koranriau.co, Jakarta -
Pengelolaan Blok Rokan diserahkan ke PT Pertamina (Persero). Kontrak Blok Rokan
sendiri akan berakhir pada 2021 mendatang.
Ladang minyak terbesar di Indonesia ini sebelumnya menjadi rebutan PT
Chevron Pacific Indonesia dan PT Pertamina (Persero).
"Setelah melihat proposal hari ini, jam 5 sore maka pemerintah lewat
Menteri ESDM menetapkan pengelolaan Blok Rokan mulai tahun 2021 selama 20 tahun
ke depan akan diberikan kepada Pertamina," kata Wakil Menteri ESDM
Arcandra Tahar, di Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Terdapat dua lapangan minyak raksasa di Blok Rokan, Riau. Kedua lapangan
itu adalah Minas dan Duri. Lapangan Minas yang telah memproduksi minyak hingga
4,5 miliar barel minyak sejak mulai berproduksi pada 1970-an adalah lapangan
minyak terbesar di Asia Tenggara.
Pada masa jayanya, produksi minyak Lapangan Minas pernah menembus angka 1
juta barel per hari (bph). Sekarang lapangan tua ini masih bisa menghasilkan
minyak sekitar 45.000 bph.
'Saudara' Lapangan Minas, yaitu Lapangan Duri, juga salah satu lapangan
minyak terbesar yang pernah ditemukan di kawasan Asia Tenggara. Lapangan ini
menghasilkan minyak mentah unik yang dikenal dengan nama Duri Crude.
Blok Rokan yang memiliki luas wilayah 6.264 km2. Pada 2016 lalu masih mampu
menghasilkan minyak hingga 256.000 bph, hampir sepertiga dari total produksi
minyak nasional saat ini. Chevron sudah memegang kontrak Blok Rokan sejak 1971
atau 50 tahun lalu.
Sumber: Detik
Finance
No Comment to " Blok Rokan Diserahkan ke Pertamina "