KORANRIAU.co- Selain jejak manusia pada zaman perunggu ditemukan di Udon Thani, Thailand, ada jejak lain yang ditemukan, yaitu jejak dinosaurus, lokasinya di provinsi Kalasin, 600 km dari Bangkok. Tidak ada penerbangan langsung dari Bangkok ke Kalasin. Penerbangan dari Bangkok hanya ada ke Khon Kaen karena merupakan provinsi terdekat dari Kalasin.
Setelah itu dilanjutkan dengan perjalanan darat ke Kalasin. Di perjalanan kali ini, saya pergi ke Kalasin dari provinsi Khon Kaen. Ditempuh 2 jam perjalanan menggunakan mobil. Sama dengan provinsi Udon Thani, provinsi Kalasin juga termasuk wilayah Isan (timur laut Thailand). Alternatif lain menuju Kalasin yaitu menggunakan bis dari Khon Kaen atau Bangkok.
Menurut catatan pemerintah setempat, fosil dinosaurus di Kalasin ditemukan oleh biksu candi Sakkawan pada tahun 1994. Lokasi penemuan fosilnya terdapat di bukit Phu Kum Khao. Setelah penemuan tersebut, penggalian masif dilakukan oleh pemerintah Thailand hingga menemukan 700 fosil.
Kebanyakan fosil tersebut adalah dinosaurus pemakan tumbuhan. Namun, terdapat 3 jenis dinosaurus yang hanya ditemukan di Thailand yaitu Phuwiangosaurus sirindhornae, Siamosaurus suteethorni, dan Siamotyrannus isanensis.
Semua fosil tersebut tersimpan rapi di Museum Sirindhorn, yang merupakan museum geologi dengan koleksi fosil dinosaurus terbesar di Asia Tenggara. Area museum terbagi menjadi beberapa zona, seperti zona asal-usul bumi, mahluk hidup, dan alam semesta.
Zona lainnya menjelaskan kejadian pada era paleozoik, mesozoikum, kenozoikum, era dinosaurus Thailand, dan manusia modern. Selain itu, tidak jauh dari museum juga terdapat lokasi penggalian fosil yang tetap dipertahankan sampai sekarang. Di sekitar museum, penduduk lokal banyak yang berjualan makanan dan souvenir.
Harga tiket masuk untuk pengunjung domestik adalah 50 Baht, sedangkan pengunjung dari luar Thailand dikenai biaya 100 Baht. Museum Sirindhorn hanya tutup pada hari senin dan buka melayani pengunjung mulai pukul 10.00 sampai 17.00 waktu setempat.
Museum ini sangat cocok sebagai wahana pembelajaran bagi anak-anak. Arkeolog dan ilmuwan geologi juga bisa mempelajari fenomena era dinosaurus di museum Sirindhorn ini. Atau siapapun juga yang ingin mengetahui dinosaurus, museum ini dinilai cukup informatif.detikcom/nor
No Comment to " Menengok Jejak Dinosaurus di Asia Tenggara "