KORANRIAU.com, Pekanbaru -- Abdul Hasan (33) ditemukan di Jalan Lintas Perawang-Siak, kilometer 69 Dayun, tepatnya depan SDN 19 Dayun, sudah tak bernyawa lagi di bawah tiang listrik PLN. Korban menghembus napasnya terakhir diduga karena tersetrum.
Kasat Reskrim Polres Siak AKP Hidayat Perdana mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (2/11/2018). Jenazah Abdul pertama kali ditemukan Suratmi (61) dan Poimin Sutrisno (61), saat hendak membuka warung yang letaknya tepat di depan SDN 19 Dayun.
“Di sekitar tubuh Hasan ditemukan peralatan yang diduga untuk melakukan pencurian kabel grounding milik PLN. Pelaratan itu milik Hasan,” katanya.
Lalu Suratmi dan Poimin mendekati jenazah Hasan yang menggunakan kaos warna hitam. Hasan juga mengenakan celana pendek warna biru, dengan posisi terlentang dalam keadaan sudah terbujur kaku di samping tiang listrik milik PLN.
“Kedua saksi melaporkan kejadian tersebut ke Aiptu Arpan yang rumahnya tak jauh dari lokasi penemuan mayat. Kemudian dilanjutkan ke petugas di Polres,” ucap Hidayat.
Hidayat menyebutkan, setruman listrik itu mengakibatkan luka di tubuh korban seperti luka robek di atas pelipis kiri, dan luka bakar pada bahu tangan sebelah kiri. “Petugas juga menemukan satu karung putih, satu gergaji besi, satu martil, satu kunci 19, satu batang tembaga grounding, sepasang sendal, sepeda motor merk Supra X 125, tali tambang serta potongan besi. Barang-barang itu milik hasan,” kata HIdayat.
Dari hasil olah TKP, polisi juga menemukan pipa pelapis kabel grounding yang telah terpotong menggunakan alat potong yaitu, gergaji besi. “Sehingga diduga korban tersengat arus listrik yang bertegangan tinggi pada kabel grounding,” jelasnya. (sani)
Kasat Reskrim Polres Siak AKP Hidayat Perdana mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (2/11/2018). Jenazah Abdul pertama kali ditemukan Suratmi (61) dan Poimin Sutrisno (61), saat hendak membuka warung yang letaknya tepat di depan SDN 19 Dayun.
“Di sekitar tubuh Hasan ditemukan peralatan yang diduga untuk melakukan pencurian kabel grounding milik PLN. Pelaratan itu milik Hasan,” katanya.
Lalu Suratmi dan Poimin mendekati jenazah Hasan yang menggunakan kaos warna hitam. Hasan juga mengenakan celana pendek warna biru, dengan posisi terlentang dalam keadaan sudah terbujur kaku di samping tiang listrik milik PLN.
“Kedua saksi melaporkan kejadian tersebut ke Aiptu Arpan yang rumahnya tak jauh dari lokasi penemuan mayat. Kemudian dilanjutkan ke petugas di Polres,” ucap Hidayat.
Hidayat menyebutkan, setruman listrik itu mengakibatkan luka di tubuh korban seperti luka robek di atas pelipis kiri, dan luka bakar pada bahu tangan sebelah kiri. “Petugas juga menemukan satu karung putih, satu gergaji besi, satu martil, satu kunci 19, satu batang tembaga grounding, sepasang sendal, sepeda motor merk Supra X 125, tali tambang serta potongan besi. Barang-barang itu milik hasan,” kata HIdayat.
Dari hasil olah TKP, polisi juga menemukan pipa pelapis kabel grounding yang telah terpotong menggunakan alat potong yaitu, gergaji besi. “Sehingga diduga korban tersengat arus listrik yang bertegangan tinggi pada kabel grounding,” jelasnya. (sani)
No Comment to " Diduga Curi Kabel PLN, Warga Siak Tewas Tersetrum "