koranriau.co, Jakarta - Bank
Indonesia (BI) menyebut dengan adanya Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)
Indonesia bisa menghemat biaya fee transaksi pembayaran non tunai dalam
menggunakan kartu debit.
Deputi Direktur Departemen Elektronifikasi dan GPN BI Aloysius Donanto menjelaskan
penghematan terjadi dikarenakan proses routing atau proses transaksi dilakukan
sepenuhnya di dalam negeri.
Selama ini, Indonesia masih menggunakan principal asing untuk memproses
transaksi non tunai, sehingga perbankan harus membayar sewa jasa routing
tersebut.
Sebelum ada GPN, menurut dia, biaya transaksi yang harus dibayarkan untuk
kartu debit dan ATM menghabiskan Rp 25 miliar setiap harinya. Dengan GPN maka
biaya transaksi menjadi Rp 7,25 miliar.
"Memang ada penghematan Rp 17,7 miliar per hari," kata dia
beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan adanya logo Garuda di kartu debit membuat transaksi di
merchant jadi lebih murah. Sebab, merchant discount rate (MDR) bisa lebih
rendah dari sebelumnya 1,6-2,2% saat ini hanya 1%.
MDR adalah biaya yang diberikan bank kepada pedagang untuk setiap transaksi
kartu debit oleh nasabah.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan GPN BI
Pungky P Wibowo menjelaskan dengan nilai MDR yang lebih rendah pedagang akan
mendapatkan keuntungan yang lebih, sementara nasabah akan mendapatkan
kenyamanan.k
Hingga akhir Mei 2018, kartu debit dengan logo GPN sudah tercetak sebanyak
937.000. Dari jumlah tersebut, terdapat 497.000 kartu telah didistribusikan
perbankan.
Sumber: Detik Finance
No Comment to " GPN Terbit, RI Bisa Hemat Rp 17 Miliar/Hari "