KORANRIAU.co-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan penyelesaian 38 proyek strategis nasional (PSN) pada 2021. Secara total, investasi proyek tersebut bernilai Rp464 triliun.
"Pada 2021, kami akan melanjutkan percepatan PSN dengan target penyelesaian 38 Proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp464,6 triliun.
Percepatan ini diharapkan dapat mendorong perekonomian melalui peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, serta pemulihan industri dan pariwisata," ujar Airlangga dalam keterangan resmi, dikutip Senin (7/12).
Pekan lalu, pemerintah menetapkan jumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) dipangkas menjadi 201 proyek dan 10 program dengan total investasi Rp4.809,7 triliun.
"Pemerintah telah melakukan evaluasi dengan sangat hati-hati terhadap semua usulan PSN, dengan mempertimbangkan semua aspek dan menggunakan berbagai kriteria, baik kriteria dasar, strategis, maupun operasional," ujarnya.
Kriteria dasar tersebut antara lain kesesuaian dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), rencana strategis, rencana tata ruang atau aturan khusus.
Kemudian, mempertimbangkan kriteria strategis, antara lain memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, keselarasan antar sektor, dan pertimbangan distribusi proyek secara regional.
Selain itu, pertimbangan kriteria operasional, antara lain memiliki studi kelayakan yang berkualitas, memiliki nilai investasi di atas Rp500 miliar; dan penyelesaian konstruksi paling lambat di kuartal III 2024 (kecuali proyek di sektor minyak dan gas yang dapat memulai konstruksi paling lambat di kuartal III 2024), serta berperan mendukung pusat kegiatan ekonomi.
Airlangga berharap pembangunan PSN dapat menciptakan lapangan kerja baru dalam rangka pemulihan ekonomi karena pandemi. KPPIP memperkirakan penciptaan lapangan kerja langsung dari pekerjaan konstruksi sebanyak 878 ribu di 2021 dan 938 ribu di 2022.
Sebagai informasi, daftar PSN beberapa kali mengalami perubahan. Pertama kali ditetapkan melalui Perpres Nomor 3 Tahun 2016 yang meliputi 225 Proyek dan 1 Program. Kemudian, direvisi pada 2017 melalui Perpres Nomor 58 Tahun 2017 hingga meliputi 245 Proyek dan 2 Program. Lalu, direvisi kembali pada 2018 melalui Perpres Nomor 56 Tahun 2018 yang meliputi 223 Proyek dan 3 Program.
Sejak 2016 sampai 20 November 2020, Kemenko Perekonomian mencatat 100 proyek senilai Rp588,9 triliun telah diselesaikan.cnnindonesia/nor
No Comment to " Pemerintah Kebut 38 Proyek Strategis Nasional Rp464 T di 2021 "