KORANRIAU.co,PEKANBARU- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pekanbaru menutup pelayanan publik. Ini menyusul bertambahnya pasien positif Covid-19.
Bahkan kasus baru maupun kasus per klaster masih belum mereda hingga Sabtu (4/7/20) petang. Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, Sabtu (4/7) pukul 17.00 WIB, satu kasus positif impor datang dari Medan, Sumatera Utara. Yaitu MH (40) laki-laki, warga Kota Medan, Sumatera Utara.
MH merupakan calon tenaga buruh kontraktor lepas di salah satu perusahaan di Kabupaten Pelalawan. Dalam regulasinya, perusahaan itu mewajibkan setiap calon karyawannya untuk melalukan screening melalui rapid test sebelum masuk kerja.
Kemudian pasien melakukan rapid test di RS Awal Bros Pekanbaru dengan hasilnya reaktif. Selanjutnya MH dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya positif Covid-19.
Satu hari sebelumnya, yaitu AP (23) laki-laki, warga Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Tenayan Raya juga dinyatakan positif Covid-19. Pasien AP merupakan hasil kontak tracing dari FO (23) laki-laki, warga Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai FO sekaligus pasien positif dari klaster Palembang, dan keluarga inti dari almarhum NC (penular pertama klaster Palembang).
AP merupakan rekan kerja dari FO. Dia diketahui positif saat mengikuti swab massal di Pasar Sukaramai, pada 26 Juni 2020 lalu, dan hasil swab keluar pada 3 Juli dengan hasil positif. AP adalah generasi ketiga dari klaster Palembang yang sudah masuk dalam tranmisi lokal.
Dikatakan oleh Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, dr Mulyadi bahwa saat ini pihaknya terus berupaya dalam menangani Covid-19 di Pekanbaru. Terlebih lagi, saat ini sudah terjadi penyebaran Covid-19 transmisi lokal yaitu Tuan AP.
Lebih lanjut, Mulyadi menjelaskan bahwa AP merupakan tenaga kerja swasta. Dikatakannya, pasien pernah berurusan dengan layanan publik yaitu Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
"Dari hasil kontak tracing, pasien pernah berurusan dengan kantor Disdukcapil sehari sebelum hasil swab keluar," kata Mulyadi, Sabtu (4/7/2020).
Selanjutnya, pihaknya akan melalukan pemeriksaan swab terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien AP. Sehubungan dengan itu juga, layanan Disdukcapil Pekanbaru pun ditutup sementara waktu hingga 8 Juli 2020.
Penutupan Kantor Disdukcapil itu ditegaskan langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Pekanbaru, Azwan, Sabtu (4/7) malam.
"Berdasarkan tracing warga positif Covid-19, ternyata yang bersangkutan pernah berurusan pada Disdukcapil Kota Pekanbaru. Sehubungan dengan itu maka seluruh layanan kependudukan dan pencatatan sipil untuk sementara waktu kami tutup s.d tgl 8 juli 2020 (3 hari kerja) guna melakukan sterilisasi tempat dan personil. Demikian agar dapat dimaklumi," tulisnya.Rahmat
Masih Cari Free Chips/ Bet yang kalau mau melakukan Penarikan / WD Susah karena terikat Syarat TO ??? QQHARIAN Memberikan Garansi Kalah Modal Awal di Ganti Full 100% TANPA SYARAT TO / TURNOVER. Belum lagi Bonus Depo nya BISA KLAIM BERULANG KALI dalam sehari hingga IDR 1.000.000,- Untuk info lebih lanjut bisa hubungi CS 24 jam nonstop. Daftar sekarang di QQHARIAN ( bisa cari atau search di google ) Atau Bisa CLICK DISINI guys. :)
BalasHapus