar sarang tawon yang ada diunggukan kayu kering.

    Dia tak menyangka kalau api membesar dan membakar lahan di sekitarnya. Tindakan itu dilakukannya atas suruhan Rambe Baling. Akhirnya, kedua pelaku lalu diamankan ke petugas dengan barang bukti satu buah mancis dan satu potong kayu yang sudah terbakar.

    “Kedua pelaku lalu diamankan ke Polsek Tandun untuk penyidikan lebih lanjut. Mereka melakukan kelalaian hingga mengakibatkan lahan terbakar,” jelas Hasyim.

    Polsek Tandun juga juga sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk Kepala Desa Koto Tandun Onto Wiryo Alias Onto (53), dan warga setempat. (San/Dpd)
  • Jemaah Haji Riau Mulai Pulang

    By redkoranriaudotco →



    Sebanyak 447 jemaah haji asal Riau turun dari pesawat saat tiba kembali di tanah air di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Kamis (30/08). Sejumlah jemaah tampak melakukan sujud syukur sesaat turun dari pesawat. (Wahyu Falatehan/Koran Riau)

    KORANRIAU.co, PEKANBARU -- Kepulangan ratusan jemaah haji (JH) asal Kota Pekanbaru, Kamis (30/8/2018) dari Bandara Hang Nadim Batam menuju ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dilakukan tiga tahap keberangkatan. 447 jemaah haji pada kloter 2 (atau kloter 1 asal Riau) itu langsung dibawa dan dikumpulkan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pekanbaru.

    Halaman Kantor Kemenag Pekanbaru di Jalan Arifin Ahmad, Kamis (30/8/18) pagi terlihat dipadati keluarga jemaah yang dipastikan kembali ke Pekanbaru. Juga terlihat puluhan personel gabungan dari Kepolisian dan Satpol PP Kota Pekanbaru berjaga-jaga di lokasi itu.

    Untuk mengurangi kepadatan antrean kepulangan JH ke tanah air, sistem kepulangan tiga tahap pun dilakukan. Tahap pertama pukul 10.00 WIB, kedua pukul 13.00 WIB, dan tahap ketiga dilakukan pada pukul 14.00 WIB.

    “Ada sekitar 447 jemaah haji asal Pekanbaru kloter 2 akan pulang ke tanah air. Dalam kepulangan jemaah haji itu, kami melakukan sistem tiga tahap pemulangan mereka dari Bandara Hang Nadim Batam menuju ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, Drs H Edwar S Umar melalui Kasi Haji Kemenag Pekanbaru, semalam.

    “Mereka sengaja kami kumpulkan guna untuk pendataan bagi jemaah haji yang selama pulang ke tanah air dan setelah itu mereka diperbolehkan pulang atau kembali ke rumah masing-masing setelah 41 hari menjalankan ibadah haji di tanah suci,” tutup Defizon. (Aan)
  • Pasar Digital Teluk Jering, Tambahan Destinasi Wisata Riau

    By redkoranriaudotco →





    KORANRIAU.co, PEKANBARU - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman meresmikan destinasi digital pasar Teluk Jering, di Dusun Tiga Teluk Kanidai Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau pada Ahad (26/8/18) kemarin.


    Destinasi digital ini merupakan destinasi yang digerakan oleh komunitas penggiat wisata yang aktif di dunia digital khususnya pada media sosial yaitu, komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI). "Saya sangat menyambut baik diselenggarakaanya kegiatan Destinasi Digital Pasar Teluk Jering pada sore hari ini. Dengan sentuhan kaum milenial yang kreatif, diharapkan dapat memberi kontribusi bagi perekonomian masyarakat secara langsung," kata Gubri kala itu.


    Gubri menjelaskan, sejalan dengan semangat Riau, The Homeland of Melayu (Tanah Tumpah Darah Melayu), banyaknya potensi pariwisata di Bumi Melayu serta kearifan lokal budaya Melayu, tentunya  diharapkan kepada seluruh pemangku kepentingan yang ada di Provinsi Riau khususnya Kabupaten Kampar dapat memberikan sumbang saran dan pikiran untuk memajukan pariwisata kita.


    "Seperti yang kita ketahui, Provinsi Riau dikaruniai empat sungai besar, Sungai Kampar, Siak, Rokan, dan Sungai Kuantan-Indragiri yang merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Riau. Oleh karena itu, dengan menggali potensi-potensi pariwisata di empat sungai tersebut seperti yang kita laksanakan pada hari ini diharapkan dapat menggerakkan sektor perekonomian masyarakat," ujar Gubri H Arsyadjuliandi Rachman.


    Destinasi Pasar Digital Teluk Jering ini tidak hanyak menjadi destinasi lokal, tetapi juga menjadi destinasi bagi wisatawan mancanegara. "Pasar ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi masyarakat sekitar secara nyata yang dikreasikan oleh kaum milenial yang kreatif, memiliki spot fotogenik," ujarnya lagi.


    Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Area 3 Regional 1, Kementerian Pariwisata RI, Ramlan Kamarullah, menyampaikan Kementerian Pariwisata sangat memberikan dukungan dan apresiasi kepada kegiatan ini. Dengan adanya Destinasi Digital ini penyebaran promosinya semakin luas, sehingga diketahui masyarakat luas.


    "Kaum milineal yang datang mengunjungi tempat ini, bisa mengunggah hasil-hasil fotonya ke media sosial seperti Facebook, twitter dan instagram karena lokasinya instagramable," kata Ramlan Kamarullah.kr4
  • Shopee berbagi Tips Street Photography untuk Pemula

    By redkoranriaudotco →
    Suasana hunting Street Photography bincang Shopee edisi IV ( Foto : Shoppe.co.id)



    KORANRIAU.CO, Jakarta - Dengan semakin banyaknya orang yang memiliki kamera DSLR dan kamera ponsel, street photography menjadi semakin populer di Indonesia. Objek street photography fokus menangkap momen-momen nyata (candid) di ruang publik seperti stasiun, mal, atau bahkan lingkungan sekitar tempat tinggal, maka dari itu photographer diperlukan untuk kreatif dan peka terhadap keadaan sekitar.

    Untuk membantu para pemula menguasai teknik street photography, Shopee mengundang Aries Lukman selaku founder of dari komunitas iPhonesia dan seorang street photographer Nico Harold pada Bincang Shopee keempat, “The Two Tales of Street Photography” pada sabtu (25/8/2018).

    “Program Bincang Shopee yang kami adakan setiap bulannya ini sejalan dengan komitmen berkelanjutan kami untuk mengedukasi dan meningkatkan taraf hidup pengguna dan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

    Kami senang sejauh ini BincangShopee telah diterima dengan baik oleh semua peserta dan terus memberikan wadah bagi para pengguna agar mendapatkan informasi yang beragam dan relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari, seperti BincangShopee keempat ini yang mencakup bidang street photography.

    Kami berharap para peserta dapat memperoleh ilmu-ilmu yang berharga untuk meningkatkan keterampilan fotografi mereka. Nantikan topik yang lebih menarik untuk BincangShopee yang akan datang,” ujar Rezki Yanuar, Country Brand Manager, Shopee Indonesia.

    Aries Lukman dan Nico Harold, selaku pembicara yang hadir pada BincangShopee keempat, mengatakan bahwa street photography tidak memerlukan teknik khusus ataupun perlengkapan fotografi yang kompleks dan mahal. Sebaliknya, keduanya menekankan pentingnya bereksperimen dan melatih sense fotografer terhadap cahaya, situasi, dan sudut pengambilan foto, katanya.

    Jadi, street photography ini bisa dilakukan oleh siapapun dan menggunakan gawai apapun, lho! Yuk, Sobat Shopee.

    mari kita simak 4 kunci pengambilan street photography berikut yang perlu dicatat sama para pemula sebagai berikut :

    1. Perhatikan interaksi yang terjadi di sekitar Sobat Shopee
       
    Tantangan terbesar dari street photography adalah menangkap momen, sehingga kita pun harus selalu siap dengan gawai kita di saat momen tertentu terjadi - interaksi sosial, misalnya. Menurut Aries Lukman, interaksi sosial yang menarik dalam street photography adalah sesuatu yang terjadi secara alami.

    2. Kuasai teknis dasar fotografi

    Untuk melatih sense pengambilan foto, teknis dasar fotografi perlu diperhatikan. Pahami teknik-teknik seperti triangle exposure (ISO, shutter speed, dan aperture), teknik komposisi dasar, serta kerja kamera yang Sobat Shopee miliki. Ketiga hal ini menjadi penting agar gambaran momen yang Sobat Shopee inginkan dapat terinterpretasikan di gawai yang dimiliki.

    3. Tentukan timing yang pas.

    Menurut Nico, kesempatan untuk hunting street photography bisa kapan saja. Pagi, siang, malam, dan cuaca panas, mendung, ataupun hujan pun bisa jadi menghasilkan foto-foto yang ciamik. Tempat pun bisa di mana saja, tidak hanya outdoor, tapi bisa juga termasuk tempat indoor seperti mal atau lingkungan sekitar kantor ataupun rumah Sobat Shopee.

    4. Mulai berlatih dengan memanfaatkan momen sekitarmu.

    Selama di ruang publik, tempat yang Sobat Shopee manfaatkan bisa dimana saja. Tidak hanya outdoor, tapi bisa juga termasuk tempat indoor seperti shopping mall atau kantor tempat kita kerja (selama diperbolehkan menggunakan kamera). Kedua pembicara BincangShopee ini juga punya tempat-tempat favorit untuk hunting street photography, lho! Bagi Sobat Shopee yang berdomisili di Jabodetabek bisa berkunjung ke Monumen Nasional (Monas), Kawasan Petak Sembilan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Tanjung Priok, dan Surya Kencana (Bogor).

    manfaatkan momen Super Electronic Day dari Shopee pada tanggal 29 Agustus 2018 untuk melengkapi koleksi perlengkapan fotografi kesayangan Sobat Shopee! Super Electronic Day ini merupakan rangkaian dari kampanye 9.9 Super Shopping Day yang akan berlangsung selama 14 hari.

    Selain penawaran menarik untuk fotografi dan elektronik pada 29 Agustus, pengguna juga dapat promosi menarik seperti flash sale hingga 99% pada hari lainnya, diantaranya Super Brand Festival pada tanggal 30 Agustus 2018 dan Super Flash Sale Day pada 6 September 2018.(rilis)

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai Shopee 9.9 Super Shopping Day, kunjungi https://shopee.co.id/99-day


  • Mutasi, Kasi Intelijen Kajari Inhu Dipimpin Bambang Saputra

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co, Rengat- -Terhitung Rabu (29/8/18), Bambang Saputra SH MH dipindah promosi menjadi Kepala seksi intelijen (Kasi Intel) kejaksaan negeri  (Kejari) Indragiri Hulu (Inhu).

    Sebelum menjabat Kasi Intelijen di Kejari Inhu, Bambang Saputra menjabat Plt Kasi Pidsus Kejari Humbahas Kabupaten Dolok Sanggul, Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan pejabat lama, Nugroho Wisnu Pujoyono SH dimutasi ke Kejari Mojokerto, Provinsi Jawa Timur dan masih di jabatan Kasi Intelijen.

    Seperti biasa, pengantar tugas pejabat yang pindah dan mutasi dikemas dalam acara pisah sambut tidak terkecuali di jajaran Kejari Inhu. Di sela pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Inhu Supardi SH mengatakan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa, kita tidak pernah tau kapan kita berada disini dan kapan pula berada ditempat lain.

    "Hari ini kita melaksanakan kegiatan pisah sambut Kasi lntel Kejari lnhu yang berpindah tugas sebagai Kasi lntel di Kejari Mojokerto," ucap Kajari sekaligus mengaplaus kinerja Nugroho Wisnu Pujoyono SH yang telah membantu tugas Kajari selama dua tahun.

    Sedangkan kepada Kasi lntel yang baru Supardi mengucapkan selamat datang dan bertugas di Kejari Inhu. "Jangan sungkan-sungkan, kita di sini berkerja sudah seperti keluarga," sambung Kajari.

    Sementara itu Nugroho Wisnu Pujoyono SH berpendapat kegiatan pisah sambut  merupakan momen yang sangat berat baginya di mana dirinya harus meninggalkan Kejari lnhu. Kejari lnhu ini sudah seperti keluarga bagi dirinya karena dianya lebih banyak menghabiskan waktu di kantor daripada di rumah.

    "Terima kasih juga kepada Kajari lnhu yang telah membimbingnya hingga menjadi seperti sekarang ini," ungkap Wisnu.

    Sementara Kasi Intelijen yang baru, Bambang Saputra  mengucapkan terima kasih atas sambutan yang telah diberikan kepadanya.

    "Kesan pertama ketika saya datang ke Kajari lnhu ini adalah rasa kekeluargaan yang begitu tinggi, saya berharap apa yang selama ini diberikan kepada Kasi lntel yang lama juga dapat diberikan kepada saya," katanya.

    Pisah sambut kali itu dihadiri para Kasi, Kasubag, Jaksa Fungsional, para staf dan honorer jajaran Kejari lnhu. (Sdr)
  • Pahlawan Bertopeng

    By redkoranriaudotco →


    Pahlawan Bertopeng
    Oleh: Hang Kafrawi


    Tiap petang, Amir Keling, anak Suib Keriting, berteriak di depan pintu rumah Atah Roy. Anak lelaki berusia 9 tahun itu, beteleging badan alias tak pakai baju, namun menggunakan topeng di wajahnya. Topeng yang terbuat dari kertas karton itu, selalu berubah-ubah setiap petang pula. Atah Roy bertanya dalam hati, kenapa Amir Keling selalu muncul di depan pintu rumahnya pada petang hari.

    “Pahlawan bertopeng!” teriak Amir Keling mengenakan topeng, sambil berdiri tegap dan bercekak pinggang di depan pintu rumah Atah Roy.

    “Ape yang bisa saye bantu, Tah?” tanye Amir Keling pasti.

    “Dikau ni ngape ngentam, Mir?” Atah Roy terkejut juge dengan kemunculan Amir Keling yang selalu mendadak.

    “Saye bukan Amir. Saye adalah Pahlawan Bertopeng,” jawab Amir Keling yang mengakui dirinya Pahlawan Bertopeng.

    “Baiklah Pahlawan Bertopeng. Pahlawan Bertopeng hendak ape?” Atah Roy lemah lembut.

    “Pahlawan Bertopeng tidak mau ape-ape. Pahlawan Bertopeng hanye mau membantu orang. Ape yang dapat saye bantu untuk Atah?”

    Atah Roy menarik nafas panjang melihat kelaku Amir Keling anak Suib Keriting ini. Nak marah, tak mungkin, anak ini masih kecil. Nak disuruh melakukan sesuatu, tak ada pula yang mesti dilakukan. Atah Roy pun menggelengkan kepala.

    “Atah Roy jangan khawatir, Pahlawan Bertopeng tidak akan minta ape-ape dari Atah Roy. Pahlawan Bertopeng membantu dengan ikhlas tanpe mengharapkan imbalan ape pun juge,” kata Amir Keling.

    “Petang ini, rasenye aku belum perlu bantuan Pahlawan Bertopeng. Nanti kalau ade, aku panggil engkau kembali wahai Pahlawan Bertopeng,” ujar Atah Roy.

    “Kalau macam itu, Pahlawan Bertopeng mau undur diri dulu,” kata Amir Keling sambil berlari meninggalkan Atah Roy di pintu rumahnya.

    Melihat Pahlawan Bertopeng alias Amir Keling berlari seperti mengendarai seekor kuda, Atah Roy kembali menggelengkan kepalanya.

    “Apelah jadinye anak si Suid ni agaknye,” kesal Atah Roy sambil menarik nafas panjang kemabli.

    Setelah tubuh Amir Keling alias Pahlawan Bertopeng menghilang di dalam semak, Atah Roy pun masuk ke dalam rumah. Baru saja 4 langkah Atah Roy menuju ke dalam kamar, tiba-tiba ada suara anak kecil memanggil dirinya.

    “Atah Roy, mintak duit,” suara anak kecil itu melengking.

    Atah Roy tahu persis, bahwa suara itu, suaranya anak Suid Keriting, Amir Keling alias Pahlawan Bertopeng. Atah Roy pun membalikkan tubuhnya, dan melihat Amir Keling berdiri di depan pintu rumahnya. Kali ini, Amir Keling tidak menggunakan topeng dan telah pula mengenakan baju menutup tubuhnya. Atah Roy mendekati Amir Keling.

    “Ape yang engkau hendak ni, Pahlawan Bertopeng?” tanya Atah Roy.

    “Pahlawan Bertopeng? Siape Pahlawan Bertopeng, Tah?” Amir Keling pula balik bertanya kepada Atah Roy dengan muka serius.

    “Tadi engkau bercakap, engkau Pahlawan Bertopeng,” jelas Atah Roy agak geram.

    “Atah, Atah,... Pahlawan Bertopeng, tentu pakai topeng. Amirkan tidak pakai topeng, tentu Amir bukan Pahlawan Bertopeng,” jelas Amir Keling seperti orang dewasa.

    Mendengar penjelasan Amir Keling, Atah Roy terdiam sejenak. Atah Roy pun berpikir, apa yang harus dilakukannya untuk menghadapi Amir Keling ini. Atah Roy dapat akal, dan dia menyuruh Amir Keling duduk di sampingnya.

    “Jadi yang Pahlawan Bertopeng itu, bukan engkau, Mir,” kata Atah Roy sambil merangkul pundak Amir Keling. Amir Keling pun menyeringai.

    “Atah bisa menyimpan rahasie, kan?” Amir Keling mengajukan pertanyaan kepada Atah Roy.

    “Tentu,” jawab Atah Roy singkat sambil menganggukkan kepalanya.

    “Gini, Tah. Amir nak membantu orang di kampung ni, tapi Amir tak mau orang mengenal siape yang menolongnye. Sebab itulah Amir pakai topeng, biar orang tidak tahu siape Pahlawan Bertopeng itu. Amir kan selalu nonton tv, Tah, banyak orang menolong orang lain tapi orang-orang tu membanggakan diri dengan bantuan die. Mereke membantu tak pakai topeng, tapi mereke tu, Tah, punye banyak topeng. Mereke membantu orang lain untuk mendapat untung. Muke mereke tak pakai topeng, tapi hati mereka banyak pakai topeng, Tah,” jelas Amir Keling panjang lebar.

    Mendengar ucapan Amir Keling yang baru berusia 9 tahun ini, Atah Roy terganga. Atah Roy tidak menyangka, anak seusia Amir ini sudah pandai memilah; mane bantuan yang ikhlas, mana bantuan penuh makna. Lama Atah Roy menatap Amir Keling.

    “Itu sebabnye, Tah, Amir nak jadi Pahlawan Bertopeng, bukan Bertopeng Pahlawan,” tambah Amir Keling.

    “Darimane engkau tahu cerite ini, Mir?” Atah Roy masih mengangakan mulutnya, tanda kagum.

    “Amir nonton di tv-tv, Tah. Amir mau negara yang kite cintai ini, Tah, orang membantu tanpe mengharapkan balasan dari orang yang dibantunye. Biolah Allah saje yang membalas bantuan kite itu. Atah setuju kan dengan apa yang Amir katekan ini?”

    “Setuju, Mir. Atah paling setuju,” kata Atah Roy sambil memeluk Amir Keling anak Suid Keriting.

    “Kalau Atah setuju, beri Amir duit 2 ribu, Amir nak beli kue,” ujar Amir Keling sambil mengulurkan tangannya meminta duit kepada Atah Roy.

    “Kate Amir...”

    Belum selesai Atah Roy berbicara, Amir Keling memotong pembicaraan Atah Roy.

    “Kalau Amir pakai topeng, Amir tak perlu balasan, tapi karene Amir tak pakai topeng, Amir perlu duit 2 ibu,” kata Amir Keling sambil tersenyum.

    Atah Roy pun dengan senyum mengeluarkan uang Rp 2.000 dan langsung membagikannya kepada Amir Keling. Amir Keling berdiri dan tersenyum senang.

    “Terime kasih, Atah Roy,” kata Amir Keling sambil berlari meninggalkan Atah Roy seorang diri.

    “Budak kecik saje tahu, mane Pahlawan Bertopeng, mane Bertopeng Pahlawan,” ujar Atah Roy dalam hati.*
  • By redkoranriaudotco →



    Pesan di Zulhijjah

    Oleh: Griven H. Putera



    Pada bulan Zulhijjah ini terdapat tiga peristiwa akbar yang terpahat dalam prasasti sejarah umat manusia. Pertama, perayaan Idul Adha; kedua kewajiban berkurban; dan ketiga pelaksanaan ibadah haji sebagai rukun khatam dalam Islam.

    Pada bulan ini terdapat beberapa nama insan pengukir batu emas peradaban. Mereka adalah Nabi Ibrahim As, Ismail As dan Sayyidah Hajar. Yang menjadi tiang mercu dari tiga insan cermin itu adalah Nabi Ibrahim AS.

    Kurban dan Keluarga Ibrahim

    Ali Syariati (1997) menjelaskan bahwa sejarah berkurban diawali pada saat Nabi Ibrahim As yang merasakan kesepian. Karena hingga umurnya hampir seabad tak kunjung memiliki keturunan. Nabi Ibrahim As hanya dapat berdoa dan berdoa, “Ya Tuhanku karuniailah aku seorang anak yang salih”. (Qs.37:100).

    Akhirnya Allah Swt menjawab munajat dan rintihan Nabi Ibrahim dengan mengaruniakan Ismail (konon dari Bahasa Ibrani dari kata  yisma;mendengar dan danil –tuhan: yang berarti: Tuhan mendengar). Anak tersebut lahir dari rahim istrinya yang lain bernama Hajar. Namun di tengah kebahagiaan dan kegembiraannya yang tak terkira itu, Allah Swt kembali menguji Ibrahim dengan perintah menyembelih anak yang ditunggu kehadirannya sepanjang masa itu.

    “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur yang sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (Qs.37: 102)

    Begitu menerima wahyu tersebut, Nabi Ibrahim As goncang, seakan-akan hendak roboh, pingsan dan seakan-akan tokoh sejarah hebat itu sedang mengalami kehancuran. Batinnya sangat terpukul menerima wahyu itu. Bayangkan, kekayaan apa yang lebih berharga daripada anak? Dan itu sudah ditunggu kehadirannya sampai di usia senja? Tetapi wahyu tersebut adalah perintah Allah, Ibrahim tidak dapat mengabaikannya.

    Ibrahim menghadapi dua pilihan: mengikuti perasaan hatinya dengan“menyelamatkan” Ismail, atau mentaati perintah Allah dengan mengorbankannya. Ia harus memilih salah satu di antara keduanya. “Cinta”dan “kebenaran” berperang di dalam batinnya. Untuk memecahkan persoalan ini, Nabi Ibrahim As mendialogkan dengan anaknya, “Wahai anakku aku bermimpi semalam bahwa aku menyembelihmu, bagaimana pendapatmu?” Sang anak yang saleh menjawab “Wahai ayahku, jika memang itu perintah Tuhanmu, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar. (Qs. 37:102).

    Setelah merenung dan menimbang sekian lama, Nabi Ibrahim As pun mengajak putranya ke lembah Mina untuk melaksanakan perintah Allah. Dibaringkannya Ismail seperti layaknya seekor hewan yang hendak disembelih. Ketika pisau Ibrahim menyentuh leher Ismail, segeralah Allah berfirman, “Dan kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya, demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya Ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Wahai Ibrahim engkau telah mentaati perintah-Ku, karena ketaatannmu aku ganti Ismail dengan seekor domba. Dan apa yang kuperintahkan adalah semata ujian yang berat bagimu, dan engkau termasuk orang yang muhsin.” (Qs.37:104-107).

    Inilah kisah Ibrahim dan putranya Ismail yang kemudian menjadi tradisi bagi kaum muslimin untuk menyembelih seekor domba. “Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian.” (Qs.37:108)

    Kurban, secara harfiah berarti mendekatkan. Maksudnya mendekatkan diri kepada Allah Swt, dengan cara mendekatkan diri kepada sesama manusia, khususnya mereka yang sengsara. Ibadah kurban mencerminkan pesan Islam bahwa: sebagai muslim ideal ia mesti mendekati saudara-saudara yang kekurangan. Dengan berkurban berarti ia dekat dengan mereka yang fakir. Jika puasa mengajak muslim berpunya merasakan lapar seperti orang miskin, maka kurban mengajak mereka yang kelaparan untuk merasakan kenyang seperti muslim yang berpunya.

    Dengan demikian, berkurban minimal memiliki dua makna, pertama, makna sosial. Untuk membangun makna ini Rasulullah Saw menegaskan dalam sebuah haditsnya: “…wa man lahu sa’atun, falam yudlahhi, falâ yaqrabanna mushallânâ,”: Barang siapa yang memiliki kesempatan rezeki untuk berkurban, kemudian ia tidak melakukannya, maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami.”

    Rasulullah Saw mengajar umatnya untuk memiliki kepekaan sosial. Ini telah dicontohkan sendiri oleh beliau, yaitu setiap hari raya Idul Adha ia beli dua ekor domba yang gemuk, bertanduk, berbulu putih bersih, bagus fisiknya dan tidak cacat. Kemudian setelah salat dan khutbah disembelihnya seekor seraya berkata, “…hâzâ min muhammadin wa Ã¢li muhammadin, Ya Allah terimalah ini dari Muhammad dan keluarga Muhammad. Lalu Nabi menyembelih seekor lagi dengan berkata: “…hâzâmin ummati muhammadin, Ya Allah terimalah ini dari umat Muhammad.”
    Rasulullah telah meyembelihkan seekor domba bagi umat Islam yang tidak mampu berkurban. Beginilah model Rasullullah, memberikan suri tauladan bagi umatnya, yaitu agar memiliki Islam sosial bukan Islam individual.

    Makna yang kedua, makna esensial,bahwa apa yang dikurbankan tidak boleh manusia tetapi sifat kebinatangan yang ada dalam diri manusia, semacam rakus, ambisi yang tak terkendali, menindas, menyerang dan tidak mengenal hukum dan norma apapun (Quraish Shihab:1997: 415).

    Ismail hanya simbol atau lambang dari istri, anak, pekerjaan, keahlian, kepuasan nafsu, pangkat, kekuasaan, dan lain sebagainya. Sifat-sifat demikian inilah yang harus dibunuh, ditiadakan, disembelih, dan dijadikan korban demi mencapai kurban (kedekatan) diri kepada Allah swt. Itu sebabnya Allah mengingatkan, “Daging dan darahnya sekali-kali tidak dapat mencapai Allah; tetapi ketakwaanmulah yang dapat mencapainya.” (Qs.22:37)

    Bercermin pada Ibrahim nan agung, ada beberapa hal yang perlu direnungkan. Pertama, Ibrahim merupakan kekasih dari Sang Maha Kasih. Jika ingin dikasihi para kekasih dan Kekasih Abadi, cintailah Sang Kekasih dengan sekasih-kasihnya melebihi kasih kepada segala kekasih. Kedua, kelemahan manusia terletak pada sesuatu yang amat dicintainya. Jika ingin memperoleh cinta yang sebenar cinta, korbankan segala macam yang dicinta demi meraih Sang Cinta yang secinta-cintanya. Ketiga, Ismail merupakan simbol dari sesuatu yang amat penting dalam hidup. Bagi manusia zaman ini, Ismail bisa berbentuk anak-keturunan, pangkat-jabatan, harta kekayaan, harga diri, suku dan puak serta lain sebagainya.

    Manfaatkan segala yang paling berarti dan bermakna dalam hidup untuk memenuhi segala ingin dan hendak dari Sang Maha Pemerhati lagi Pengehendak itu.

    Keempat, pengganti Ismail adalah berupa bahimah (binatang ternak), artinya, dengan matinya binatang tersebut, matikan sifat hewaniyah yang selama ini berkeliaran dan beraja dalam diri. Sifat itu bisa maujud dalam bentuk seperti kesombongan, kerakusan, egoisme dan lain sebagainya. Jangan biarkan hawa nafsu bahimiyah itu beristana dalam hati.
    Kelima, Ibrahim tak bisa agung sendiri. Dia diapit Ismail dan Siti Hajar. Apa jadinya Ibrahim andai Ismail tak mau menuruti keinginan Ibrahim. Tak akan sukses Ibrahim mengikuti keinginan Kekasihnya kalau Hajar mempertahankan kasih sayang seorang ibu kepada anak semata wayangnya. Keenam, mengapa Ismail dan Hajar mampu berkolaborasi dengan Ibrahim? Agaknya, keridaan Sang Kekasih pada Ibrahimlah yang membuat semua orang di sekelilingnya mengikuti kemauan Ibrahim. Dan kemauan Ibrahim merupakan kehendak Sang Kekasihnya jua. Dari-Nya bermula dan bermuara ke Dia jua rupanya.

    Bercermin dari Nabi Ibrahim As, mampukah kita menjadi Ibrahim-Ibrahim baru di zaman ini? Sudahkah Ismail kita mampu dikorbankan buat Kekasih Abadi? Ataukah mereka baru setakat Kana’an anak Nabi Nuh As? Kana’an yang sepertinya hanya anak biologis bukan anak spritual Nabi Nuh As. Masihkah Hajar di rumah kita kini berwujud seperti istri Luth As dan lain sebagainya?

    Haji

    Saat ini jutaan kaum muislim sedang menunaikan ibadah haji. Mereka tengah melaksanakan rentetan terpenting ibadah haji yang terdiri dari rukun dan wajib, yaitu ihram dan mengambil niat di miqat, wukuf di Arafah, bermalam (mabit) di Muzdalifah, bermalam di Mina, melontar jumroh, dan diakhiri dengan tawaf dan sa’i ifadah lalu ditutup mencukur rambut (tahallul) sebagai tanda tuntasnya pelaksanaan haji.
     Ali Syariati (1997) dalam karya monumentalnya tentang “Haji”menjelaskan secara filosofis makna simbolik dari semua gerakan haji tersebut.

    Di miqat (tempat mengambil niat haji) mereka melepaskan pakaian biasa, dan diganti dengan kain ihram. Pakaian melambangkan pola, status dan perbedaan-perbedaan tertentu. Pakaian adalah citra dan lambang ego manusia. Pakaian dapat menipu orang. Inilah yang harus dilepas. Pakaian yang terkadang menjadi topeng dalam kehidupan harus dilepaskan. Pakailah yang putih, yang suci dan tulus. Tanggalkan semua pakaian yang berupa sifat buruk yang dimiliki. Putihkan pakaian lahir dan batin.

    Setelah menjalani proses kehidupan, mungkin manusia telah berubah menjadi hewan. Mungkin srigala, tikus, anjing, domba dan lain sebagainya. Srigala melambangkan kekejaman dan penindasan, tikus melambangkan kelicikan, anjing melambangkan tipu daya dan domba melambangkan penghambaan. Di miqat inilah ditanggalkan sifat kebinatangan tersebut dan diganti dengan kain kemanusian, yaitu ihram.

    Kata ihram, yang berasal dari kata yang sama dengan haram, juga berarti sejak dikenakannya pakaian ihram, jemaah haji mengharamkan semua prilaku yang tidak baik dan merusak. Ihram berarti, meminjam istilah Ziauddin Sardar, state of peace, keadaan damai. Berdamai dengan manusia, binatang bahkan alam raya. Karena itu ada larangan yang berlaku setelah mengenakan kain ihram, yang dikenal dengan istilah muharramat, seperti membunuh binatang, mencabut pepohonan dan bertengkar dan bermusuhan antarsesama.

    Wukuf di Arafah mengandung dua pesan. Pertama, wukuf, dalam bahasa Arab, berarti berhenti. Maksudnya, mulai tanggal 9 Dzulhijjah, jemaah haji berjanji untuk berhenti dari perbuatan maksiat. Berhenti dari melakukan apa yang dilarang oleh Allah Swt dan Rasulullah Saw. Berhenti berkata kotor, berhenti membicarakan keburukan, menggunjing orang lain dan sesama muslim. Berhenti dari semua perbuatan tercela seperti mencaci-maki, merendahkan dan memeras orang, mengambil yang bukan hak, mencuri, membunuh, menyebarkan fitnah dan kebencian.

    Arafah juga bermakna mengenal. Man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa Rabbahu; siapa yang mengenal dirinya akan mengenal Tuhannya. Saat wukuflah manusia berusaha mengenali dirinya yang terdalam. Sehingga dari pengenalan itu ia ma’rifah siapa Tuhannya. Kalau sudah mengenal Allah Swt, lalu kenal apa lagi yang dicari? Kenallah diri dengan sekenal-kenalnya. Tiada akan mengenal-Nya kecuali dengan-Nya.

    Arafah, dalam bahasa Arab, juga berarti pengetahuan atau ilmu. Arafah juga bermakna berfikir, memahami, dan merenung. Dengan berhenti di padang tandus yang gersang itu, jemaah haji merenung dalam, bertafakkur bahwa seperti inilah ia dipadang Mahsyar pada hari perhitungan nanti. Merenung dari apa diciptakan, dari mana berasal dan ke mana ia kembali. Arafah juga memiliki pesan bahwa umat Islam harus cerdas dan pandai menggunakan akal budi sehingga fajar kebangkitan umat Islam akan terbit sebentar lagi. Tanpa ilmu pengertahuan dan teknologi, umat Islam akan tetap menjadi buih di tengah lautan kemajuan manusia. Banyak tapi tak berarti. Banyak tapi tak dapat memberi makna.

    Di Muzdalifah, jamaah haji bermalam di tengah gurun sahara untuk menyadari kelemahannya sebagai manusia, karenanya ia sangat memerlukan Allah Swt sebagai topangan dan sandaran keyakinan hidup.

    Di Mina melakukan jumrah (melontar). Ada tiga jumrah yang akan kita lontar: ula, wustho dan ‘aqabah. Terdapat banyak pesan yang tersembunyi di balik jumrah ini. Di antaranya yang dilontar atau dilempari itu pada hakikatnya adalah segala bentuk hawa nafsu dan keinginan syaithaniyah yang selama ini hidup dan berkembang dalam diri.

    Sa’i juga memberikan pesan untuk menghargai perempuan: hormati dan muliakan ibumu yang telah susah-payah mengandung, menyusui, dan mengasuhmu dengan segenap penuh kasih sayang. Nyawanya dipertaruhkan. Hormati dan sayangi istrimu yang telah mengandung, melahirkan, dan mengasuh anak-anak, memperhatikan kehidupan rumah tanggamu.

    Shafa berarti cinta murni kepada orang lain. Shafa mencerminkan pesan cintailah orang lain seperti engkau mencintai dirimu sendiri.  Perhatikan lingkungan sekitar, karib-kerabat, handai-taulan, tetangga, dan teman kerja. Shafa merupakan hati yang bersih dan tulus untuk sampai ke Marwa, yaitu manusia ideal yang memiliki sifat menghargai, murah hati, dan suka memaafkan orang lain. Sa’i membentuk jamaah haji yang memiliki sifat-sifat agung tersebut. Sehingga mereka menjadi orang yang bermarwah.

    Perjalanan haji ditutup dengan tahallul atau mencukur beberapa helai rambut karena telah menyelesaikan rukun khatam Islam, diharapkan sekembali dari tanah suci, jamaah haji menerapkan makna dan pesan yang tercermin dari semua gerakan dan tahapan ibadah haji tersebut di tanah airnya hingga ujung hayat dikandung badan. Wallahu a’lam.



  • Unilak Tuan Rumah Pekan Seni Mahasiswa Daerah Riau 2018

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co, PEKANBARU  --  Universitas Lancang Kuning, Riau dipercaya sebagai tuan rumah Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Riau 2018. Demikian disampaikan oleh Wakil Rektor III Unilak Dr Eddy Asnawi saat dihubungi, Rabu (29/8/18).

    Eddy Asnawi yang juga menjadi Ketua Umum kegiatan mengatakan Peksimida dilaksanakan pada 5-7 September ini. Acara pembukaan akan berlangsung di kampus Unilak Rumbai, Pekanbaru, sementara untuk acara penutupan di Universitas Islam Riau, Marpoyan.

    Ada sembilan cabang yang diperlombakan dalam Peksimida di Unilak tahun ini, yaitu penulisan puisi, penulisan cerpen, penulisan lakon, baca puisi, monolog, lukis, desain poster, fotografi, dan comic street. Sementara untuk tangkai lomba di UIR yaitu tari, vokal grup, menyanyi tunggal pop, menyanyi tunggal dangdut, menyanyi tunggal keroncong, dan menyanyi tunggal seriosa.

    "Peksimida merupakan kompetisi seni antarmahasiswa terbesar di Riau yang akan memperlombakan 15 cabang seni. Setiap universitas di Riau dapat mengirimkan perwakilan mahasiswanya mengikuti Peksimida 2018," terangnya.  

    Eddy Asnawi


    Eddy Asnawi menambahkan, satu cabang seni yang diperlombakan hanya dapat diikuti oleh satu  peserta/grup mahasiswa dari perwakilan universitas. Nantinya para pemenang Peksimida akan diutus ke Jogjakarta untuk berkompeitisi di tingkat nasional di Peksiminas ke 24 bulan Oktober.

    “Untuk pendaftaran telah dibuka dan ditutup tanggal 3 September. Teknis pendaftaran dapat dilakukan melalui pesan whatshaap dengan mengirimkan data lengkap setiap peserta dan tangkai lomba yang akan di ikuti ke nomor telepon 0812 6445 3360 dan 0813 7158 9500,” tutup Eddy Asnawi. (humas unilak)
  • Defisit Anggaran Rp1 Triliun, Pemprov Lakukan Tunda Bayar

    By redkoranriaudotco →

    KORANRIAU.co, Pekanbaru -- Pemerintah Provinsi Riau terus melakukan pencermatan dan pengalihan kegiatan akibat defisit anggaran Rp1 triliun. Salah satunya dengan melakukan tunda bayar dari kegiatan yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat.

    Informaai ini disampaikan oleh Asisten II Setdaprov Riau, Masperi. dikatakannya, untuk melakukan tunda bayar teknis tersebut diserahkan sepenuhnya ke OPD masing-masing. 

    "Sekarang itu yang lagi dikaji oleh OPD mana yang dilakukan tunda bayar. Karena mana kegiatan yang tunda bayar itu, OPD yang tahu. Kan tak mungkin uang makan tunda bayar, tapi yang bisa tunda bayar itu kegiatan pengadaan atau fisik," ujarnya, Rabu (29/8/18).

    Menurutnya, saat ini OPD tengah melakukan pemilahan kegiatan mana yang bisa ditunda bayar. Mana kegiatan yang kira-kira bisa dilakukan tunda bayar.

    "Misalnya di (Dinas) PUPR bisa saja tunda bayar pembayaran dari kegiatan apakah itu sebesar 20 sampai 30 persen. Kan tidak harus juga tunda bayar, bisa saja hanya retensi 5 persen yang ditunda bayar," ujarnya mencontohkan.

    Karena itu, pihaknya belum mendapat laporan kegiatan mana saja dan berapa nominal yang akan dilakukan tunda bayar. Sebab sejauh ini pihaknya baru sebatas memberi pemahaman kepada OPD terhadap persoalan keuangan daerah. 

    "Itu sudah disampaikan oleh Gubernur Riau ke OPD. Salah satu alternatif penyelesaian salah satunya kita potong belanja," cakapnya. 

    Disinggung soal berapa perkiraan kegiatan yang bakal tunda bayar, Masperi menyatakan perihal itu yang bisa menentukan OPD masing-masing.

    "Asumsi itu yang tahu mereka. Yang jelas kekurangan akibat tunda salur sudah Rp886 miliar. Uang itu ada, hanya saja karena tidak ada APBN-P 2018 otomatis uangnya tidak bisa disalurkan oleh pusat, dan akan disalurkan 2019," pungkasnya. (Des)
  • MTQ XXXVII/2018 Riau Digelar 21 Oktober di Pekanbaru

    By redkoranriaudotco →
    Asisten I Setdaptov Riau, Ahmad Syah Harrofie memimpin rapat persiapan MTQ tingkat Peovinsi Riau tahun 2018.

    KORANRIAU.co, Pekanbaru -- Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie, Rabu (29/8/18) memimpin rapat Persiapan Pelaksanaan MTQ XXXVII Tingkat Provonsi Riau Tahun 2018. Rapat menyepakati pelaksanaan MTQ tahun ini digelar tanggal 21 Oktober hingga 3 November 2018 di Pekanbaru, yang dipusatkan di Masjid Raya An-Nur.

    Rapat diikuti oleh seluruh perwakilan LPTQ yang ada di Provinsi Riau, Kepala organisasi perangkat daerah terkait dan Kepala Kemenag Kota Pekanbaru, di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau sekira pukul 13.30 wib.

    Dari rapat yang berlangsung sekira dua jam itu terkonfirmasi tema yang akan diusung adalah 'Dengan Pelaksanaan MTQ Kita Wujudkan Mental Insan yang Qurani".  Dan cabang yang diperlombakan sebanyak 7 cabang lomba dengan 24 golongan. (Met)
  • Guru Ditetapkan Sebagai Tersangka Usai Ajak Warga Injak dan Sobek Alquran

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co, PEKANBARU -- Hamdani alias Guru (41) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penistaan agama. Polres Indragiri Hilir, Riau memiliki bukti kuat atas perbuatan pelaku yang  mengajak beberapa warga Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir untuk menginjak, menyobek dan mengencingi Alquran.

    "Pelaku inisial Ham alias Guru kita tetapkan sebagai tersangka karena telah melakukan penodaan agama," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Cristian Rony Putra kepada Koran Riau, Rabu (29/8/18). 

    Chris menyebutkan, Guru ditangkap polisi di rumahnya, Jalan Tunas Harapan Parit 7 RT 10 / RW. 001 Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir  telah diamankan polisi pada Senin (27/8).

    Terungkapnya perbuatan Guru ketika dilaporkan oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kateman, Said Adnan Alie (62). Dia yang pertama kali mendapat informasi dari warga yang diperintahkan untuk menyobek Alquran oleh pelaku. Ajakan itu merupakan unsur pidana penistaan agama.

    ‎Saat itu, Said Adnan mendapatkan telepon dari Hamdan Zainuddin selaku Ketua MUI Kecamatan Kateman. Dia mendapat  informasi dari warga bernama Darmiatun (27), terkait adanya seseorang yang memerintahkan untuk menginjak, mengoyak dan mengencingi kitab suci Alquran.

    "Lalu Zainuddin meminta agar Said Adnan datang ke rumahnya di Jalan Pendidikan Kelurahan Tagaraja Kecamatan Kateman. Mendengar itu, Said langsung bergegas menuju kediaman Zainuddin dan menemukan Darmiatun," kata Chris.

    Di rumah Zainuddin, Said  menanyakan kebenaran informasi tersebut kepada Darmiatun.‎ Lalu Darmiatun mengaku disuruh pelaku untuk menginjak, mengoyak dan mengencingi kitab suci Al-Qur’an oleh Hamdani.

    "Menurut pengakuan warga, mereka tidak melaksanakan perintah tersangka. ‎Saat ini tersangka kita tahan untuk kepentingan penyidikan," kata Chris. (San)
  • Si Cantik yang Tersembunyi di Barat Daya Riau

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co -- Pada tahun ini Desa Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau lolos menjadi salah satu lokasi kuliah kerja nyata (kukerta) tematik Universitas Riau, dengan tema yang telah ditetapkan. Saat ini sedang berjalan program Pengembangan Ekowisata Ngarai Batang Ogan Desa Lubuk Ambacang.

    Tim yang terdiri dari empat mahasiswa dan lima mahasiswi Universitas Riau pun mencoba mengembangkan objek tersebut menjadi objek wisata andalan Desa Lubuk Ambacang. Bermodalkan kreativitas yang tinggi dan membangun kerja sama yang baik antartim, menggandeng pemerintah setempat, pemuda dan komunitas sadar wisata Desa Lubuk Ambacang sehingga target yang sudah direncanakan pun bukan lagi sekadar wacana dan akan segera rampung sebelum kepulangan di akhir agustus ini.

    Kepala Desa Lubuk Ambacang, Ardison merasa cukup senang dengan kedatangan kukerta tematik tahun ini. Dengan semua program yang telah dijelaskan beliau berpesan agar segala sesuatu kegiatan yang dilaksanakan tidak memberatkan anggota kukerta tematik. Hal itu disampaikannya sejak awal kedatangan mahasiswa/i kukerta.

    Ngarai Batang Ogan saat ini menyediakan keindahan alam yang sangat luar biasa. Ketika memasuki lokasi pengunjung akan disambut dengan jembatan penghubung yang merupakan spot utama yang dikreasikan oleh anggota tematik. Di bawah jembatan pun terdapat aliran sungai dengan bebatuan dan selajutnya terhubung ke air terjun yang tingginya sekitar lima meter. Melalui jalur khusus pengunjung dapat menikmati sebuah lubuk yang indah dan dapat merasakan langsung mandi tepat di bawah air terjun tersebut

    Yoga Novriadi, mahasiswa jurusan Ilmu Kelautan Universitas Riau yang dipercaya sebagai Koordinator Desa menyampaikan, dengan keadaan alam yang cukup indah, ia dan tim memutuskan tidak akan banyak mengubah keadaan alam yang luar biasa ini.

    “Saat ini kami berfokus pada akses ke lokasi. Pengadaan tong sampah dan menambah spot foto pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi semua kalangan. Selain itu, tim juga sedang berupaya mengajak masyarakat bersama menjaga dan melestarikan alam yang luar biasa ini,” ujarnya.




    Dengan akses jalan yang saat ini sudah cukup baik, dan tersedianya spot-spot foto yang cukup menarik diharapkan dapat menarik wisatawan daerah dan sekitarnya untuk berkunjung ke Ngarai Batang Ogan.

    Salah satu tim yang merupakan bagian Hubungan Masyarakat Kukerta Tematik Desa Lubuk Ambacang berpesan dan sangat mengharapkan wisatawan yang dating baik dan bijak, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak ngarai dengan coretan-coretan atau apapun dan pastinya menjaga sikap saat berada di lokasi wisata. Karena jika bukan kita yang menjaga keaslian alam kita, siapa lagi?

    “Dan kami juga berharap agar semua elemen masyarakat membantu menjaga alam yang tak ternilai ini,’’ ucap Yoga.

    "Ayo lepaskan lelahmu dengan berkunjung bersama teman dan keluarga ke Ngarai Batang Ogan Desa Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. Ingat, jaga alam kita, maka alam akan menjaga kita," pungkasnya.*



    Tulisan kiriman: Sri Wulandari (Mahasiswi Universitas Riau)
    Editor: Abbas Abdurrahman

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com